Part 29 - Abang Akan Berusaha

851 109 124
                                    

Bagi yang belum baca chapter 28, silakan baca terlebih dahulu!Emosi di chapter ini naik turun sih menurutku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagi yang belum baca chapter 28, silakan baca terlebih dahulu!
Emosi di chapter ini naik turun sih menurutku.

Wajib putar lagu "Bohongi Hati - Mahalini"
Lagu fav aku wkwkk
Tapi berasa pas ajah gituh di semua chapter.

Happy Reading!
Enjoy!
.
.
.

Waktu makan malam sudah tiba, lima anggota keluarga Wijaya sedang merapikan makanan di meja makan.

"Dek, panggil Abang ke kamarnya gih! Makanannya udah siap," titah Hoseok pada Jungkook.

"Bang?" teriak Jungkook karena dia sudah melihat Jin ada di ujung tangga. Dia jadi tidak perlu naik ke kamar abangnya.

"Cepet turun, Bang!! Makan!!" ajak Jungkook dengan instruksi tangan penuh semangat.

Tapi tidak dengan Jin di atas sana. Pandangannya berbayang, anak tangga di hadapannya tidak terlihat dengan jelas. Jin meraih ponselnya untuk memanggil seseorang. Jungkook meraih ponselnya terheran-heran sambil menatap ke atas tangga.

"Kenapa, Bang? Tinggal turun ajah ngapain pake telepon segala?" tanya Jungkook heran, apalagi sekarang dia melihat sang abang malah mendudukkan dirinya di ujung anak tangga.

"Dek, boleh ke atas? Bantu Abang turun yah! Takut jatuh, pandangan Abang gak stabil soalnya," pinta Jin pada Jungkook.

Jungkook yang mendengar itu langsung mematikan ponselnya dan segera berlari menaiki tangga dengan panik, bahkan Jungkook melewati dua-dua anak tangga sekaligus.

"Bang?" Jungkook langsung meraih bahu Jin begitu sampai, dia juga ikut duduk di ujung tangga.

"Abang kenapa? Pusing?" tanya Jungkook cemas. Jin menggeleng, tapi sesaat setelahnya badan Jin melemas di rangkulan si bungsu dengan mata tertutup.

"Bang?"

"Abang?!!!"

Jungkook panik bukan main karena abangnya kehilangan kesadaran dengan darah yang merembes dari hidung bangirnya.

"Bang! Bangun! Jangan gini, Bang!!"

"ABANG?!"

Mendengar teriakan Jungkook semua abangnya segera menuju tangga. Mereka panik abang mereka pingsan, padahal baru hari ini keluar rumah sakit.

Namjoon dengan cekatan mengangkat badan abangnya ke kamar. Tiga adek wajahnya jadi ikut-ikutan pucat karena tegang, padahal selama di rumah sakit keadaan abang mereka sudah sangat membaik makanya hari ini diizinkan pulang. Jimin langsung membersihkan darah mimisan Jin begitu abangnya di baringkan.

"Bang?" panggil Jungkook dengan gemetar, tangannya meraih tangan Jin dan menggenggamnya erat.

"Telepon Bang Ken, Seok!!" teriak panik Namjoon pada Hoseok, karena dia tidak bisa berpikir jernih.

ABANG (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang