Keluarga Kim

2

Liburan akhir tahun telah tiba, seluruh anggota keluarga kim tengah sibuk mengemas barang mereka.
Keluarga itu akan liburan akhir tahun di pulau jeju.

"Eonni, apa kau melihat hodie warna kuningku?" tanya lisa yang sedang berada di kamar jisoo.
"Sepertinya ada di lemariku, aku meminjamnya dua hari lalu" jisoo menyengir.

"Sudah berapa kali kukatakan eonni, kau bisa meminjam hodie ku sesukamu tapi tidak dengan hodie kuning itu" lisa melangkah kesal ke arah lemari.
"Arraseo, mianhe".

Semuanya berkumpul di ruang keluarga dengan kopernya masing-masing.
"Jadi appa ingatkan lagi, kita hanya 7 hari disana manfaatkan waktu liburan kalian sebaik mungkin".

"Ndee appa" ucap ke empatnya kompak.

Mereka beranjak ke mobil hitam yang nampak besar. Mobil itu memang dirancang khusus saat mereka hendak bepergian bersama.

Mereka tiba di bandara dan menunggu waktu penerbangannya.

°°°

Keenam anggota keluarga itu tiba di salah satu villa milik kim hyu bin, mereka segera beristirahat karena merasa lelah.

Terdapat tiga kamar disana, dua kamar di lantai 2 dan satu kamar di lantai bawah.
Jisoo dan jennie sekamar, rose dan lisa, dan pastinya kim hyu bin dengan son ye jin.

Langit tampak indah dengan bulan yang bersinar terang.
Rose dan lisa tengah duduk di balkon kamar mereka dengan segelas susu coklat hangat ditangannya.

"Chaeng, kau tau setiap kali kita bepergian bersama seperti ini hatiku sangat senang" ucap lisa tanpa mengalihkan pandangannya yang menatap bulan.
"Hm, aku juga merasa begitu".

"Kita harus tetap begini sampai tua nanti" lisa menatap ke arah rose.
"Semoga saja lisa ya" rose juga menatap adiknya itu dan mereka terus membicarakan banyak hal di balkon itu.

°°°

Sementara itu, jisoo dan jennie tengah berbaring di kasur mereka.
Kepala jennie berada di atas perut sang kakak sementara jisoo terus mengusap rambut hitam adiknya itu.

"Eonni, kau tau kadangkala saat bekerja aku teringat dengan kalian" jennie memejamkan matanya karena merasa nyaman dengan gerakan tangan kakaknya yang terus mengusap kepalanya itu.

"Hm, eonni juga begitu jennie ya, rasanya aku ingin kembali saat masa kuliah dulu. Kita bepergian hampir setiap hari" kekehan jisoo terdengar membuat senyuman terbit di wajah mandu jennie.

"Kalau begitu eonni harus janji, tetap luangkan waktumu untuk kami dan jangan pulang larut".
"Arraseo, ngomong-ngomong kapan eonni pulang larut?".

"Aniyo eonni, kau tidak pernah pulang larut jadi maksudku jangan berubah" jennie menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kau seharusnya mencontohku. Jangan terlalu sering memaksakan diri sampai-sampai harus bermalam di rumah sakit seharian".

"Hmm, aku kan cuman bermalam saat keadaan mendesak eonni" bela jennie.

Sebagai seorang dokter spesialis,  jennie dan rose terkadang harus merelakan waktunya untuk merawat beberapa pasien di rumah sakit. Hal itu menyebabkan keduanya harus menginap di rumah sakit.

Keluarga kim sudah tau akan hal itu. Jennie dan rose akan meminta tolong kepada ibu mereka untuk mengirimkan baju ganti ke rumah sakit ketika keduanya tidak sempat kembali ke mansion.

"Arraseo" jisoo mengerti akan alasan adiknya itu, ia hanya menggodanya.

Jennie tersenyum kearah jisoo.