Mawar membuka langkah ke pantri.Tekaknya terasa kering.Rasa mahu membasah tekak sebentar.
Seusai itu, Mawar terus membuka langkah keluar dari pantri dengan secawan milo dan di bawa ke mejanya.
Baru saja Mawar ingin mendekati meja kerjanya.Tiba - tiba terasa namanya di seru oleh seseorang.
" Eh Mawar! Ps*... ps*..." Bisik seseorang menyeru namanya.
Terkalih sana ke sini kepala Mawar mencari suara seseorang yang memanggilnya.
" Mawar!"
Matanya tertancap ke arah sesorang wanita yang melambai - lambai tangan ke arahnya.Mawar berkerut dahi.
Jari telunjuknya menunjukkan ke arah dirinya.Masih keliru, adakah namanya yang di panggil oleh wanita itu?
Apabila melihat wanita itu menganggukkan kepalanya.Mawar terus membuka langkah mendekati wanita itu.
" Ye Kak?" Sapa Mawar mendekati meja wanita itu.
" Ouh... Tak adalah sombong sangat kau ni." Gumam Kak Zila dengan cebikkan bibir.
" Huh?" Mawar tidak mendengar apa yang wanita itu mengatakan.Berkerut seribu dahinya.
" Eh tak ada apalah!"
" Kau sini!" Tangan Mawar di tarik.Kerusi di sisinya di tarikkan untuk gadis itu.
" Huh! Duduk sini!" Arah Kak Zila kepada Mawar.
" Kenapa Kak?" Soap Mawar pelik.
" Duduk jelah..." Di tarik tangan Mawar untuk melabuhkan punggung di sisinya.
" Huu Mawar! Aku nak tanya kau sikit boleh tak?" Soal Kak Zila.
" Apa Kak? Macam serius sangat je?" Soal Mawar risau.
" Eh tak adalah... aku nak tanya.Kau ni memang tak suka bergaul ke? Cantik tu cantik dah... tapi bila budak - budak lelaki yang kerja kat sini cuba nak try kau.
Sikit pun kau tak layan.Tak pasal - pasal nama kau kena jaje satu ofis ni tau.Cubalah kau borak sikit dengan dorang.Satu ofis ni semua cakap buruk pasal kau tau!" Ujar Kak Zila.
" Alaa... biarlah Kak.Saya tak biasalah nak borak dengan orang baru.Dengan Akak ni pun saya masih kekok lagi.
Lagi pun mulut orang Kak.Kita tak boleh nak tutup.Sampai bila - bila tak boleh Kaka.Biarlah dorang.Saya okey je." Ujar Mawar dengan senyuman.Pasrah.
" Hmm yelah... Mawar ni aku nak tanya lagi!" Rancak benar Kak Zila berborak.Dengan gaya mulut dan tangannya bagaikan makcik - makcik membawang saja.
"Huh nape Kak?" Layan sajalah Mawar.
" Kau dengan Tuan Raja tu memang kebalkan? Bila dia bersuara! Sedap mulut kau je lawan!" Ujar Kak Zila seperti kagum saja bunyinya.
" Huh? Tuan Raja?" Soal Mawar pelik.
" Yelah... Tuan Raja R-"
" Eh memang korang tak ada kerja ke?" Tegur suara garau seseorang membuatkan kepala mereka berdua berkalih.Terbuntang mata Kak Zila.
Terus Kak Zila bangun dan tertunduk.Mampus dia.
" Maaf Encik ,Tuan Raja." Ujar Kak Zila dengan gagap sedikit di hujungnya.
Mawar hanya memandang kosong saja.Tidak terkejut langsung.Riaknya jauh beza dengan riak wajah yang di tunjuk oleh Kak Zila.
" Kau memang tak reti hormat aku ke?" Soal Rayyaz dengan jongketan mata.Dingin suaranya.
Mawar hanya menjeling saja wajah lelaki itu.Terbuntang mata Kak Zila apabila melihat kelakuan biadab gadis itu.Selamba betul dia!
" Eh Mawar! Bangunlah!" Bisik Kak Zila.

YOU ARE READING
- PENGORBANAN CINTA - [C]
RomanceAMARAN ⚠️ Cerita ini di ambil dari kisah benar. Kisah seseorang yang pernah menjalani kisah pahit di dalam hidup mudanya. ________ ✨🦋✨ ________ Cinta? Cinta mengajarkan kita tentang pengorbanan.Cinta mengajarkan kita cara untuk mengikhlaskan.Cinta...