Seusai Mawar mendirikan solat Isyak.Dia terus menadah tangannya meminta pertolongan dari sang pencipta.
Air mata tidak payah cakap.Sudah lecun habis wajahnya.Andai dia ada seseorang peneman dan rakan untuk dirinya peluk sekarang ini.Pasti erat pelukannya melepaskan segala rasa yang terpendam.
Tapi hanya doa saja yang dia mampu.Dia yakin allah maha mendengar.Allah mendengar permintaannya.Allah mendengar doanya.
" Ya allah... dengan nama allah aku sakit ya allah.Tinggal lagi 5 hari lagi saja untuk suamiku di ijab kabulkan.Hanya darimu aku memohon kekuatan.
Jika benar dia bukan jodohku.Kau matikanlah rasa ini.Sungguh hati aku selalu terluka akan kata - katanya akan perbuatannya.Aku lemah ya allah...
Hanya darimu aku pinta... matikanlah rasa cintaku terhadap suamiku.Sungguh aku lelah ya allah... sungguh aku penat ya allah.
Hanya engkau saya yang boleh mengubah rasa dan hatiku.Hanya engkau saja ya allah... izinkanlah cintaku mati untuknya dari diriku terus di seksa dan menjadi tempat pelempiasan amarahnya.
Jujur aku tidak kuat lagi ya allah... Jika benar mereka berjodoh... kau permudahkanlah urusan mereka.Berikan kebahagiaan untuk mereka.
Aku ikhlaskan ya allah... dengan namamu aku iklaskan." Mawar menyapu wajahnya.Dengan kata - kata indah dari bibirnya menyebut perkataan ' aamin '.
Mawar menyerka air matanya.Perlahan - lahan dia bangkit dari kedudukan.
Tiba - tiba saja tekaknya terasa lain.Rasa ingin mual saja.Mawar cuba menyedapkan tekaknya dengan menelan liur.
Uwerk!
Mawar terus berlari memasuki bilik air.Sinki di tuju.Muntah air saja.Tekak terasa mual.
Uwerk!
Badan terhuyung - hayang berjalan.Badan terus di jatuhkan ke atas katil.Pening kepalanya.
" Kenapa pening sangat ni?" Di urut kepalanya.Tekak masih terasa loya.
Uwerk!
Mawar terus berlari memasuki bilik airnya kembali.Dan madih sama saja.Air saja yang keluar.
_______
Mawar melabuhkan punggung di atas kerusi.Dia duduk berhadapan dengan doktor yang merawatnya tadi.
Doktor wanita itu duduk dan senyuman mekar di balik pelitup wajah yang berwarna biru itu.
" Ye Dok? Macam mana?" Soal Mawar risau.
" Err... boleh saya tahu? Awak dah kahwin ke?" Soal Doktor wanita itu.
" Dah..." Mawar membalas dengan anggukkan.Kening masih bertaut rapat.
Makin lebar senyuman doktor wanita itu.Seperti berita baik saja.
" Alhamdulillah, Puan.Ikut apa yang saya tengok tadi... Puan mengandung." Ujar doktor wanita wanita itu tersenyum mekar.
Mawar terkebil - kebil memandang doktor wanita itu.Dia? Dia mengandung?
Patutkah dirinya merasa bahagia sekarang? Bukankah dirinya mahu mengihklaskan sang suami.Tapi bagaimana dirinya pula boleh...
Bibir terus mengukir senyuman palsu.Dia cuba menutup rasa itu.Dia tidak mahu sesiapa pun tahu tentang perasaannya.
" Terima kasih Dok." Ucap Mawar tertunduk kecil.Lalu dia terus bangun dari kedudukan dan meminta diri untuk keluar.
Di depan bangun hospital.Langkah Mawar terhenti.Air mata yang tadi bertakung kini mengalir.

ANDA SEDANG MEMBACA
- PENGORBANAN CINTA - [C]
RomanceAMARAN ⚠️ Cerita ini di ambil dari kisah benar. Kisah seseorang yang pernah menjalani kisah pahit di dalam hidup mudanya. ________ ✨🦋✨ ________ Cinta? Cinta mengajarkan kita tentang pengorbanan.Cinta mengajarkan kita cara untuk mengikhlaskan.Cinta...