13

920 76 1
                                    

Rose melangkah keluar dari ruangan salah satu pasiennya, ia memutuskan beristirahat di cafetaria rumah sakit.

Setelah sampai, ia memesan dan duduk di salah satu meja disana.

"Rose ya!" jennie duduk di hadapan rose.
"Eoh eonni? bukankah kau ada jadwal operasi saat ini?" rose menatap heran kearah kakaknya.

"Nee. Tapi tiba-tiba perutku sakit jadi dokter kang yang menggantikanku".
"Astaga, pasti mag mu kambuh eonni" rose terlihat khawatir".

"Hmm, karena itu aku kesini chaeng".
"Kau harus lebih memperhatikan tubuhmu eonni, seorang dokter harus sehat untuk bisa mengobati pasiennya".
"Arraseo".

Keduanya pun memutuskan memakan makanan yang mereka pesan.

"Eonni".
"Hm?" jennie menatap kearah rose.
"Apa tidak masalah jika aku menanyakan lagi mengenai kondisi sehun oppa?".

"Tanyakan saja, menurutku luka tusukan itu cukup dalam dan pastinya perlu pengawasan".
"Baiklah eonni".

Rose memutuskan kembali ke ruang kerja miliknya begitupun dengan jennie.

Sementara itu, sehun tengah berada di ruang kerja milik jisoo.

"Kau bisa mengambil cuti, sepertinya lenganmu butuh istirahat" jisoo berbicara sambil menatap ke arah komputer miliknya.

"Gwenchana, aku masih bisa mengandalkan lengan kananku" sehun memeriksa beberapa berkas menggunakan tangan kanannya.

Mereka terus fokus dengan pekerjaan masing-masing sampai suara notifikasi pesan terdengar.

*
Kim Rose

Bagaimana dengan lukanya?

Sudah membaik.
Jangan khawatir.

Kau bisa ke mansionku besok untuk mengganti perbannya.

Arraseo.
*

"Siapa?" tanya jisoo.
"Rose".
"Woah, kalian tidak ada hubungan khusus kan? Kuperhatikan akhir-akhir ini kalian terus bertukar pesan" jisoo meledek sehun.

"Aniyo, ini hanya sebatas hubungan dokter dan pasiennya" sehun terkejut akan penuturan dari jisoo dan tanpa disadari jantungnya berdetak kencang.
"Arraseo, aku hanya bercanda".

Selama satu minggu terakhir, sehun dan rose terus berkirim pesan. Rose merasa bertanggung jawab akan luka tusukan yang didapatkan sehun.

Setiap hari mereka membicarakan luka tusukan itu dan terkadang berlanjut ke topik lain. Tanpa mereka sadari perasaan nyaman muncul dihati keduanya.

°°°

Taehyung sedang mengadakan fan meeting dengan para penggemarnya.
Ia begitu populer disemua kalangan usia. Mulai dari anak sekolah, remaja, hingga orang tua.

Fans yang datang rata-rata berasal dari kalangan remaja-dewasa yang duduk di bangku SMA hingga kuliah.

Satu persatu naik ke panggung untuk meminta tanda tangan.
Taehyung terus menyapa fansnya dengan ramah.

Akhirnya acara fan meeting itu selesai, taehyung memutuskan kembali ke apartemen miliknya.

Ia memutuskan berbaring di kasur empuk miliknya dan membuka ponsel lalu masuk ke aplikasi Insta*ram miliknya.

Keluarga KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang