23 Maret 2023 - 29 Maret 2024
INI HANYA FIKTIF BELAKA!
PLEASE, NO PLAGIAT!
Hanya cerita tentang sebuah keluarga.
Berisi tujuh orang bersaudara.
Hidup bersama sejak orang tua mereka tiada.
.
.
.
Jika ada yang mampir ke sini sesama creator/author wa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook, Taehyung, dan Jimin mengayuh sepeda dengan semangat. Mereka sedang menuju pasar ramadhan yang ada di komplek perumahan sebelah. Hanya membutuhkan lima belas menit bersepeda mereka sudah sampai di sana.
"WAHHH!" Jungkook berseru takjub melihat banyak stand makanan ada di depan matanya.
"Bang, ini surga." Dia bahkan membulatkan mata indahnya dengan sangat besar maksimal saking takjubnya.
"Kita serbu!" seru Jimin dan Taehyung sambil merangkul Jungkook bersamaan.
"Bang! Adek lurus, kalian berdua ke kiri kanan!" pinta Jungkook yang di angguki oleh keduanya.
"Ok, tiga puluh menit lagi ketemu di parkiran yah!" putus Jimin sebagai yang tertua di sana. Jimin belok ke kiri, Taehyung belok ke kanan, dan Jungkook dengan ceria menyusuri deretan makanan di jalanan lurus yang ada depannya.
Sasaran pertama yang si adek buru adalah telur gulung. Setelahnya langsung pesan cimol ke mamang gerobak sebelahnya. Sambil menunggu telur gulung dan cimolnya jadi dia meluncur ke stand lainnya. Es campur, kue cubit, klepon, bolu kecil imut-imut, dadar gulung, tidak lupa juga membeli makanan berat. Karena Jin tidak memasak hari ini ketika dia tahu tiga adiknya akan ngabuburit. Jin sudah hafal sekali dengan watak tiga adiknya itu, jika ngabuburit pasti akan datang seperti membawa hasil rampokan. Tidak berbeda dengan Jungkook, Jimin dan Taehyung juga sama kalapnya.
"Mang kenapa kue ape ada yang manggilnya kue tete?" tanya Jungkook pada penjual kue ape.
"Karena beda daerah, beda panggilan biasanya, Dek," jawab mamang penjual.
"Bukan karena emang bentuknya mirip tete yah?" tanya Jungkook lagi sambil memiringkan kepalanya pada sang pedangan, dia penasaran.
"Ha ha ha, emang benar sih itu alasannya lainnya juga." Jungkook mengangguk-ngangguk lucu sambil membayangkan. Karena di pikirannya memang dua hal itu mirip bentuknya.
Berbeda lagi dengan Jimin yang lagi nongkrong di tukang rawon.
"Mas kenapa rawon warnanya harus item?" tanya Jimin dengan mimik serius penasaran.
"Ya karena pake kluwek lah," jawab mas pedagang rawon.
"Bukan dong!" bantah Jimin.
"Kenapa emang?" tanya sang pedangan balik, malah dia yang jadi bingung sekarang.