24

748 70 2
                                    

"Eonni, jelaskan kepadaku kenapa kalian terlihat sangat akrab eoh?" jennie menatap lekat kedua bola mata jisoo.

"Geurae" jawab jisoo singkat.

Jisoo pun mulai menceritakan bahwa taehyung yang membawanya ke rumah sakit saat mengalami kecelakaan waktu itu. Dan taehyung yang selalu mengunjunginya saat masih di ruang ICU hingga dipindahkan ke ruang inap, hari demi hari mereka bertemu hingga tanpa sadar hubungan mereka semakin akrab seiring berjalannya waktu.

"Tapi ntah mengapa 3 hari belakangan ini, tepatnya setelah kau sadar, ia tidak pernah berkunjung" tambah jisoo.

Jennie hanya diam setelah mendengar penjelasan dari sang kakak.

"Aku ada jadwal syuting nuna. Jadi baru sempat berkunjung hari ini" bela taehyung.

Semua orang pun menatap kearah jennie.

"Eonni, kenapa diam saja?" tanya rose.
"Eoh? Gomawo telah menolongku waktu itu taehyung ssi" ucap jennie.

"Tidak masalah. Aku akan terus membantu selagi bisa" taehyung tersenyum bangga.

"Aiisss apa-apaan ini, ekspresimu sangat menyebalkan oppa" ucap lisa.

Mereka pun tertawa bersama. Kelima orang itu mulai mengobrol ringan, jennie juga sudah tidak canggung dengan kehadiran taehyung.

"Jennie ssi" panggil taehyung.
"Hm?" jawab jennie dengan deheman.

"Karena kau sudah sadar, aku ingin jujur kepadamu" taehyung masih menggantung kalimatnya.

Jisoo, rose dan lisa sudah menatap kearahnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Wae?" tanya jennie.
"Aku kan sudah mengatakan bahwa aku sangat mengagumimu, apa kau ingin menjadi~".

Rose segera memotong ucapan taehyung.

"Oppa, sepertinya ada pesan masuk di ponselmu".

Taehyung segera membuka ponselnya dan benar saja, ada pesan masuk.

*
Jisoo nuna

Jangan ungkapkan perasaanmu!
Akan kupastikan ia menolakmu dan tidak berniat lagi menemuimu.
*

Taehyung membaca pesan itu dan menghela nafas kasar. Ia kemudian memasukkan kembali ponselnya ke saku celananya.

"Jadi apa taehyung ssi?" jennie penasaran dengan perkataan taehyung tadi.

"Eoh? Maksudku kau ingin kan menjadi sahabatku? Aku kan sudah menolongmu, jadi aku juga bisa dong menjadi sahabatmu seperti irene" ucap taehyung dengan senyuman.

"Aniyo, meskipun kau sudah menolongku kita tidak bisa bersahabat begitu saja. Kalau sekedar teman kurasa tidak masalah" jawab jennie.

Taehyung menghela nafas panjang.

"Arraseo" bagi taehyung hal itu tidak masalah.

Mereka pun kembali mengobrol.

"Eonni, kau sudah sarapan kan tadi?" tanya rose.
"Sudah, irene membawakan makanan tadi".
"Oke".

Tidak terasa pagi sudah berganti siang. Taehyung sudah pulang sekitar sejam lalu.

Jennie sudah bersiap untuk beristirahat, ia memang diharuskan untuk tidur siang oleh ketiga saudaranya.

Setelah memastikan jennie tertidur, ketiganya memilih bersandar di atas sofa. Jisoo mulai asik dengan laptopnya, lisa dengan iPadnya, dan rose dengan handphonenya.

Jisoo dan lisa tidak pernah kembali ke kantor setelah mengetahui bahwa jennie di rumah sakit hingga sekarang.

Meskipun begitu, mereka sesekali mengontrol pekerjaan secara online.
Berbeda dengan rose yang memilih untuk mengosongkan jadwalnya karena ia berperan sebagai dokter untuk jennie.

