Setelah sampai di mansion, kim hyu bin dan sang istri melangkah masuk dan beranjak ke kamar untuk mengambil beberapa baju.
Setelah selesai, son ye jin menaiki tangga menuju kamar rose.
"Eonni, kenapa jennie eonni dan chaeng belum kembali?" lisa tengah berada di kamar jisoo.
"Ntahlah, mungkin mereka sibuk di rumah sakit"."Tapi perasaanku tidak enak eonni".
"Tidak perlu khawatir, mereka bisa menjaga diri" jisoo berucap namun entah mengapa perasaannya juga tidak biasa.Keduanya sepakat untuk menanyakan keberadaan mereka. Jisoo mendial nomor rose sementara lisa mendial nomor jennie.
Beberapa menit berlalu, tidak ada satupun yang mengangkat telepon.
Akhirnya jisoo dan lisa memutuskan menonton film untuk menghilangkan pikiran negatif mereka.Tiba-tiba ponsel milik lisa berdering dan tertera nama jungkook disana.
"Yeoboseyo" sapa lisa.
"Apa jennie nuna sudah kembali?" tanya jungkook.
"Belum, ponselnya tidak aktif".
"Aisss, aku juga tidak bisa menemukan keberadaannya dari tadi"."Sebenarnya apa yang terjadi jungkook ah? Tolong jelaskan kepadaku" lisa masih bertanya-tanya akan kejadian tadi siang. Saat dimana jungkook terlihat sangat khawatir dan sampai sekarang ia masih menanyakan keberadaan jennie kepadanya.
"Arraseo, aku akan mengatakannya secara langsung. Aku akan kesana".
"Eoh? Orang tuaku sudah kembali dari luar kota jung-kook, mereka bisa melihatmu"."Kalau begitu kita ketemu di taman dekat mansionmu".
"Arraseo".Lisa segera beranjak dari duduknya dan mulai melangkah keluar kamar.
"Kau mau kemana?" tanya jisoo.
"Aku akan bertemu jungkook sebentar, kurasa ada yang tidak beres dengan jennie eonni".Jisoo memutuskan diam kembali, walaupun sebenarnya ia sangat penasaran akan perkataan lisa.
Lisa memutuskan ke kamarnya terlebih dahulu untuk mengambil jaket. Setelah itu ia melangkah keluar kamar lagi.
Saat asik melangkah, ia menangkap sosok ibunya tengah berada di kamar rose yang posisinya terletak di seberang tangga.
"Eomma sedang apa?" lisa sudah berdiri tepat dibelakang ibunya.
"Eoh?" son ye jin terkejut akan kehadiran lisa yang tiba-tiba."Ternyata chaeng meminta eomma mengirimkan pakaiannya, dia akan menginap di rumah sakit eomma?".
"Nee"."Kalau jennie eonni?" tanya lisa.
"Dia juga disana" son ye jin berusaha tenang didepan lisa, ia masih enggan mengabari anak-anaknya akan kondisi jennie. Cukup rose yang tanpa sengaja mengetahui fakta itu.Keempat putri kim sangatlah dekat, jika salah satu dari mereka terluka makan yang lain akan ikut terluka. Bukan secara fisik, melainkan batin yang pastinya akan berpengaruh juga kepada kesehatan tubuhnya.
Seperti saat ini, rose masih terus menangisi kondisi jennie, ia enggan beranjak dari ruang ICU. Rose juga menolak untuk makan, ia dikenal sebagai seorang yang gila makanan tapi kali ini berbeda.
Karena alasan itulah, kim hyu bin dan son ye jin sepakat akan mengatakan kondisi jennie saat ia sudah dipindahkan ke ruang rawat.
"Arraseo eomma, kalau begitu aku izin keluar sebentar".
"Hati-hati nak".
"Ne eomma".Lisa tidak menaruh curiga apapun, pasalnya kedua saudaranya yang berprofesi sebagai dokter itu terkadang harus bermalam di rumah sakit karena jadwalnya yang padat.
