Keesokan harinya aku bangun kesiangan. Mungkin semacam balas dendam karena malam sebelumnya aku mengalami susah tidur. Aku pun beranjak dan melakukan aktivitas pagi seperti sarapan dan mencuci wajah. Hingga saat kembali ke dalam kamar setengah jam kemudian, ponselku yang semula damai tiba-tiba saja ramai dengan notifikasi yang terbentuk pada salah satu grup Line.
Seraya mengunyah sebuah waffer cokelat aku pun duduk di tepi ranjang seraya membaca semua pesan itu dari atas.
Ciwi-Ciwi Kelas C (7)
Cantika: Bella Brian jadian guys
Bella: Belom anjir
Jihan: Belom
Jihan: Belom ya bukan enggakBella: Terserah
Novi: Eh anjir lo harus pada tau
Bella: Apa?
Novi: Kemarin sore gue sama Dita hampir ketiban buah gede banget pas lagi duduk duduk depan gedung C
Cantika: WKWKWKW
Jihan: Anjir kok bisa?
Dita: Buah nangka anjir ternyata
Dita: Mana pas jatuh langsung kebelah gituBella: Terus kepala kalian gimana? Aman?
Dita: Mental gue yang gak aman
Bella: Hah?
Novi: Jadi Dita kiranya hewan gede yang jatuh kan
Novi: Niatnya menghindar malah kejedot palang sampe keplesetCantika: WKWKWK
Bella: Itu mah kepala lo gak aman
Dita: Lebih kerasa malu ketimbang sakit sih
Aku yang membaca curhatan itu refleks tertawa. Kelakuan mereka sungguh tidak terduga. Kemudian ibu jariku pun bergeser untuk scrolling ke bawah, membaca banyaknya pesan yang telah tertimbun secara sekilas. Mulai dari curhatan Jihan karena dapat kelompok pasif di salah satu tugas proyeknya. Juga tentang Cantika yang salah menyapa seseorang yang dikira teman lamanya di tempat umum. Hingga pada akhirnya aku terhenti pada topik pembicaraan Kak Ace yang sedang terjalin.
Jihan: Eh sumpah gila gue punya hot hews
Bella: Hot news kali
Jihan: Typo
Bella: Typo lo jauh amat
Jihan: Iya jempol gue segede jempol badak
Bella: Ngeri
Jihan: Pada kepo gak sih ini?
Jihan: Heran gueCantika: Sabar gue habis dari toilet
Novi: Kenapa?
Dita: Pagi-pagi udah ngerusuh aja sih lo woi
Jihan: Udah siang ege
Jihan: Lagian tadi juga lo ngerusuh cerita ketiban nangkaDita: Gak ketiban
Jihan: Tapi kejedot palang
Dita: Kick gue dong tolong siapapun
Maura: Ada apa emangnya Han?
Jihan: Kurang Keira nih, mana anaknya?
Novi: Kayaknya masih tidur gak sih
Jihan: Yaelah kebo banget sih tuh anak
Cantika: Emang perihal apa sih?
Cantika: Spill dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
if only,
RomanceKeira bertemu dengannya Agustus lalu, saat hari pertama ospek fakultas dilaksanakan. Semula yang terasa hanyalah percikan, bisa terabai. Tapi bagaimana ia bertutur dan berperilaku, pada akhirnya Keira merasa jatuh. Meski selama itu, tiada kata pasti...