ROLE PLAY 🔞

109 7 28
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Aku ingin makan daging bakar," seru Maki setelah semua orang di sekolahnya membubarkan diri dari acara kelulusan itu.

Maki berpisah dengan teman-temannya setelah mereka melakukan swafoto. Sementara Jeno dan Hwanwoong setia menunggu di pelataran parkir. Udara memang dingin, berulang kali Hwanwoong harus merapatkan mantel yang melekat di tubuh karena hembusan angin cukup kencang. Sementara Jeno menoleh sambil sesekali tersenyum, ikut merapatkan tubuh, merangkul pundak Hwanwoong agar ia merasa hangat. Sebelah tangan Hwanwoong memegangi buket bunga milik Maki dan sebelah lagi digenggam erat oleh Jeno.

"Tentu saja, kita akan makan di restoran daging paling mahal untuk merayakan kelulusanmu." Jeno mengiyakan kemauan anak mereka.

Ketiganya lalu masuk dalam mobil dan meninggalkan area sekolah. Dari arah spion depan, Hwanwoong melirik ke arah Maki. Pemuda itu sedang asyik memainkan ponsel, mungkin sibuk mengunggah beberapa foto kelulusannya di media sosial.

"Kau sudah selesai mengiirim esai untuk ujian kedua perguruan tinggi, Maki?" Tanya Jeno sambil tetap focus menyetir.

"Belum, Dad. Mungkin nanti."

"Kenapa? Bukankah minggu ini kau harus mengumpulkannya? Daddy sudah memberitahumu sejak bulan lalu."

"Sayang, beri dia waktu," Hwanwoong menengahi.

LOGIC SPACE || HWANWOONG 🔞⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang