Niatku untuk tidak langsung menaruh hati kepada Kak Ace sudah ku ikrarkan sejak sehari yang lalu, saat memikirkan kembali segala perbuatan lelaki itu saat perjalanan pulang. Tapi rupanya mengumpulkan upaya untuk mengabaikan hal-hal terkait Kak Ace adalah sesuatu yang sangat sulit.
Salah satu contohnya adalah kejadian kecil ini, yang mana terjadi kemarin Jumat, selepas pulang ke rumah berkat diantar oleh ojek yang sempat ku tunggu kedatangannya bersama Kak Ace di gerbang fakultas.
Sesampainya di rumah aku bergegas memasuki kamar untuk beres-beres. Dan setelah menyelesaikan aktivitas di kamar mandi, aku yang awalnya asal membuka layar ponsel pun sontak membelalak begitu menemukan salah satu notifikasi yang muncul di sana beberapa belas menit yang lalu.
ace.prtm reply your story
Tiada hal yang bisa ku lakukan selain berusaha mengendalikan irama detak jantungku sendiri. Aku terpaku di tempat selama beberapa saat. Bahkan Mama yang lewat sempat mempertanyakan kondisiku yang terlihat seperti patung, berdiri di depan kulkas seraya memegang sebuah botol jus yang tak kunjung ku tegak. Aku pun berusaha tenang seraya menekan notifikasi itu setelah puluhan menit berlalu.
ace.prtm: kerenn
Ia membalas salah satu fotoku saat mengabadikan momen haru dimana video perpisahan siang itu ditayangkan di kelas. Setelah memikirkan jawaban berulang kali, aku pun berakhir mengirimkan versi finalnya dengan sebuah tarikan napas panjang.
kei_amanda: iya kak, makasih banyak atas bimbingannya seminggu ini
Kemudian aku beralih menekan akun tersebut untuk stalking. Anehnya, ia belum mengikutiku balik meski sudah melihat story-ku bahkan sampai menanggapinya. Aku memutuskan untuk memperhatikan kembali akun milik Kak Ace itu. Pengikut yang ia miliki tidak sampai seribu. Padahal aku selama ini membayangkan apabila Kak Ace adalah sosok senior terkenal yang fotonya pernah diupload diakun unpelya.ganteng— alias akun hiburan yang suka mengirimkan foto-foto mahasiswa tampan di universitasku, Pelita Jaya— dengan jumlah penggemar yang melimpah ruah. Bahkan aku juga mengira bahwa ia bekerja sebagai model disela-sela berkuliah.
Tapi, di akunnya itu hanya ada beberapa fotonya mengenakan jas himpunan dari belasan lainnya yang merupakan kiriman promosi paid promote, yang biasa dilakukan para anak organisasi untuk mendapatkan uang. Untuk sesaat itu terasa aneh bagiku, hingga notifikasi dari pemilik akun itu yang telah mengikutiku balik sekaligus mengirimkan pesan baru, membuatku terlonjak.
Aku memutuskan untuk keluar dari aplikasi karena takut langsung menekan pesan balasan tersebut. Barulah sekitar lima belas menit menit kemudian, aku membukanya.
ace.prtm: hahaha iyaa makasih kehadirannya di kelas C
kei_amanda: ohiya, makasih juga undah acak-acakin peta indonesianya tadi pagi kak wkwkwk
ace.prtm: yaampun, bilang ke teman-teman kamu ya sorry kalau rese, sebenarnya itu diluar games, cuma biar gak membosankan aja gitu
kei_amanda: gakpapa kak santai aja
Aku menjadi teringat momen dimana setelah ia ditegur Kak Julia karena ketahuan tidur di belakang kelas. Ia langsung mengajak anggota kelompokku mengobrol, sempat membuatku canggung juga dengan gelagatnya. Tapi tak lama setelah melunakkan hati kami, ia malah melakukan hal iseng dengan mengacak peta yang telah kami susun. Hal yang membuat kelompokku yang berjaga langsung memekik kesal. Namun aku dan teman-temanku paham jika ia melakukannya hanya untuk bercandaan. Apalagi setelah itu, dengan tawa lepasnya yang begitu menular, ia buru-buru berjalan menjauh seolah khawatir akan dikejar oleh kami. Itu juga merupakan kejadian sebelum Jeremy tersandung hingga hampir mengenai tubuhku.
KAMU SEDANG MEMBACA
if only,
RomanceKeira bertemu dengannya Agustus lalu, saat hari pertama ospek fakultas dilaksanakan. Semula yang terasa hanyalah percikan, bisa terabai. Tapi bagaimana ia bertutur dan berperilaku, pada akhirnya Keira merasa jatuh. Meski selama itu, tiada kata pasti...