Pukul 7 pagi, jennie memutuskan untuk melihat kondisi jisoo karena saat larut malam tadi, tiba-tiba lisa merengek minta ditemani olehnya alhasil hanya chaeyoung yang menemani jisoo.
"Bagaimana keadaanmu eonni? Apa lukanya masih sakit?" tanya rose ketika sang kakak membuka mata setelah tertidur semalaman penuh.
"Gwenchana" jawab jisoo dengan suara lirih sambil tersenyum tipis."Tak perlu menyembunyikannya eonni, aku tahu kau merasakan sakit".
"Ini hanya luka kecil chaeng ah" lagi-lagi jisoo tersenyum."Aiiss berhenti tersenyum eonni!" persis setelah kalimatnya keluar, tiba-tiba pintu ruangan terbuka.
"Kim chaeyoung! kenapa berteriak eoh?" jennie mendekat dengan tatapan tajam.
"Ahh mianhae eonni" rose tersenyum kikuk."Bagaimana keadaanmu eonni?" jennie enggan memperpanjang, ia langsung menatap kearah sang kakak.
"Eoh? Baik" jisoo dibuat bingung dengan tingkah jennie, pasalnya kejadian kemarin masih terekam jelas di kepalanya saat dimana keduanya berselisih paham."Jinja? Kalau begitu aku periksa eoh?" jennie duduk di samping jisoo dengan beberapa peralatan di tangannya.
"Menyebalkan" rose berjalan kearah sofa dengan raut wajah cemberutnya."Ada apa dengannya?" jisoo tentunya dibuat bingung dengan tingkah adik blondenya itu.
"Molla" jawab jennie santai, padahal ia amat tahu bahwa dirinyalah sumber kekesalan sang adik."Mianhae" setelah memeriksa kondisi sang kakak, jennie memutuskan untuk meminta maaf.
"Gwenchana, aku juga bersalah kemarin"."Hmmm. Kalau begitu aku ingin menanyakan sesuatu".
"Soal?"."Bagaimana bisa kau terluka begini?".
"Ahh kukira hal serius. Lupakan saja jennie ya, aku sudah baik-baik saja sekarang"."Ini hal serius eonni, aku tidak akan memberikan ampun orang yang telah melukaimu".
"Aku tidak tahu pelakunya, aku hanya menolong seseorang yang sedang dikejar olehnya"."Kau terluka demi menyelamatkan seseorang?".
"Ne"."Astagaa eonni!".
"Wae?"."Chaeng, kau dengar penyebab jisoo eonni terluka?".
"Nee aku mendengarnya eonni"."Bagaimana tanggapanmu?".
"Amat tidak setuju"."Ada apa dengan kalian?".
"Dengar eonni, ini terakhir kalinya kau terluka selanjutnya tidak boleh apalagi hanya karena menolong seseorang yang tidak kau kenal sama sekali" ucap jennie mantap."Mwo?".
"Yang dikatakan jennie eonni benar, kami sangat mengkhawatirkan kondisimu eonni" rose menambahi."Apa-apaan kalian ini! Kalian lupa dengan profesi kalian? Seharusnya seorang dokter memiliki rasa simpati yang amat besar".
"Kau benar, tapi itu tidak berlaku untuk keluarga kita. Jangan pernah terluka demi menyelamatkan seseorang"."Ya kim jennie!".
"Tidak ada penolakan" jennie melangkah ke arah sofa untuk bergabung bersama rose."Bagaimana jika salah satu diantara kita dalam bahaya? Apa aku, kau dan yang lainnya akan tetap diam tanpa melakukan apapun?".
"Tentunya tidak. Kau tidak harus menyamakan antara keluarga dan orang asing, itu dua konteks yang amat berbeda".
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Kim
FanfictionKim hyu bin dan son ye jin adalah sepasang suami istri yang terkenal karena kekayaannya yang melimpah. Mereka merupakan orang nomor satu yang berpengaruh dalam dunia bisnis di Korea Selatan. Keduanya di karuniai empat orang putri yang tumbuh dewasa...