Part 47 - Overwhelmed

823 111 78
                                        

Backsound chapter ini adalah BCL - Aku Bisa ApaSilakan putar di platform musik yg kalian pakai!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Backsound chapter ini adalah
BCL - Aku Bisa Apa
Silakan putar di platform musik yg kalian pakai!

Ada dua cinta menerangi jalan kehidupanku.
Aku bisa apa? Jika cintaku berat padanya.

Dalam hidupku ada Langit dan Angkasa.
Aku putuskan tidak memilih salah satu diantaranya.
Wkwkk ngakak bgt.

🤍

I'm back setelah huru hara Mala dan ngegangtungkan story wkwkk.

Btw guys, Mala udah muncul sejak kematiannya ayahnya, yaitu Om Reno. Pernah di bahas Jungkook juga pas bandingin Abang sama Ardi waktu dia ngambek.
So, semua orang yang aku munculin dalam sebuah story pasti ada gunanya dan ada perannya. Tokoh Mala sudah ada sejak rancangan story ini dibuat.

Kalian saja yang tidak peka yah guys wkwkk.

Hashtagnya beberapa chapter ini adalah
#timmala vs #timdear

Aku sih #timgoresangelap 😅

Happy Reading!
Enjoy!
.
.
.

"Kalian ngapain ajah sih di Bali sampai sakit barengan begini?" tanya Jin geram pada enam adiknya yang berjajar duduk di kasur tipis ruang tengah lantai bawah kediaman keluarga Wijaya.

"Namanya liburan, Bang. Ya main teruslah, seru-seruan," jawab Jungkook, Jin memutar bola matanya malas mendengar itu.

"Abang gak keberatan soal kalian sakit, tapi kalau barengan gini kan Abang bingung juga! Soalnya yang handle kalian cuma Abang sendirian," keluh Jin sambil memasang satu-satu meja lipat di hadapan enam adiknya.

"Ya maaf, Bang," lirih Jimin memanyunkan bibirnya.

"Kalau nggak ikhlas nggak usah ngurusin kita! Udah diem ajah lo, Bang!" ujar Yoongi pedas.

"Sok-sokan gak mau Abang urusin. Sekalinya gak diurusin langsung kejebak di LUX 111 B!" tukas Jin tidak kalah pedas. Yoongi langsung bungkam tidak mampu membalas perkataan Jin.

"Hppttt," lima adik mereka sekuat tenaga mengulum bibir dengan rapat menahan tawa.

Jin meletakkan satu per satu menu makan siang untuk adik-adiknya. Keenamnya mengerutkan keningnya bingung karena menu makan siang mereka beda-beda.

"Kok menunya beda-beda, Bang?" tanya Taehyung bingung.

"Sama kok, semuanya kebagian sup bikinan Bi Yanti; yang beda cuma Namjoon dan Hoseok ajah. Namjoon ayam jahe dan Hoseok sapo tahu," jawab Jin sambil meletakkan satu per satu obat yang adik-adiknya perlu minum setelah makan, harus teliti karena ada beberapa obat berbeda satu sama lain tiap orangnya.

"Kok mereka spesial sih, Bang? Kita malah sup bening doang!" protes Jimin keberatan.

"Salah sendiri gak punya pacar! Menu Namjoon dan Hoseok berbeda karena kiriman dari Ayana dan Diandra." Tiga adek langsung menatap tajam dua abang mereka. Namjoon dan Hoseok cengengesan tapi rautnya bukanlah raut penyesalan melainkan raut bahagia.

ABANG (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang