PCM 40

5.3K 234 21
                                    

Mawar terjaga dari lena.Lengannya di goncang oleh seseorang.Suara garau membuatkan dirinya tersentak dari lena.

Mata sudah tercelik.Bulat matanya apabila melihat suaminya yang berada di depan mata.

" Eh Encik Aryyan." Kelam kabut Mawar berdiri.Haih... mesti kena marah sebab tidur waktu bekerja.

" Asal muka kau tu?" Soal Aryyan dingin.Jarinya menunjuk ke arah wajah Mawar.

Bertaut rapat kening Mawar.Rayyaz yang berada di belakang suaminya hanya tahan tawa saja.

" Muka? Asal dengan muka saya?" Soal Mawar pelik.Wajahnya di sentuh.

Aryyan mencapai cermin muka di sisi meja gadis itu.Lalu di angkat dan cermin itu di tujukan ke arah Mawar.

Membulat mata Mawar apabila melihat bayang yang di pantulkan oleh cermin yang di tunjukkan kepadanya.

Wajah Aryyan dan Rayyaz di pandang silih berganti.Dapat dia menangkap tawaan Rayyaz di belakang.

" Cuci muka tu! Lepastu... buat kerja! Jangan nak tido je! Ni... aku nak keluar lunch dengan Rayyaz." Ujar Aryyan dingin.Mawar hanya membalas dengan anggukkan.Kepala sudah tertunduk.Bibir di ketap menahan amarah.

" Hari ni aku tak ada meeting dengan sesiapakan?" Soal Aryyan.

" Err..." Mawar kelam kabut menyelongkar barang di atas mejanya.Buku catatan di ambil dan di buka.

" Huh! Tak ada Encik Aryyan." Ujar Mawar dengan anggukkan.

" Hmm... yelah.Aku gi dulu.Jangan nak membuta je!" Arah tegas Aryyan.

Mawar menganggukkan saja dari tadi.Bagaikan burung patuk saja.Wajah Rayyaz di cerlung tajam.Mahu saja dia menarik bibir yang elok tersenyum lebar itu.

Dia melirik kembali cermin mukanya yang berada di atas meja.Wajahnya yang penuh dengan contengan gincu.

" Ish! Kau tunggu!" Geran Mawar.

Mawar menoleh ke kiri dan ke kanan.Habis semua mata melihatnya.Haih... malunya dia! Memang nak kena mamat puaka itu.

Mawar terus mencapai tisu basah di dalam laci meja kerjanya.Di tarik dan mencuci seluruh wajahnya.

Tidak mahu dia pergi ke tandas dengan wajah yang kotor dan memalukan seperti itu.

Apabila sudah bersih.Baru dia akan pergi ke tandas untuk membersihkan betul - betul.Takut pula wajahnya berjerawat.

Seusai membersihkan wajahnya.Mawar terus membuka langkah ke arah mejanya.Tiba - tiba matanya tertancap ke arah seorang pekerja.Kak Zila.

" Aik? Tak Lunch ke?" Gumam Mawar.Tangan di angkat.Jarum menunjukkan sudah pukul 1 petang.

Mawar membuka langkah mendekati meja kerja Kak Zila.Dia berdiri di hadapan Kak Zila.

Apabila terasa ada orang di hadapan.Kak Zila mengangkat kepala dan memandang sosok yang berdiri di depannya.

" Eh Mawar?"

" Akak tak lunch ke?" Soal Mawar.

" Ouh... akak bawa bekal." Ujar Kak Zila dengan tangan yang tak berhenti menekan - nekan papan kekuncinya.

" Ouh... mesti banyak kerjakan?" Teka Mawar.

" Yelah Mawar... banyak sangat." Ujar Kak Zila malas.

" Err... kau tak lunch ke, Mawar?" Soal Kak Zila.

" Eh tak lah... Nak lunchlah ni.Tapi tulah... Nak tanyalah kak." Ujar Mawar.

" Hmm tanyalah? Kenapa?" Soal Kak Zila dengan mata yang tidak berhenti memandang skrin komputernya.

- PENGORBANAN CINTA - [C]Where stories live. Discover now