°°°

Langit malam tampak indah, jisoo berdiam diri di taman rumah sakit. Ia memandangi bulan dengan pikiran yang melayang.

Dirinya masih teringat akan sosok haein, mantan kekasihnya. Ia masih tidak menyangka bahwa hubungan indah itu harus berakhir.

Terlalu larut akan pikirannya, ia tidak menyadari kehadiran salah satu adiknya.

"Eonni" rose menepuk pelan pundak dan duduk di samping jisoo.
"Eoh?" jisoo tersentak kaget.

"Mianhe" rose terkekeh pelan.
"Hmmm" balas jisoo.

"Kau sedang memikirkan apa eonni?" tanya rose.
"Aniyo, aku tidak memikirkan apapun".

"Lalu kenapa kau tidak mendengar suaraku yang terus memanggil dari tadi, kau baru sadar saat aku menepuk pundakmu eonni".

Jisoo hanya diam, ia tidak bisa lagi mengelak akan fakta itu.

"Jangan bilang kau masih memikirkan mantan pacarmu eonni" nada rose sedikit meninggi.
"Hmmm, ntah kenapa aku tiba-tiba mengingatnya" jisoo menghela nafas berat.

Rose menatap serius kearah kakak sulungnya itu. Ia jadi kasihan melihat wajah jisoo. Ia menyadari bahwa kakaknya juga tidak ingin memikirkan sosok itu, tapi kenangannya tiba-tiba muncul di kepala.

"Lupakan saja eonni, kau pasti akan menemukan seseorang yang tepat nanti" rose berusaha menenangkan.
"Arraseo chaeng" jisoo tersenyum kearah sang adik.

"Ohh iyya, appa menyuruhku untuk memanggilmu tadi" rose mengingat niat awalnya tadi.
"Ada apa?".

"Molla, kayaknya soal pekerjaan".
"Hmmm"

Keduanya pun beranjak dari tempatnya dan mulai melangkah ke arah kamar rawat jennie.

Setelah tiba, pasang mata menatap kearah jisoo dan rose.

"Kenapa menatap kami begitu?" tanya jisoo.

Rose tersenyum mendengar nada protes dari sang kakak. Artinya ia sudah tidak memikirkan sang mantan.

"Aniyo, aku hanya merindukanmu eonni" jawab jennie dengan raut wajah ceria.
"Aigoo, aku hanya keluar sebentar saja. Bagaimana kalau aku benar-benar pergi jauh darimu" goda jisoo.

Niatnya bercanda, tapi ketiga saudaranya malah menganggap serius. Mereka menatap kearah jisoo secara bersamaan.

Jisoo pun menelan salivanya, ia segera meluruskan perkataannya.

"Bercanda" ia tersenyum manis dengan raut wajah memelas.

Kedua orangtuanya hanya terkekeh melihat tingkah laku mereka.

"Jisoo ya, appa ingin mengatakan sesuatu" kim hyu bin menepuk sofa di sebelahnya.

Jisoo pun mendekat dan duduk di sana.

Ibu dan ketiga saudaranya tengah berbincang santai di dekat ranjang milik jennie.

"Wae appa?" tanya jisoo.

Kim hyu bin tampak berpikir sejenak dan kemudian mulai bersuara.

"Appa kedatangan rekan dari paris tadi, ia ingin bekerjasama dengan perusahaan lain di korea. Ia meminta rekomendasi dari appa" jelas kim hyu bin.
"Terus?" tanya jisoo penasaran.

"Appa merekomendasikan perusahaanmu. Kau sangat ingin bekerjasama dengan perusahaan luar negeri kan?".

Mata jisoo pun tampak berbinar, dan senyuman indah terbit di wajahnya.

"Maja, gomawo appa" ia memeluk tubuh kekar sang ayah.

Kim hyu bin pun membalas pelukan putri sulungnya sambil tersenyum.

°°°

Keluarga KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang