Jung haein tampak mengamati seseorang di dalam mobilnya. Ia sudah berada di paris lima hari lamanya, tepatnya saat jisoo tiba. Sebagai seorang mafia, tidak sulit untuknya mendapatkan informasi tentang keberadaan mantan kekasihnya itu. Sebenarnya ia terus mematai-matai jisoo selama ini karena itu dia juga berada di kota ini untuk menemui jisoo secara bebas. Namun karena keberadaan jennie yang tiba-tiba membuatnya untuk mengurungkan niat menemui langsung sang mantan.
"Siapa pria itu? Apa mereka pacaran? Siall" haein tampak berbicara sendiri sambil memukul stir mobilnya kasar. Ia melihat sosok jisoo tengah berbincang hangat dengan eunwoo di salah satu kursi taman serta jennie yang berdiri tidak jauh dari keduanya.
Jennie menerima telepon dari seseorang.
"Yeouboseyo bibi jung" jennie tampak heran karena tidak biasanya maid itu menelpon.
"Ne nona jennie, mianhae mengganggu waktu anda"."Gwenchana, waeyo?".
"Jadi begini non, nona lisa~" bibi jung tampak ragu melanjutkan kalimatnya."Ada apa dengan lisa bibi?" jennie menaikkan volume suaranya tanpa sadar membuat jisoo menoleh ke arahnya.
"Nona lisa kecelakaan semalam"."Mwo? Jangan bercanda bibi".
"Pulanglah non, nona rose membutuhkan anda. Tuan dan nyonya juga sudah berada di perjalanan pulang" bibi jung memilih untuk mengakhiri teleponnya karena tidak ada lagi balasan dari jennie.*Jisoo dan jennie sudah tahu jika kedua orangtuanya tengah berada di dubai karena urusan pekerjaan.*
"Andwee, kenapa bisa begini?" air mata jennie perlahan turun.
"Waeyo? Kenapa menangis?" jisoo mendekat kearah jennie."Lisa kecelakaan eonni" jennie terisak sambil memeluk tubuh jisoo.
"Andwee, kau bercanda kan?" jisoo tampak menggeleng sambil mencerna kalimat jennie."Aku juga berharap begitu eonni, tapi bibi jung menyuruhku untuk pulang".
Jisoo tidak lagi mengeluarkan suara, ia ikut terisak sambil mengeratkan pelukannya.
Setelah menenangkan diri, kedua putri kim itu buru-buru kembali ke apartemen untuk mengambil koper mereka.
Jungkook juga tampak berada di sana, ia mendapatkan pesan dari jisoo beberapa menit lalu.
"Apa kau sudah dapat tiket pesawat tercepat jungkook ah?" tanya jisoo lemah.
"Aniyo nuna, tidak ada penerbangan jam sepuluh pagi hanya ada tiket di jam dua siang"."Aisss aku bisa gila disini" jennie berucap kesal dan matanya masih mengeluarkan cairan bening.
"Aku akan minta bantuan eunwoo"."Lakukan apapun, yang penting kita tiba di Seoul secepatnya" jisoo memilih untuk menenangkan jennie yang sedari tadi tampak sangat tertekan.
Jungkook merogoh handphonenya dan mendial nomor seseorang.
"Yeouboseyo" sapa eunwoo.
"Kau dimana sekarang?"."Di taman, tadinya aku bersama jennie dan jisoo tapi mereka tiba-tiba pergi tanpa mengatakan apapun".
"Aku mengerti, apa aku boleh meminta bantuan kepadamu?"."Eoh? Tentu saja, wae?".
"Aku ingin meminjam jet pribadimu ke Seoul. Lisa kecelakaan dan tidak ada jadwal penerbangan sekarang"."Mwo? Jadi karena itu mereka menangis tadi".
"Hmmm"."Arraseo, datanglah ke mansionku. Aku akan segera menghubungi pilot".
"Ne gomawo".Sambungan telepon keduanya terputus.
"Kajja nuna, kita akan naik jet pribadi milik eunwoo".
Jisoo dan jennie tampak mengangguk dan segera mengikuti langkah jungkook keluar.
Setelah menempuh perjalanan sekitar setengah jam lamanya, mereka tiba di mansion mewah keluarga cha.
