23 Maret 2023 - 29 Maret 2024
INI HANYA FIKTIF BELAKA!
PLEASE, NO PLAGIAT!
Hanya cerita tentang sebuah keluarga.
Berisi tujuh orang bersaudara.
Hidup bersama sejak orang tua mereka tiada.
.
.
.
Jika ada yang mampir ke sini sesama creator/author wa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jin berjalan terburu-buru saat pulang tarawih dari masjid. Saat dia berjalan terburu tangannya langsung di cekal oleh Yoongi.
"Lo kenapa kayak buru-buru banget sih, Bang?" tanya Yoongi bingung.
"Abang kebelet," jawab Jin singkat, lalu dia segera berlari mendahului adik-adiknya.
"Bang!" seru Jungkook memanggil Jin. Tapi Jin tidak peduli, dia tetap berlari.
"Yahh, bukannya Abang mau beli makan dulu?" tanya Jimin
"Ya udah kita yang belikan ajah," jawab Namjoon.
"Tapi beli apa yah, Bang?" tanya Jimin.
"Beli sup iga Pak Usep ajah di perempatan jalan," saran Hoseok.
"Yaudah deh. Kita bertiga ajah Bang yang beliin. Abang-abang duluan pulang ajah," ucap Taehyung.
"Yakin mau beliin? Uangnya juga dari kalian?" tanya Yoongi sangsi.
"Iya gak papa, Bang. Buat menebus rasa bersalah kita ke Bang Jin," jawab Jimin serius. Tiga abangnya tersenyum bangga. Tiga adek itu sudah bisa berpikir lebih dewasa dan jauh lebih bisa bertanggung jawab.
Namjoon mengacak rambut tiga adek itu. "Bagus! Abang bangga sama kalian semua."
Mereka akhirnya meneruskan perjalanan pulang mereka. Dengan para abang lurus menuju perumahan mereka, sedangkan para adek singgah di perempatan membeli sup iga untuk Jin.
Sekitar dua puluh menit berlalu, para adek sudah selesai dan sudah sampai rumah menyusul para abang. Saat mereka masuk para abang sudah berganti pakaian santai sedang menonton drama di ruang tengah.
"Loh Bang Jin mana?" tanya Jungkook karena tidak menemukan Jin di sana.