Aryyan terjaga dari lena.Dadanya terasa berat dan terasa di hempap.Matanya cuba di gagahkan terbuka.Di usap lembut kelopak matanya.
Tanpa sedar, senyuman terukir di bibir Aryyan.Perlahan - lahan tangannya naik ke rambut lembut gadis itu.Di usap lembut.
Jam di dinding di lirik.Jarum menunjukkan sudah pukul 5 petang.Sayangnya mereka berdua sudah tertinggalkan satu waktu, iaitu zohor dek aktiviti mereka tadi.
Perlahan - lahan kepala sang isteri di angkat dan rebahkan di sisinya.Di betulkan sedikit selimut yeng menutup tubuh isterinya.Hampir saja lena sang isteri terjaga.
Aryyan terus bangun dari kedudukan.Kaki di bawa menuju ke arah bilik air.Tuala yang berdekatan di capai.
Aryyan ingin membersihkan diri sebelum mendirikan solat.
Seusai Aryyan membersihkan diri.Tuala di lilit di bahagian pinggangnya.Pintu bilik air di tolak dari dalam.Terlihat isterinya masih nyenyak tidur.
Pintu almari mewahnya di buka.Di capai seluar trak dan baju T hitamnya.Di sarungkan di badan tegapnya.
Tuala di sangkutkan di penyangkut baju.Kaki di bawa mendekati sekutur tubuh yang sedang terbaring di atas katil.
Wajah itu di tatap lembut.Tenang dia melihat wajah isterinya.Mahu saja dia tergelak akan leher isterinya yang penuh dengan tanda merah.
' Janji dengan Mummy... kamu takkan sentuh diakan?'
Senyuman yang terlakar tadi kembali mati apabila suara itu tiba - tiba saja muncul di kotak pemikirannya.
" Mawar! Mawar!" Badan isterinya di goncang kasar.
" Mawar bangunlah!" Kejut Aryyan dengan nada yang ternaik sedikit.Kasar.
" Emm..." Berkerut dahi Mawar apabila terdengar bunyi bising di cuping telinganya.
Dia cuba untuk membuka kelopak matanya.Tapi cahaya lampu yang menerangi biliknya membuatkan matanya kembali terkatup.
" Silaunya..." Gumam Mawar.Tangan di bawa ke mata bagi menghalang cahaya terus menerobos basuk ke kornea matanya.
" Bangun!" Tegas Aryyan.
Wajahnya suaminya di lirik.Berkerut dahinya.Sekeliling di pandang.
" Ala... saya ngantuk lagilah." Ujar Mawar kembali menjatuhkan kepalanya.Di tutup kembali kelopak matanya.
Cup!
Terbuntang mata Mawar apabila terasa hangat di bibirnya tadi.Wajah suaminya tersenyum sinis.
Mawar mengetap bibir lalu bangun dari pembaringan.Matanya mencerling tajam ke arah suaminya.
" Tak cukup lagi ke awak ni!" Marah Mawar geram akan sifat gatal suaminya.
Aryyan melabuhkan punggungnya di atas meja sisi katil dan memeluk tubuhnya.Wajah isterinya di pandang sinis.
" Kau nak bangun atau tak? Ke kau nak aku sambung perkara tadi?" Sinis Aryyan membuatkan Mawar mengesot jauh dari suaminya.
" Huh... Sekarang kau bangun... pergi mandi.And then kita solat." Arah tegas Aryyan.
Mawar tertunduk lalu menganggukkan kepalanya.Selimut di tarik dan membaluti tubuhnya.
Baru saja Mawar ingin berdiri.Dia terjatuh dek kakinya yang tidak dapat bergerak.
" Mak!" Jerit Mawar terjatuh dari katil.
Cepat Aryyan bangun dan mendekati isterinya.Berkerit dahinya apabila terlihat wajah isterinya menahan sakit.

YOU ARE READING
- PENGORBANAN CINTA - [C]
RomantiekAMARAN ⚠️ Cerita ini di ambil dari kisah benar. Kisah seseorang yang pernah menjalani kisah pahit di dalam hidup mudanya. ________ ✨🦋✨ ________ Cinta? Cinta mengajarkan kita tentang pengorbanan.Cinta mengajarkan kita cara untuk mengikhlaskan.Cinta...