IDOL 🔞🔞

210 10 8
                                    

"Woong, lo beneran nggak mau pikirin lagi? Sesama temen aja ini mah. Kasian loh. Kita juga emang butuh talent baru kan tahun ini? Lagian cuma jadi soloist, nggak akan keluar biaya gede. Ini anak berbakat banget soalnya. Sayang kalau diantep. "

Hwanwoong melirik ke arah Chanhee yang masih ngerayu dia dari tadi demi masa depan karis seorang idol yang sekarang banyak nganggur karena sebagian anggota grupnya lagi wamil.

"Lo ngotot banget, Chan? Kenapa sama dia? Lo punya utang? "

Chanhee sontak membeliak. Mata cantiknya membola. "Heh, jangan ngasal ya lo. "

"Terus?"

"Lo nggak pernah merhatiin tiap artis agensi kita sih, Woong."

"Gue nggak ada waktu ngintipin gituan, Chan. Yang penting kan mereka semua tetep gajian sesuai porsi. Itu yang lebih sibuk gue urusin. "

"Tapi nggak ada salahnya kali ini lo kasih kesempatan. Dia bener-bener berbakat. Gue yang bareng sama dia sehari-hari tahu banget. Lo nggak akan rugi kalau bikinin dia unit atau solo."

"Siapa? Changmin?"

"Bukan, Juyeon. "

Mau tidak mau Hwanwoong akhirnya menoleh. Dia sampai menaikkan kacamata yang merosot di batang hidung demi memastikan kalau yang mereka bahas ini memang Juyeon.

"Gimana? Oke kan? "

"Gue harus lihat dulu keseluruhan performanya, Chan. "

"Gampang lah. "

"Bukan untuk jadi soloist. "

Chanhee mengerutkan kening. Ekspresi wajahnya langsung bingung.

"Terus? "

"Kita masih punya cast yang belum keisi buat drama boys love, kan? "

"What? "

Hwanwoong sampai ikut kaget ketika Chanhee memekik.

"Lo gila? "

"Kok gila? Idol maen BL  marak, kali."

"Iya tapi_"

"Dia bisa akting kan? "

"Iy-iya sih_"

"Mukanya cakep, gue sreg kalau dia punya kegiatan barunya di sana. "

Chanhee masih terlihat keberatan.

"Kenapa? Lo takut Juyeon nya nggak mau? Mau lah. Namanya juga butuh penghasilan lebih. Ini anak kan jiwa kompetitif dan perfeksionisnya udah akut level empat."

"Lo tahu juga ternyata. "

Hwanwoong mendengkus sinis.

"Ibarat guru di kelas. Ada dua tipe murid yang lebih gampang diinget. Satu, pinter dan aktif. Dua, berandal tukang cari masalah. He's in the middle. Karena dia cukup ngerepotin gue waktu kena rumor ngedate sama stylist sampe gue harus ganti semua staff jadi cowok buat ngurusin dia doang. "

Kali ini Chanhee menyeringai. "Yaa ... Itu emang agak ngerepotin sih. "

"Lo suruh aja dia dateng kemari, biar gue yang ngomong. "

"Serius nggak? " mata indah Chanhee terbeliak lagi.

"Yang harusnya lo tanya serius atau enggak itu, ya dia. Serius nggak dia mau job tambahan, " delik Hwanwoong.

Kepala Chanhee mengangguk lagi. Dia lalu segera pamit dari ruang CEO itu untuk memberitahu Juyeon. Sementara Hwanwoong kembali memeriksa beberapa laporan sambil tersenyum geli.

LOGIC SPACE || HWANWOONG 🔞⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang