42

683 59 2
                                    

Sudah setengah jam kedua putri kim itu duduk disana dan makanan mereka sudah habis sedari sepuluh menit lalu.

"Kenapa dia lama sekali disana?" jennie berbalik menatap punggung jungkook dan seorang pria yang tampak asik mengobrol.
"Dia sedang asyik mengobrol jennie ya" ucap jisoo ketika melihat sosok jungkook.

"Jadi bagaimana eonni? Kita tetap menunggunya disini?.
"Aniyo, kita sudah selesai sepuluh menit lalu. Kurasa kau butuh istirahat".

"Ne kau benar eonni, kajja" jennie beranjak di ikuti oleh jisoo.
"Selamat malam halmonie" sapa jisoo ketika berada di depan kasir.

Jungkook dan eunwoo yang tengah asik mengobrol sontak menoleh ke samping melihat sosok yang menyapa sang nenek.

"Malam nak, aigoo aku tidak melihatmu saat datang tadi" wanita paruh baya itu tersenyum hangat ketika melihat sosok jisoo.

"Gwenchana, aku ingin membayar sekarang halmonie. Jangan menolak lagi ne?" jisoo tersenyum kecil.
"Ahh arraseo" joo cheon-sook terkekeh pelan mendengar penuturan jisoo.

Jisoo menyodorkan sebuah kartu berwarna hitam dan joo cheon-sook menerimanya lalu segera beralih ke layar di depannya. Jisoo mulai menyebutkan nomor mejanya dan tidak lupa menyebut makanan tambahan milik jungkook.

"Nuna?" jungkook berdiri dari duduknya dan menatap ke arah jennie yang berdiri tepat di belakang jisoo.
"Mianhae tidak menunggumu lebih lama, aku ingin istirahat" ucap jennie ketus.

"Gwenchana nuna, seharusnya aku yang minta maaf. Mianhaeyo membuat kalian menunggu" jungkook berucap takut dan nadanya sedikit bergetar.
"Arraseo" jawab jennie singkat.

Eunwoo yang sedari tadi diam terkekeh melihat ekspresi jungkook. Bagaimana tidak, sosok sahabatnya ini terkenal sebagai seorang arsitek cool dan cuek. Ia juga tidak pernah takut pada siapapun, kecuali orang yang lebih tua.

"Eoh? Kau tidak datang sendiri kali ini nak?" joo cheon-sook menangkap sosok jennie yang berdiri di belakang jisoo.
"Ahh ne halmonie. Ini adikku yang pertama" jisoo berbalik dan meraih tangan adiknya untuk berdiri di sampingnya.

"Annyeonghaseyo jeoneun kim jennie imnida" jennie membungkuk hormat.
"Aigoo kau sangat cantik nak" puji wanita paruh baya itu.

"Gomawo halmonie" jennie memutuskan untuk mengikuti panggilan jisoo kepada joo cheon-sook.

Joo cheon-sook mengangguk sambil tersenyum lebar.

"Halmonie, darimana kau mengenalnya?" tanya jungkook sambil menunjuk sosok jisoo.
"Kemarin malam, dia datang ke kedai ini" jawab joo cheon-sook sambil menepis tangan jungkook yang tengah menunjuk jisoo.

"Ahh Mianhae jisoo nuna, aku tidak sadar tadi" jungkook sungguh menyesali tingkah spontanitasnya yang menunjuk jisoo.
"Gwenchana" untungnya jisoo tidak mempermasalahkan hal itu.

"Kau mengenal jisoo?" tanya joo cheon-sook menyelidik.
"Ne, dia kakak dari pacarku halmonie".

"Aigoo pantas saja, ternyata dunia sangat sempit ya? Kita terus bertemu orang-orang yang ternyata memiliki keterikatan satu sama lain".
"Maja halmonie" balas jisoo dengan senyuman.

Mereka pun mulai mengobrol dengan asyik. Jennie juga tampak nyaman mengobrol dengan sosok joo cheon-sook.

Eunwoo tetap diam menyimak sedari tadi. Sebenarnya ia ingin menyapa jisoo ketika menyadari keberadaannya, tapi perasaan ragu terus muncul dibenaknya. Alhasil ia memilih diam dan sesekali melirik kearah gadis yang berhasil menarik perhatiannya.

