Part 21 - Gagal

764 102 66
                                        

Double Up!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Double Up!!

Backsound chapter ini sama seperti kemarin
Virgoun - Saat Kau Telah Mengerti
Silakan putar di platform musik yg kalian pakai!
WAJIB! wkwk

Happy Reading!
Enjoy!
.
.
.

Jin berlari kesetanan menuju ruangan yang sudah di share oleh adik-adiknya di grup keluarga. Ken dan Rendi mengikutinya dari belakang cukup kewalahan mengimbangi lari sahabatnya. Jin mengabaikan sakit di kepalanya, mengabaikan badannya yang merasa belum puas dibawa tidur, yang ada di pikiran dia hanyalah bagaimana keadaan adiknya sekarang.

'BRAK!'

Jin membuka pintu ruangan tersebut dengan kasar.

"Adek?"

Semua orang yang ada di dalam ruangan berdiri melihat Jin datang, dapat mereka lihat abang mereka tampak kelelahan, mungkin berlari karena panik.

"Dek? Adek gak papa kan?" Jin langsung berjalan cepat menuju ranjang pasien. Tangannya secara otomatis mengelus kepala si bungsu dengan lembut. Tapi Jungkook sama sekali tidak menjawab pertanyaan Jin, di bahkan memalingkan wajahnya, menoleh ke arah Yoongi memberi isyarat agar Yoongi menyuapinya buah lagi. Yoongi yang sadar langsung kembali duduk ke kursinya dan menyuapi Jungkook lagi.

"Ada yang bisa jelasin ke Abang? Adek kenapa kecelakaan? Terus kata dokter apa? Perlu penanganan apa ajah?" tanya Jin beruntun pada adik-adiknya yang lain.

"Adek jatuh dari motor karena menahan sakit di perutnya. Kata dokter penyebab sakit perutnya karena bakteri, kayaknya karena keseringan makan makanan luar dan Adek nggak sengaja makan makanan yang kurang bersih," jelas Yoongi, hal itu membuat bahu Jin merosot, ini semua salahnya. Dia lalai memperhatikan makanan adik-adiknya, belakangan dia memang jarang memasak, tadi pagi saja dia hanya memasak untuk bekalnya, karena berangkat pagi buta.

"Terus akibat kecelakaan ini apa ajah? Ada luka serius?" Jin memeriksa bagian kepala Jungkook, meski si bungsu menghindar risih. Jin juga membuka selimut Jungkook memeriksa badan adiknya seksama, takut ada luka.

"Tenang, Bang!" Hoseok menghentikan gerakan tangan Jin.

"Gimana Abang bisa tenang! Abang cemas asal kamu tahu, Seok!"

"Adek gak papa, Adek emang jatuh dari motor sampe pingsan. Tapi pingsannya bukan gara-gara jatuh dari motornya, tapi gara-gara perutnya bermasalah. Kata dokter setelah infus kedua ini habis Adek boleh langsung pulang kok," tutur Hoseok menjelaskan dengan lembut pada Jin. Tentu saja hal itu cukup membuat Jin sedikit merasa lega.

"Dokter yang menangani Jungkook siapa? Biar nanti gue mintai rekapannya biar Abang kalian tenang." Ken sebagai pemilik rumah sakit tempat Jungkook dirawat tentu akan memanfaatkan itu untuk menenangkan sahabatnya.

"dr. Prayoga, Bang," jawab Taehyung.

"Ok, gue temuin dulu Prayoga kalo gitu." Ken segera keluar dari ruangan Jungkook untuk mencari bawahannya.

ABANG (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang