Setelah selesai makan, jisoo dan rose berjalan beriringan menuju ke ruang tengah.
"Dimana lisa?" tanya rose ketika hanya mendapati jennie dan eunwoo di sana.
"Dia langsung ke atas tadi"."Aigoo, kalau begitu aku ke atas dulu" pamitnya.
"Ne"."Kalian kenapa lagi eonni?" tanya jennie ketika sang kakak duduk di sampingnya.
"Biasa, dia ngambek tadi"."Oo, kalau begitu aku ke atas dulu ya" jennie memberikan ruang agar keduanya bisa berbicara.
"Arraseo" jisoo mengangguk, begitupun dengan eunwoo."Ada apa eunwoo ah? Pasti ada hal penting yang ingin kau sampaikan kan?".
"Ne. Aku ingin mengatakan sesuatu sebelum kembali ke paris"."Ahh akhirnya kau ingat pulang juga. Kukira kau akan menetap di korea" jisoo memang tidak bisa serius.
"Aiiss, aku serius jisoo ya"."Ahh arraseo, katakanlah".
"Kau pasti sudah sadar akan perlakuanku kepadamu kan?"."Ne?".
"Semua perlakuanku kepadamu bukan semata-mata karena kita teman, perasaanku lebih dari itu jisoo ya".Jisoo memutuskan untuk diam, ia membiarkan eunwoo terus berbicara.
"Aku merasa nyaman saat bersamamu, aku mengagumimu, aku menyukaimu jisoo ya".
"Aku menghargai perasaanmu, tapi aku belum siap untuk membangun sebuah hubungan lagi"."Aku mengerti. Kita lakukan secara perlahan eoh? Kau tidak perlu merasa terbebani, aku hanya ingin mengungkapkan perasaanku" eunwoo tentunya sudah tahu dengan hubungan percintaan jisoo yang tidak berjalan mulus dulunya.
"Mianhae"."Gwenchana, jangan sampai hal ini mempengaruhi sikapmu kepadaku eoh? Tetaplah bersikap seperti biasanya".
"Arraseo".Keduanya pun kembali mengobrol seputar beberapa hal random. Hingga jam menunjukkan pukul tiga, eunwoo pamit pulang karena harus mengurus beberapa hal untuk keberangkatannya ke paris besok.
Jisoo memutusakan untuk bersantai sebentar setelah kepulangan eunwoo.
"Eonni" panggil salah satu adiknya.
"Ne jendeuk" ia menjawab tanpa berbalik, dirinya hapal betul dengan suara ketiga adiknya itu."Eunwoo sudah balik?" jennie mendekat dan duduk di samping sang kakak.
"Ne, dia baru saja pulang"."Dia mengatakan sesuatu?".
"Ani"."Dia belum juga mengatakan perasaannya?".
"Darimana kau tahu?" jisoo yang tadinya fokus ke layar tv, kini beralih menatap ke arah sang adik."Dia sendiri yang memberitahu akan mengungkap perasannya kepadamu eonni".
"Dasar"."Ahh jadi dia sudah mengatakannya?' jennie baru paham dan ia mulai menggoda sang kakak.
"Hmm"."Apa yang kau katakan eonni? Kau menerimanya kan?".
"Ani, aku belum menjawabnya"."Astaga eonni, kenapa belum di jawab? Eunwoo itu sudah sempurna, kau mau cari yang bagaimana lagi?".
"Yak" jisoo memukul pelan lengan jennie."Kenapa? Aku benar kok".
"Terserahmu lah"."Kau tidak merasakan perasaan apapun kepadanya?" jennie bertanya serius.
"Bukan begitu jennie ya, aku hanya belum siap memulai hubungan lagi"."Gwenchana eonni, jangan ingat yang sudah berlalu. Aku yakin jika eunwoo orang yang tepat".
"Semoga saja" jisoo hanya tersenyum, ia mengharapkan hal yang sama."Eonni, bantu aku!".
Jisoo dan jennie yang asik mengobrol, kini beralih menatap ke asal suara.
"Aku ingin tidur chaeng" lisa berusaha melepas tangan rose yang menariknya.
"Kau sudah tidur tadi".

KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Kim
FanfictionKim hyu bin dan son ye jin adalah sepasang suami istri yang terkenal karena kekayaannya yang melimpah. Mereka merupakan orang nomor satu yang berpengaruh dalam dunia bisnis di Korea Selatan. Keduanya di karuniai empat orang putri yang tumbuh dewasa...