"Kenapa diam sedari tadi? Ayo perkenalkan dirimu kepada mereka" jungkook menarik paksa tangan eunwoo dan menyebabkan bangku yang didudukinya jatuh hingga menimbulkan bunyi keras.
"Jangan berbuat ulah lagi eunwoo!" neneknya melirik dan melanjutkan obrolannya dengan jennie.

"Eunwoo?" jisoo menoleh dan menangkap sosok yang dikenalnya itu, ia baru sadar jika sedari tadi eunwoo duduk di samping jungkook.
"Ahh mianhae karena menyebabkan kerusuhan" eunwoo tersenyum ke arah jisoo lalu segera merapikan bangku yang jatuh.

"Ternyata kau yang sedari tadi mengobrol dengan jungkook?" jisoo tidak lagi fokus dengan obrolan jennie dan joo cheon-sook.
"Ne" jawab eunwoo singkat, ia bingung harus merespon bagaimana.

"Kalian sudah saling kenal? Astaga ternyata ucapan halmonie benar adanya, dunia sangat sempit".
"Kami baru kenal kemarin" jelas jisoo.

"Ahh, Baiklah" jungkook tampak mengerti ia mengira jika jisoo bertemu dengan eunwoo saat mengunjungi kedai ini.

"Darimana kalian saling kenal? Bukannya anak ini terus saja memintamu untuk menghabiskan makananmu dengan cepat jisoo ya?" ternyata joo cheon-sook dan jennie menghentikan obrolan mereka ketika mendengar penuturan dari jisoo.

"Mwo? Kenapa kau melakukan hal seperti itu padanya?" jungkook menatap dingin kearah eunwoo.
"Aku tidak bermaksud begitu, ini hanya salah paham" eunwoo berucap gagap, sebenarnya ia tidak takut dengan jungkook, ia merutuki dirinya yang telah melakukan hal bodoh di depan jisoo.

"Gwenchana, dia tidak bermaksud begitu. Lagian dia menolongku kemarin malam" ucap jisoo membela.
"Jinja?" joo cheon-sook menatap serius.

"Ne halmonie, aku serius".
"Hmm, tapi tetap saja dia bukan pria yang baik untukmu. Jangan dekat-dekat dengannya eoh?" wanita paruh baya itu memperingati.

"Halmonie!" eunwoo tampak tidak terima dengan penuturan sang nenek, bagaimana bisa dia mengatakan hal yang tidak-tidak tentangnya, terutama kepada sosok jisoo.

"Ahh arraseo halmonie" jisoo hanya tersenyum menanggapinya. Ia tidak terlalu menganggap serius perkataan wanita itu karena siapapun tahu bahwa hal itu hanya candaan semata, kecuali eunwoo yang memang memiliki sifat sensitif.

Setelah mengobrol beberapa hal, joo cheon-sook kembali melayani pelanggan yang hendak membayar.

Jisoo, jennie, jungkook dan eunwoo memutuskan untuk keluar kedai setelah berpamitan dengan wanita paruh baya itu.

"Kau menginap di mana nuna?" tanya jungkook.
"Hotel Del luna" jawab jisoo singkat.

"Jinja?" jungkook tampak bersemangat.
"Waeyo?" jennie tampak heran dengan ekspresi jungkook.

"Itu milik appa eunwo nuna. Benar kan?" jungkook melirik kearah eunwoo.
"Hmm" eunwoo hanya berdehem tanda mengiyakan.

"Benarkah? Kenapa kau tidak mengatakannya kemarin?" jisoo menatap serius meminta penjelasan.
"Itu bukan hal yang penting. Lagian itu milik appaku, bukan milikku".

"Ahh benar juga" jisoo tampak menggangguk tapi berbeda dengan jennie yang nampak tertarik dengan sosok eunwoo.

Setelah mengobrol singkat, jisoo dan jennie mulai masuk ke dalam mobilnya dan berlalu meninggalkan lokasi dan diikuti oleh mobil jungkook, kemudian eunwoo.

°°°

Keluarga KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang