Kim taehyung baru saja menyelesaikan syutingnya. Ia memutuskan kembali ke apartemen miliknya.
Ditengah perjalanan, terjadi kemacetan. Beberapa orang sedang berkumpul di sekitar mobil sport yang tampaknya mengalami kecelakaan.
Ia terus menatap kearah sana, hingga seorang pria membuka pintu kemudi mobil sport porsche taycan itu dan terlihat seorang wanita muda yang sedang terluka parah disana.
Melihat sosok yang sangat dikenalinya itu, taehyung segera berlari kesana dan membawa jennie ke rumah sakit dengan mobil Mclaren 540C miliknya.
Disepanjang perjalanan taehyung terus merapalkan doa agar jennie selamat hingga mereka tiba di rumah sakit. Jennie segera dibawa ke ICU dan mulai ditangani oleh seorang dokter.
Setelah pikirannya tenang, taehyung memutuskan mendial nomor irene karena dia tidak mengenal satupun keluarga jennie.
"Yeoboseyo" sapa irene.
"Jennie kecelakaan, tolong hubungi keluarganya" taehyung menutup teleponnya
"Mwo?" irene membeku di tempat.20 menit berlalu, irene dan kedua orang tua jennie tiba dirumah sakit.
"Apa yang terjadi dengan jennie?" irene duduk disamping taehyung.
"Ntahlah, saat perjalanan pulang aku melihat kerumunan orang sedang menatap mobil sport yang kecelakaan dan tidak lama kemudian aku melihat jennie di kursi kemudi".Keduanya pun terdiam kembali sambil terus merapalkan doa dalam hati.
Sementara itu, kim hyu bin dan son ye jin menunggu didepan ICU. Keduanya menatap tubuh jennie melalui kaca bulat transparan disana. Tubuh putrinya terbaring lemah dengan berbagai alat yang terpasang.
"Bagaimana bisa putriku seperti ini" son ye jin berkata lirih dengan air mata yang terus jatuh membasahi pipinya.
"Tenanglah yeobo, putri kita kuat. Dia akan segera siuman" kim hyu bin berusaha menenangkan istrinya meskipun hatinya sangat terluka melihat putrinya.Beberapa menit kemudian, dokter yon keluar dari ruang ICU dan melangkah ke arah kim hyu bin dan son ye jin.
"Selamat siang tuan" sapanya.
"Siang dok. Bagaimana keadaan putriku?"."Nona jennie harus segera di operasi, ada pendarahan didalam kepalanya".
Son ye jin lagi-lagi menangis mendengar penuturan dari sang dokter, begitupun dengan kim hyu bin yang mulai meneteskan air matanya.
"Nona jennie pasti akan bertahan tuan. Dia adalah dokter hebat di rumah sakit ini" dokter yon tersenyum meskipun perasaannya begitu khawatir akan kondisi jennie. Tapi dia tidak ingin memperburuk suasana.
"Arraseo, tolong sembuhkan putriku".
"Nee kami akan melakukan yang terbaik tuan" dokter yon pun melangkah meninggalkan kim hyu bin dan son ye jin.Irene dan jungkook memutuskan ke cafetaria rumah sakit untuk membeli air putih. Keduanya berniat menenangkan perasaan yang sedang gundah.
"Aku sangat mengkhawatirkan kondisi jennie" ucap irene.
"Hmm, dia akan membaik setelah operasi. Dia wanita yang kuat" taehyung berusaha meyakinkan irene."Semoga saja" ucap irene lirih.
Setelah menghabiskan minumannya, keduanya hendak beranjak dari sana.
"Eonni!" tiba-tiba rose muncul disana.
"Eoh?" irene kaget."Kenapa ekspresimu begitu? Apa kau akan kembali bergabung disini eonni?" tanya rose.
"Benar, aku akan segera bergabung"."Syukurlah. Kau ingin bertemu dengan jennie eonni? Sayangnya dia sudah pulang tadi" rose mengira bahwa irene sedang ingin menemui jennie.
"Arraseo" irene berusaha mengontrol raut wajahnya.
Kim hyu bin menyuruhnya agar tidak memberitahu kondisi jennie kepada ketiga saudaranya sampai selesai operasi. Ia tidak ingin putrinya terlalu khawatir dan terbebani nantinya.
"Ayo kembali, operasi jennie akan segera dimulai" taehyung melangkah keluar.
"Mwo? Jennie eonni? rose menuntut penjelasan dari irene.Irene menghembuskan nafas kasar dan merutuki kebodohannya yang tidak bisa mengontrol mulut taehyung.
Mau tidak mau, irene pun menceritakan tentang kondisi jennie.
Belum sampai ceritanya, rose sudah berlari kencang. Ia bahkan mendahului taehyung yang bergegas lebih awal.Rose sudah sampai didepan ruang ICU, ia melihat kedua orangtuanya dan beberapa perawat tengah bersiap mendorong keluar brankar milik jennie.
"Eonni" lirih rose dengan deraian air mata.
Kim hyu bin menyadari kehadiran putri ketiganya, ia segera mendekat dan memeluk tubuh kurus rose.
"Apa yang terjadi appa?".
"Tenanglah nak, jennie akan baik-baik saja".Rose mulai mengusap wajah mandu milik jennie dan menciumnya.
Setelah itu perawat kembali mendorong brankar ke ruang operasi.Kim hyu bin, son ye jin, rose, irene dan jungkook. Kelimanya tengah menunggu didepan ruang operasi dengan perasaan gusar.
Rose tidak berhenti menangis, inilah salah satu alasan mengapa kim hyu bin enggan mengabari ketiga anaknya mengenai kondisi jennie.
Rose dikenal sebagai seorang dokter yang tegar, ia selalu menenangkan keluarga pasien setelah menyelesaikan operasi berat.
Namun hal itu tidak mampu lagi ia lakukan. Ia sangat tertekan akan kondisi jennie sekarang.
Akhirnya operasi selesai, namun kondisi jennie masih koma. Ia dibawa kembali ke ruang ICU untuk dipantau secara intensif.
"Maaf dokter, sebentar lagi jadwal operasi anda" seorang dokter wanita yang merupakan junior sekaligus asisten rose menghampirinya yang tengah duduk di kursi tunggu depan ICU.
"Arraseo" rose beranjak dari tempatnya dan hendak melangkah pergi.
"Duduklah kembali, kau perlu istirahat" kim hyu bin menyadari bahwa kondisi rose tidak stabil, terlebih batinnya.
"Tugaskan dokter lain untuk operasi itu" kim hyu bin menatap kearah asisten rose.
"Nee tuan".Malam sudah tiba, kim hyu bin menyuruh irene dan taehyung untuk kembali ke kediamannya masing-masing. Ia menyuruh keduanya beristirahat.
Sementara itu, rose masih tetap setia memandangi jennie yang terbaring lemah di ruang ICU. Ayahnya sudah menyuruhnya beristirahat, namun ia enggan beranjak dari sana.
Akhirnya, kim hyu bin dan son ye jin memutuskan kembali ke mansion untuk mengambil beberapa pakaian ganti.
Sebagai pemilik rumah sakit, kim hyu bin memiliki ruangan khusus disana. Jadi selama jennie belum dipindahkan ke ruang inap, ia dan keluarganya akan bermalam di ruangan itu.
°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Kim
FanfictionKim hyu bin dan son ye jin adalah sepasang suami istri yang terkenal karena kekayaannya yang melimpah. Mereka merupakan orang nomor satu yang berpengaruh dalam dunia bisnis di Korea Selatan. Keduanya di karuniai empat orang putri yang tumbuh dewasa...