"Kajja" eunwoo tampak berdiri di depan pintu menunggu kedatangan mereka.
Keempatnya segera memasuki mansion dan melangkah kearah lift yang berada di sebelah tangga. Setelah pintu tertutup, eunwoo memencet tombol bertuliskan huruf R. Hanya menghitung detik, mereka tiba di roof top yang seukuran lapangan sepakbola. Sebuah jet pribadi terparkir di tengah-tengah.
"Naiklah, aku sudah memberitahu tujuan kalian kepada pilotnya" ucap eunwoo.
"Arraseo, gomawo eunwoo ah" jisoo melangkah di ikuti oleh jennie."Kau ingin ikut?" tanya jungkook.
"Bolehkah?"."Tentu saja, lagian ini jet pribadimu".
"Ahh arraseo, kalau begitu aku ikut".Kedua pria itu segera melangkah menyusul jisoo dan jennie yang sudah berada di dalam pesawat.
"Eoh? Kau juga ikut?" ucap jisoo ketika melihat sosok eunwoo.
"Ne, aku ingin menjenguk adikmu" eunwoo menjawab santai.Hubungan mereka memang semakin akrab selama bepergian beberapa hari ini. Eunwoo juga tampaknya tidak canggung dengan jisoo, meskipun umurnya lebih muda darinya. Ia tetap menganggap putri kim itu seumuran dengannya, bahkan eunwoo hanya memanggil nama langsung tanpa embel-embel nuna.
"Arraseo" jisoo tampak mengerti, ia juga tidak mempersalahkannya justru dirinya amat berterimakasih karena eunwoo dengan baik hati meminjamkan jet pribadinya.
Jisoo dan jennie tengah istirahat di kamar, awalnya mereka menolak tapi eunwoo terus memaksa. Sementara itu, dua pria tengah duduk di kursi pesawat dengan tenang.
"Ngomong-ngomong, kau tidak bawa satupun baju ganti eoh?" tanya jungkook.
"Aigoo aku lupa"."Mwo? Bagaimana bisa?".
"Molla, aku bisa membelinya disana nanti"."Ahh arraseo, aku lupa kalau kau putra seorang pengusaha sekaligus pengacara nomor satu di paris".
"Cukup, jangan mulai lagi"."Hmm" jungkook awalnya ingin menjahili eunwoo untuk menghilangkan kerisauannya, tapi hal itu tidak bertahan lama. Ia terus saja kepikiran tentang kondisi lisa.
Keduanya kembali diam dengan pikiran masing-masing hingga rasa kantuk mulai menyerang.
Setelah menempuh perjalanan sekitar empat belas jam, akhirnya mereka tiba di Seoul pukul delapan pagi. Jet pribadi milik eunwoo mendarat di lapangan khusus dekat mansion kim.
"Ayo masuk" jisoo mempersilahkan eunwoo dan jungkook memasuki mansion kim.
"Pak kang, tolong antar aku ke rumah sakit tempat lisa di rawat" jisoo yang awalnya ke kamar kembali turun dalam hitungan menit.
"Ne, nona" kang ji sub yang notabenenya adalah supir pribadi kim hyu bin menggangguk patuh."Aku ikut nuna" ucap jungkook.
"Aku juga" eunwoo menimpali."Ahh, arraseo. Mianhae pak kang, aku akan memakai mobilku sendiri" ucap jisoo sebelum meraih kunci mobilnya yang kebetulan tergantung di dinding dekat pintu masuk.
"Ne nona".Tanpa menunggu lama, keempatnya segera melangkah keluar. Mereka sudah duduk rapi di dalam mobil dengan posisi jungkook sebagai pengemudi, eunwoo di sampingnya. Sementara jisoo dan jennie di kursi belakang.
Mobil Mercedes Benz S 500 dengan nomor polisi K 1491 S0 itu melaju dengan kecepatan rata-rata meninggalkan halaman mansion
°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Kim
FanfictionKim hyu bin dan son ye jin adalah sepasang suami istri yang terkenal karena kekayaannya yang melimpah. Mereka merupakan orang nomor satu yang berpengaruh dalam dunia bisnis di Korea Selatan. Keduanya di karuniai empat orang putri yang tumbuh dewasa...