Lisa melangkah keluar dan berjalan menuruni tangga lalu mulai berjalan ke taman yang dimaksud jungkook tadi.
Jarak mansion dan taman itu sangat dekat, alhasil ia enggan mengendarai mobil dan memutuskan untuk berjalan kaki.
Lisa langsung menghampiri jungkook yang tengah menunggu di kursi taman.
"Annyeong" sapa lisa.
"Annyeong" balas jungkook."Cepat ceritakan padaku apa yang terjadi" ekspresi lisa langsung berubah menjadi serius.
"Arraseo".Jungkook pun mulai menceritakan keterlibatan haein dengan kematian sang paman dan betapa berbahayanya dia.
Lisa begitu terkejut mendengar penuturan jungkook, ia merutuki kebodohannya karena tidak mempercayai perkataan jennie dulu.
"Aku harus menemui jennie eonni di rumah sakit, aku akan memberitahu fakta ini dan akan membantunya menjelaskan kepada jisoo eonni".
"Biar kuantar" jungkook segera mendekat kearah mobilnya di ikuti oleh lisa.
°°°
Mobil lamborghini aventador milik jungkook tiba diparkiran rumah sakit.
Lisa dan jungkook mulai berjalan untuk memasuki rumah sakit itu.
Tiba-tiba lisa melihat mobil yang sangat dikenalinya."Eoh? Appa ada dirumah sakit?" lisa menghentikan langkahnya dan memandang mobil Rolls-Royce Boat Tail milik ayahnya.
"Ada apa lisa ya?" tanya jungkook."Appaku ada didalam, kau pulanglah. Aku akan menjelaskan sendiri kepada jennie eonni".
"Arraseo, sampai jumpa" jungkook kembali melangkah ke mobilnya dan lisa melanjutkan langkahnya.Lisa sudah berada di ruangan milik jennie. Tapi ia tidak mendapati keberadaan kakak keduanya itu.
Ia memutuskan menghampiri resepsionis untuk menanyakan keberadaannya.
"Selamat malam nona" sapa petugas resepsionis.
"Malam"."Ada keperluan apa?".
"Apa dokter jennie sedang bertugas sekarang?".
"Dokter jennie tidak memiliki jadwal malam ini nona".Lisa memutuskan mencari keberadaan rose untuk menanyakan keberadaan jennie.
Beberapa langkah lagi ia akan tiba di ruangan milk rose, tiba-tiba son ye jin keluar dari ruangan itu.
"Eomna?" lisa menatap ke arah ibunya namun sang ibu tidak menyadari keberadaan lisa dan terus melangkah meninggalkan ruangan itu.
Lisa segera mengikuti sang ibu dan tibalah dia di lorong ICU rumah sakit.
Ia melihat rose dan kedua orangtuanya tengah duduk didepan ruangan itu."Siapa yang sakit?" tanyanya dalam hati.
Lisa terus berdiri di ujung koridor menatap keluarganya hingga perkataan jungkook tadi berputar di kepalanya.
Ia segera berlari kearah ruang ICU itu.
"Siapa yang sakit chaeng?" lisa berjongkok di hadapan rose yang tengah menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.
Kim hyu bin dan son ye jin terkejut menyaksikan kehadiran lisa yang tiba-tiba.
Rose mendongak menatap lisa, dengan penampilan yang sangat berantakan. Wajahnya terlihat sangat lusuh, kedua mata yang memerah dengan air mata yang mengering. Dan pakaiannya masih sama dengan yang dipakai pagi tadi.
°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Kim
Fiksi PenggemarKim hyu bin dan son ye jin adalah sepasang suami istri yang terkenal karena kekayaannya yang melimpah. Mereka merupakan orang nomor satu yang berpengaruh dalam dunia bisnis di Korea Selatan. Keduanya di karuniai empat orang putri yang tumbuh dewasa...