Campus Rebirth: The Strongest Female Agent [END]

1321-1335

Bab 1321 Kamu terluka dan tidak memberitahuku

Dia mengurus urusan Lily!

Karena Lily telah membantunya, Yun Jian selalu menjadi orang yang akan membalas dendam dan membalas kebaikan.

Lagi pula, itu hanya hal sepele baginya, tapi bagi Lily, itu adalah peristiwa seumur hidup.

Memikirkan hal ini, Yun Jian menunduk.

Ya masih berdiri di depan Yun Jian, saat dia melihat mata Yun Jian menjadi gelap, dia merasa sedikit takut.

Tidak peduli apakah Yunjian benar-benar mengenal Presiden Negara B mereka.

Jika hal ini benar, dia tidak mampu membayar meskipun dia memiliki seratus kepala.

Yun Jian berbalik dan hendak memasuki rumah, tapi dia berhenti dua kali, dan akhirnya memalingkan wajahnya untuk melihat Ya, bibir merahnya sedikit bengkok, dan senyumnya sedikit aneh:

"Kuharap aku tidak pernah punya kesempatan untuk melihat pemandangan itu sekarang. Kalau tidak, aku akan menangkap lelaki tua itu, Pierre, dan berdebat denganmu besok."

Setelah mengatakan itu, Yun Jian tahu bahwa beberapa kata-katanya ini berakibat fatal bagi kepala desa Lumada, atau bagi Ya.

Dengan kata lain, mereka semua takut benar-benar mengundang presiden negara B ke sini.

Jadi Lily tidak dalam bahaya untuk saat ini.

Adapun dia dan Si Yi meninggalkan desa.

Yun Jian percaya bahwa setelah dia kehilangan kontak dengan Si Yi, Basilisk dan Xue Ying pasti akan mencari tempat jatuhnya pesawat dan segera menemukannya.

Itu sebabnya Yun Jian mengatakan dia akan tinggal di sini selama sekitar dua hari.

Yun Jian menutup pintu setelah memasuki rumah.Ketika kepala desa Lumada di sana melihatnya, dia tidak hanya tidak menghentikannya, dia bahkan menghela nafas lega.

Kemudian kepala desa Lumada membawa bangsanya sendiri dan melarikan diri bahkan tanpa meminta uang pertunangan kepada Ya.

Lily pun menghela nafas lega, dan Ya tidak berani mempermalukannya lagi.

...

Setelah Yun Jian memasuki ruangan, dia melihat Si Yi duduk di samping tempat tidur mengawasinya memasuki ruangan.

Ketika Yun Jian melihat ini, dia berjalan mendekat dan duduk di sebelah Si Yi. Lalu dia menatapnya selama dua detik, lalu berpindah ke bahu dan punggungnya yang telanjang, bekas luka yang ganas, dan mengerucutkan bibir merahnya. Tanyakan dengan lembut:

"Apakah masih sakit?"

Dari punggung Si Yi, puing-puing yang tertembus ledakan pesawat telah dikeluarkan oleh Yun Jian.

Tapi punggungnya masih dipenuhi bekas luka yang dia tidak sanggup melihatnya.

Si Yi pernah terluka sebelumnya, tapi kali ini, dia tidak ingin Yun Jian tergores, jadi dia malah terluka parah.

Mendengar suara Yun Jian sedikit serak, Si Yi memeluk Yun Jian dengan telanjang dada.

“Tidak sakit.” Dia berbicara dengan lembut kepada Yun Jian, suaranya yang lembut sama sekali tidak seperti gaya Si Yi sendiri.

Dia selalu berbeda dari Yun Jian.

"Jangan lakukan ini lagi. Kamu bisa saja baik-baik saja. Aku..." Yun Jian hendak mengatakan sesuatu.

Si Yi menutup mulutnya tepat waktu.

“Yah…” Yun Jian meletakkan tangannya di dada Si Yi yang telanjang, dia takut menyentuh luka di punggung Si Yi, jadi dia tidak berani memeluknya kembali.