Mawar berusaha menarik bag bagasinya.Di pintu keluar Air port.Mawar menutup kedua belah matanya.
" Segarnya udara!" Ujar Mawar tenang sambil menghirup segarnya udara di Charles de Gaulle.
" Selamat pagi dunia perancisku!" Ujar riang Mawar mendepakan tangannya.
" Eh? Pagi ke magrib ni? Sama je?" Tersentak Mawar.
Mawar terus mengeluarkan telefon bimbitnya dari bag tangannya.Telefon di buka dan di cari nombor ibu saudaranya.Tiba - tiba Mawar teringat sesuatu.
Pak!
Dahinya di tepuk."Aduh! Macam mana aku nak callnya? Sim kad tak beli lagi?" Gumam Mawar seorang diri.
Mata memandang sekeliling mencari kedai berdekatan.Dia tidak pasti ada kedai di dalam atau di luar.Seksanyalah!
Lebih baik bertanya dengan sesiapa.Kerana bak kata pepatah.Kalau malu bertanya, sesat jalannya.Desis akal Mawar.
" Er... Mis-"
" Im Sorry." Belum sempat Mawar menghabiskan kata - katanya.Gadis itu sudah berlalu pergi.
Keluhan kecil di lepaskan.
"Aduh... Nak tanya siapa ni? Haih... " Rengus Mawar geram.Takutnya hari semakin gelap.Tahulah dia sekarang hari sudah pun malam bukannya pagi lagi.Patutlah dia lihat tidak berapa ramai di sana.
Tiba - tiba matanya tertancap ke arah sosok seorang lelaki.Keluhan kecil di lepaskan apabila lelaki itu berjaket hitam dan bertopeng wajah.Tidak terlupa dengan kaca matanya.Lagaknya seperti penyamun gayanya.
Seperti cari seseorang saja.Haih! Takutnyalah dia nak tegur.Elok nak tanya... kau pulak yang di ragutnya.
Mawar cuba mencari security di sana.Tapi semuanya tidak kelihatan.Dan matanya akhirnya terjumpa sosok yang di carinya.
" Sir!" Jerit Mawar mendekati security tidak berapa jauh darinya.
"Oui m'dame?" Soal lelaki itu yang sedikit berumur.Berkalih dia apabila dirinya di panggil.
" Er... can you speak English?" Soal Mawar sedikit kekok.
" Oh sorry.Yes, I can." Jawab lelaki tua itu.
" Er... Whe-"
" Mawar?" Tegur seseorang Mawar di sisi membuatkan gadis itu sedikit terhenjut.
Terbuntang mata Mawar apabila melihat sosok lelaki yang di anggapnya peragut tadi menegurnya.
" You know me?"
" Mawar... Saya... Annas." Perkenal lelaki itu.
" Annas?" Gumam Mawar.
' Aduh Annas mana ni? Rayyaz ke... Pak-'
" Oh wait? Pakcik Annas?" Soal Mawar sambil jari telunjuk menunjuk ke arah lelaki itu.
" Yes... me."
" What? Apa pakcik buat kat sini?" Soal Mawar pelik.
" Saya balik jenguk keluarga saya kat sini." Ujar Annas.
" Oh... Yes... saya rasa pakcik ada cerita dengan saya dulu." Ujar Mawar dengan tawaan.Tiba - tiba saja. Kebetulankah?
" Mawar nk kemana ni?" Soal Annas.
" Saya nak beli sim kad.Nak call makcik saya." Beritahu Mawar.
" Oh... Jom saya tolong."Ajakkan mesra Annas.
" wah... betul ke ni? Okey!"
" Merci Oncle." Ujar Annas kepada lelaki tua itu.
"Oui!" Lelaki tua itu mengangkat tangan tanda berjumpa lagi.
YOU ARE READING
- PENGORBANAN CINTA - [C]
Любовные романыAMARAN ⚠️ Cerita ini di ambil dari kisah benar. Kisah seseorang yang pernah menjalani kisah pahit di dalam hidup mudanya. ________ ✨🦋✨ ________ Cinta? Cinta mengajarkan kita tentang pengorbanan.Cinta mengajarkan kita cara untuk mengikhlaskan.Cinta...