Hari ini adalah akhir pekan, kim hyu bin dan son ye jin akan keluar kota selama beberapa hari kedepan.
Ia berpamitan kepada keempat putrinya lalu segera berangkat ke bandara.
"Eonni, apa kau ingin menemaniku ke mall?" tanya jennie kepada jisoo.
"Mianhe, aku harus menyelesaikan pekerjaanku ini" jisoo tengah duduk di sofa dengan sebuah laptop di pangkuannya."Chaeng? Lisa?" jennie menatap kearah adiknya.
"Aku harus menyelesaikan desainku eonni" lisa terus mencoret gambar di ipad miliknya.
"Aku juga tidak bisa eonni, sehun oppa akan datang untuk mengganti perban"."Aisss, kenapa kalian sangat sibuk" jennie menyandarkan punggungnya dengan lesu.
Melihat itu, ketiga saudaranya terkekeh.
"Pergilah sendiri jennie ya, atau kau ingin menunggu chaeng selesai? Kurasa mengganti perban tidak memakan waktu yang lama" jisoo berucap sambil terus mengetik di laptop miliknya.
"Hmm, aku akan menunggu chaeng. Kau mau kan menemaniku?" tanya jennie.
"Arraseo eonni, aku akan menemanimu".Jisoo dan lisa sangat fokus dengan pekerjaan mereka. Sementara itu, rose bertukar pesan dengan sehun dan jennie yang masih bersandar di sofa dengan bosan.
"Kapan sehun oppa akan tiba? Katakan padanya agar tiba lebih cepat". jennie menatap kearah rose.
"Katanya dia terjebak macet eonni" jawab rose."Aisss" jennie kesal mendengar perkataan rose.
Tidak lama kemudian, ponsel milik jennie berdering dan ia segera mengangkatnya.
"Yeoboseyo" sapanya.
"Apa kau ada waktu? Aku ingin bertemu" ucap irene dari seberang sana.
"Eoh? Kapan kau kembali?"."Akan kuceritakan nanti. Aku tunggu di cafe biasa".
"Arraseo, aku akan kesana".Jennie menutup teleponnya dan beranjak dari tempatnya.
"Siapa eonni?" tanya lisa.
"Irene"."Woah, kapan dia kembali?" tanya jisoo
"Molla, aku baru akan menemuinya. Aku berangkat" jennie melangkah keluar mansion."Jadi aku tidak perlu menemanimu eonni?" teriak rose.
"Nee, tunggu saja pasienmu yang sangat lama itu".Jisoo dan lisa terkekeh, sementara rose menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
10 menit berlalu, sehun tiba di mansion kim dan ia segera melangkah ke ruang keluarga untuk bergabung dengan ketiga putri kim.
"Mianhe aku terlambat" sehun duduk di dekat rose.
"Gwenchana" rose mulai mengambil beberapa peralatan miliknya."Kau hampir saja mendapatkan amukan dari jennie" goda jisoo.
"Kenapa begitu?" sehun mengernyitkan keningnya."Dia meminta rose untuk menemaninya tapi rose menunggumu dulu untuk mengobati lukamu itu".
"Jinja? Gomawo rose ya" sehun tersenyum kearah rose.Rose tersipu malu dan pipinya memerah. Lisa menyadari akan perubahan tingkah laku dari rose.
"Ya chaeng! Kenapa kau tersipu begitu. Jangan bilang kau menyukai sehun oppa" lisa menatap tajam kearah rose.
Rose buru-buru mengubah ekspresi wajahnya.
"Woah lisa ya, memangnya kenapa kalau kakakmu ini menyukaiku? Kami bisa berpacaran jika saling menyayangi".
"Mwo?"."Kau kan juga punya pacar, jadi tidak masalah kan kalau rose juga memiliki seorang kekasih?".
"Darimana kau tahu?" lisa menatap lekat kedua bola mata sehun."Eonnimu ini yang memberitahuku" sehun menunjuk kearah jisoo.
