Semoga kali ini berhasil keupload.
Kalau gagal muat lagi maaf yah, kemungkinan aku upload nanti lagi saja. 🙏🏻Happy Reading!
Enjoy!
.
.
."Jadi alasan apa yang mendasari kamu berpisah dengan Adek Abang, Ay?" tanya Jin pada seorang gadis yang duduk kursi tamu meja kerjanya.
Ayana memilin jari-jari tangannya tegang, karena pagi tadi Jin menghubunginya secara pribadi dan memintanya datang ke Wijaya Corp. untuk menemuinya. Ayana menatap resah kursi bagian belakang yang Jin duduki, lidahnya lumayan kelu, bingung harus menjawab apa.
Jin memutar kursinya saat tidak kunjung mendengar jawaban Ayana. "Kenapa tidak dijawab? Abang bukannya tidak tahu apa yang terjadi pada kalian, Ay! Tapi Abang ingin mendengarnya sendiri dari kamu! Abang cukup terganggu dengan kinerja Hoseok yang berantakan, apalagi dia mau sidang skripsi minggu depan. Abang tidak mau dia drop di saat-saat pentingnya seperti ini. Abang ingin mendengarnya dari versimu, karena kamu yang meminta perpisahan tersebut."
Jin melanjutkan kembali perkataannya karena Ayana tampak masih enggan untuk buka suara.
"Well, mungkin Abang terlihat menyebalkan karena mencampuri urusan kalian berdua. Tapi Abang nggak bisa diam ajah melihat Adek Abang hancur perasaannya! Apalagi Abang penyebabnya, tentu saja Abang merasa bersalah, Ay!" Ayana membulatkan matanya mendengar kalimat terakhir Jin.
"Bukan begitu Bang, bukan Abang penyebabnya!" ralat Ayana langsung, dia tidak enak mendengar Jin merasa bersalah begini.
"Maafkan Abang jika tanpa sadar Abang mengabaikan kamu saat sedang bersama dengan Diandra. Abang tidak bermaksud sedikitpun untuk menyisihkan mu, maaf jika Abang membuatmu tersinggung." Dengan tulus Jin meminta maaf pada kekasih adiknya.
Ayana menggeleng dan menjawab, "Bukan karena masalah itu, Bang. Meski memang benar Diandra salah satu pemicu besarnya." Jin mengangguk-ngangguk paham.
"Abang juga sudah mendengarnya dari Di, bahkan Di galau semingguan ini karena kamu menghindarinya." Ayana semakin menunduk dalam, merasa sedang dihakimi. Sebenarnya dia juga merasa bersalah menjauhi sahabatnya tanpa penjelasan.
"Abang bukan mau menghakimi mu, Ay!" sela Jin seolah tahu apa yang isi kepala Ayana.
"Please, explain to me! Neither your feelings or your problems!" pinta Jin pada Ayana, membuat Ayana menghela nafas dalam.
"Abang tahu kan kalau Aya dan Di awalnya mau bikin boutique bersama?" Jin mengangguk mengiyakan.
"Tapi dua minggu yang lalu Di mengajak Aya diskusi dan ternyata Di say sorry kalau dia harus mundur dari rencana awal kami berdua, karena situasi mengharuskan Di masuk ke Prasetya Grup. Dia memilih untuk memimpin Prasetya Grup menggantikan Om Kris dan Om Riko. Tentu saja itu membuat Aya drop. Karena memang modal kami tentu dari pihak Di, kalau Aya sendirian Aya nggak mampu, Bang! Jika Aya memaksa berdiri sendiri ya mentok jadi tukang jahit biasa, tapi itu akan jauh lebih berat. Jadi Aya putuskan setelah lulus untuk bekerja pada orang saja, itu pikiran realistis Aya. Tapi hati tetap tidak bisa bohong, Bang! Aya merasa harus menjauhi Di agar tidak selalu merasa rendah diri." Jin mengangguk-ngangguk paham atas jawaban Ayana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABANG (END)
Fanfiction23 Maret 2023 - 29 Maret 2024 INI HANYA FIKTIF BELAKA! PLEASE, NO PLAGIAT! Hanya cerita tentang sebuah keluarga. Berisi tujuh orang bersaudara. Hidup bersama sejak orang tua mereka tiada. . . . Jika ada yang mampir ke sini sesama creator/author wa...