Part 55 - Conversation With Her

598 87 129
                                    

Backsound chapter ini adalahUlearn You dari Mas Keenan TeSilakan putar di platform musik yg kalian pakai! Silakan pakai dengan kode putar ulang karena lagunya pendek!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Backsound chapter ini adalah
Ulearn You dari Mas Keenan Te
Silakan putar di platform musik yg kalian pakai! Silakan pakai dengan kode putar ulang karena lagunya pendek!

Bisa juga lanjut ke lagu Mas Keenan yg lainnya seperti playlist di multi media. Lagu dia enak-enak bgt, galaunya ngajak banyak orang dia mah wkwkk.

Happy Reading!
Enjoy!
.
.
.

Jin mengunyah santai oat bar rasa coklat yang tengah dia pegang, siang ini dia baru saja selesai melakukan serangkaian pemeriksaan. Hal itu membuatnya lelah dan tidak nafsu untuk makan siang, dari hasil negosiasi alot akhirnya Jin diizinkan tidak makan dan menggantinya dengan oat bar oleh Ken, dengan catatan makan malam tidak boleh di skip lagi.

Pemuda tampan itu menikmati sinar mentari yang tidak terlalu panas karena mendung siang ini. Dia menepi ke taman rumah sakit, meninggalkan keluarga dan orang-orang yang menjaganya di ruangan rawatnya. Dia butuh waktu sendirian, meski di taman juga sebenarnya percuma karena semua gelap di penglihatannya. Dikhawatirkan Jin stress, akhirnya mereka mengizinkan Jin ke taman sendirian. Jin hanya diantarkan oleh Jungkook tadi, nanti Jungkook akan menjemputnya lagi jika Jin sudah puas menyendiri.

Setelah dua bungkus oat bar habis, Jin meraba-raba bangku bagian sampingnya mencari-cari botol minum yang dia bawa. Tapi botol tersebut malah tersenggol dan jatuh.

'Hap!' Sebuah tangan putih berjari lentik berhasil menangkap botol yang Jin jatuhkan. Tangan itu meletakkan botol Jin ke pangkuan pemiliknya. Hal itu membuat Jin tersenyum lalu segera membuka botol tersebut dan meminumnya untuk menuntaskan dahaganya.

"Terima kasih banyak, Mal," ujar Jin yang membuat sang pemilik tangan terkejut karena Jin mengenalinya padahal tanpa melihat.

"Kenapa Abang tahu ini Mala?" tanya perempuan itu sambil mendudukkan dirinya di samping Jin. Mala menggunakan bahasa yang jauh lebih santai dan akrab dari sebelum-sebelumnya.

"Perfume xcian cherry, kamu masih memakainya perfume yang sama sejak SMP, Mal. Tentu saja Abang langsung mengenalimu." Jin terkekeh, Mala menatap kekehan Jin dengan mata mengembun. Tatapan mata Jin yang kosong membuat hatinya hancur, tidak pernah dia melihat Jin sehancur ini sebelumnya, bahkan saat kehilangan Ara Jin masih bisa menampilkan powernya.

"Tapi kan yang pakai perfume itu bukan cuma Mala, bagaimana Abang bisa tahu ini Mala?" tanya Mala mengelak, dia tidak mau terlalu senang karena Jin mengingat hal detail tentangnya.

"Karena kamu mencampurnya dengan parfume rush R-men, perfume yang sama seperti yang sering Abang pakai. Sejak dulu kamu kan suka perfume itu." Air mata Mala terjatuh saat mengedipkan matanya.

"Harusnya Abang jadi pacar Mala dari dulu kalau sampai hal kecil ajah Abang hafal tentang Mala!" kelakar Mala bercanda, membuat Jin tertawa dibuatnya. Mala semakin sedih melihat tawa tersebut, dia berharap tidak akan kehilangan tawa favorite-nya.

ABANG (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang