Aryyan meletakkan bag kerjanya di atas meja sisi bilik ibunya.Perlahan - lahan pintu di kuak kecil.
Aryyan menjenguk ke arah dalam bilik ibunya.Terlihat Datin Viera yang berada di birai katil.Hanya termenung saja.
Perlahan - lahan kakinya melangkah memasuki bilik ibunya.Ibunya di dekati.Bahu ibunya di sentuh.
Terlihat wajah ibunya yang basah dek air mata.Kepala Datin Viera berkalih memandang wajah anaknya.
" Mummy?"
Datin Viera melebarkan senyuman ke arah anaknya.Di pandang lembut wajah anaknya.Di tarik tangan anaknya untuk duduk di sisinya.
" Aryyan... Aryyan takkan tinggalkan Mummykan?" Soal Datin Viera lemah.Wajah anaknya di usap lembut.
Tiada balasan dari Aryyan.Dia hanya tertunduk saja.Badan anaknya di peluk erat.Di kucup lembut dahi anaknya.
" Mummy tak kuat... Kita boleh sayang... Allah akan dengar doa kita." Wajah anaknya di usap lembut.
Air matanya mengalir membasahi pipi berkedutnya.Pantas Aryyan menyerka air mata ibunya.Sungguh dia tidak kuat melihat gadis tua itu menangis.
" Maafkan Mummy sayang..."
" Mummy aku buat apa saja untuk Aryyan... Tolonglah Aryyan... kita buat-"
" Aryyan." Kata - kata Puan Viera terhenti apabila ada seseorang yang memanggil anaknya.Kepala mereka berkalih.
Dato' Akim.
" Aryyan... jom ikut daddy sekejap?" Ajakkan Dato' Akim.
Aryyan hanya membalas dengan anggukkan saja.Senyuman nipis di bibir tidak pernah lekang.
" Mummy... Aryyan ikut Daddy sekejap eh." Pinta Aryyan meminta diri.Datin Viera hanya membalas dengan anggukkan saja.
Datin Viera dan Dato' Akim saling berpandangan.Dia harap sangat sang suami dapa memujuk anak mereka.
Aryyan bangkit dan mengikuti langkah ayahnya.Mereka menuruni tangga.Sampai saja di tingkat bawah.
Dato' Akim mengajak anaknya untuk keluar.Sekarang mereka berdiri betul - betul di depan kolam renang di luar rumah.
" Kenapa Daddy?" Soal Aryyan.
" Aryyan... Tolonglah terima... Tolong sayang.Kita-"
" Dahlah Daddy... Kan Aryyan kata, Aryyan tak nak." Tolak Aryyan lemah.
" Aryyan... kita mampu Aryyan! Bukannya tak mampu! Tak salah kalau kita mencuba?" Cadang Dato' Akim.
" Tak Daddy... Aryyan tak nak... Aryyan tetap tak nak." Tolak Aryyan berkali - kali.
" Aryyan tak kesiankan Daddy dengan Mummy ke sayang?" Soal Dato' Akim dengan air mata yang mula bertakung.
Aryyan tertunduk lemah.Air matanya yang bertakung kian mengalir membasahi pipinya.Jari jemari di genggam erat.
" Aryyan-" Bahu anaknya di sentuh.Tapi kata - katanya terpotong dek Aryyan yang mulai bersuara.
" Aryyan tak kuat Daddy... Sumpah Aryyan tak kuat." Lemah Aryyan.Terhenjut - henjut bahunya.
" Kalau Aryyan terima... Aryyan takkan mampu nak tengok dia bahagia dengan orang lain, Daddy... Aryyan tahu-"
" Aryyan." Potong Dato' Akim.
" Cuba tengok kat sana." Dato' Akim menunjukkan ke arah kolam renang di depan mereka.Aryyan mengangkat kepalanya dan melihat ke arah tempat yang di tunjuk oleh jari telunjuk Daddynya.
YOU ARE READING
- PENGORBANAN CINTA - [C]
RomanceAMARAN ⚠️ Cerita ini di ambil dari kisah benar. Kisah seseorang yang pernah menjalani kisah pahit di dalam hidup mudanya. ________ ✨🦋✨ ________ Cinta? Cinta mengajarkan kita tentang pengorbanan.Cinta mengajarkan kita cara untuk mengikhlaskan.Cinta...