Lisa kemudian memukul lengan sang kakak.
"Akhh, sakit lisa ya" ucap jisoo.
"Kenapa kau memberitahunya eonni? Bagaimana jika dia mengatakannya kepada appa?"."Mianhe, dia melihat jungkook malam itu. Dia terus menanyakan siapa pria tadi, mau tidak mau aku harus memberitahunya."
Sehun dan rose terkekeh melihat pertengkaran jisoo dan lisa.
Rose mulai mengobati luka sehun. Jisoo dan lisa pun mulai melanjutkan pekerjaannya.
"Oppa, jangan beritahukan appa ataupun eomma mengenai hubunganku. Akan kukatakan sendiri" lisa melirik kearah sehun.
"Arraseo, asalkan kau menerimaku sebagai kakak iparmu" goda sehun.Jisoo dan rose terkekeh melihat raut wajah lisa yang masam.
°°°
Jennie dan irene tengah berada di salah satu cafe. Mereka memesan beberapa makanan serta minuman.
"Jadi kapan kau tiba?" tanya jennie.
"Kemarin, aku akan menetap disini".
"Benarkah?".
"Iyya"."Woah, ada apa sebenarnya? Ceritakan cepat". jennie tidak sabar mendengar penjelasan dari sahabatnya itu.
"Kau tau kan saat ayahku pertama kali pindah ke Amerika, aku tetap ingin bekerja di sini sejak awal. Tapi ibuku tidak memberikan izin karena khawatir. Ayahku akhirnya bisa meyakinkannya dan aku memutuskan kembali" jelas irene.
"Syukurlah, akhirnya kita bisa bertemu secara langsung tanpa harus melakukan video call lagi" ucap jennie.
Mereka pun tertawa bersama, keduanya mulai membicarakan banyak hal. Mulai dari pekerjaan, keseharian, dan tiba di pembahasan soal keluarga.
"Ternyata ketiga saudaramu masih sama. Dan pastinya lebih hebat dari dulu".
"Hmm, begitulah. Kami semakin berkembang seiring berjalannya waktu".Mereka memutuskan mengambil foto bersama dan menguploadnya di Instagram masing-masing.
Selang beberapa menit, notifikasi pesan muncul di layar ponsel milik irene.
"Sudah kuduga" gumamnya dalam hati.
*
Kim Taehyung🐯Jangan lupa pesanku waktu itu.
Arraseo.
*"Siapa?" tanya jennie.
"Sepupuku".
"Yang mana?".
"Kau tidak mengenalnya"."Mwo? Bukankah aku pernah bertemu dengan semua sepupumu di acara pentingmu?" jennie menatap heran kearah irene.
"Benar, tapi ada satu orang yang selalu absen saat acara itu. Dia sangat sibuk jennie ya".
"Hm geurae"."Apa kau ingin berkenalan dengannya? Kupikir dia akan datang ke ulang tahunku minggu depan".
"Arraseo".Setelah makan dan mengobrol cukup lama, keduanya memutuskan membeli beberapa pakaian di salah satu mall.
Tidak terasa mereka sudah menghabiskan waktu selama 4 jam bersama.
"Sepertinya aku harus kembali ke masion" ucap jennie.
"Arraseo, aku juga. Jangan lupa datang minggu depan eoh?".
"Pastinya, aku tidak akan melewatkan acara pentingmu".Keduanya pun tersenyum dan saling berpelukan untuk berpamitan.
Mereka mulai melangkah ke mobil masing-masing lalu berlalu pergi meninggalkan parkiran mall.°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Kim
FanfictionKim hyu bin dan son ye jin adalah sepasang suami istri yang terkenal karena kekayaannya yang melimpah. Mereka merupakan orang nomor satu yang berpengaruh dalam dunia bisnis di Korea Selatan. Keduanya di karuniai empat orang putri yang tumbuh dewasa...