PCM 60

5.5K 287 21
                                        

             Mawar memandang ke arah luar tingkap.Melopong dia melihat Kota Paris yang begitu cantik di malam hari.

" Pakcik... cantiknya kota Paris ni." Ujar Mawar dengan mulut yang melopong.

" Mawar nak turun pergi tengok lebih dekat ke?" Soal Annas.

" Boleh ke?" Soal Mawar.

" Boleh je.Apa yang tak boleh nyerr...?"

" Tak menyusahkan pakcik ke?" Soal Mawar.

" Tak... Kalau Mawar nak.Jomlah." Ajakkan Annas.

" Nak... Nak!" Teruja Mawar.

Annas terus membelok keretanya ke simpang kanan.Apabila melihat senuah kereta yang ingin berlalu pergi.Dengan pantas Annas menekan minyak dan mengambil parkir tersebut.

" Wah ... Cantiknya!" Teruja Mawar terus membuka pintu sisnya.

" Eh Mawar!" Cepat Annas menarik tangan gadis itu.

Terkejut Mawar.Ada sebuah motor yang hampir melanggar dirinya.Nasib lelaki itu menahan.Haih... teruja sangat tu nampaknya.

" Mawar... Hati - hati sikit boleh? Cuba tengok sikit kiri kanan kalau nak keluar."Marah Annas.

" Sorry." Ujar Mawar tertunduk.Malunya dia.

" Tak apa... keluar pintu sana.Hati - hati." Pesan Annas.

" Okey Pakcik." Ujar Mawar terus mengesot ke kanan dan keluar di pintu kanan saja.

Mawar terus mencapai telefon di dalam bag tangannya.Di buka apps camera dan camera di halakan arah sebuah reka bentuk yang tinggi dan berlampu.Menyerlah di waktu malam membuatkan lagi indah kota itu.

Dapat juga Mawar melihat banyak yang berbulan madu.Dan masyarakat tempatan membawa anak mereka jalan - jalan.

Tiba - tiba pula hatinya sendu.

" Tak apa Mawar.Anak kau dah bahagia kat syurga.In shaa allah... dia tunggu kau dekat depan pintu syurga." Gumam Mawar cuba untuk kuatkan hatinya.

Dapat Annas melihat wajah sendu gadis itu.Haih... Apalah yang buat gadis itu sendu.

Matanya meliar ke merata tempat mencari sesuatu.Tiba - tiba matanya tertancap ke arah seorang lelaki yang menjual bunga dan coklat.

" Er... Sir.Combien coute cette fleur?" Soal Annas.  ( Encik... Berapa bunga ini?)

" Yes,Sir. Seulement pas cher 20 Suisses." Beritahu lelaki. ( Ye, Encik. Murah saja, hanya 20 Swiss saja.)

" Ouh, j'ai achete ces roses." Pinta Annas lembut. ( Ouh, saya beli bunga Mawar nilah.)

" Ouh... Thank you, Sir." Ucap lembut lelaki itu dan tertunduk sedikit.

" Ye, sont egalement." Jawab Annas lembut. ( Sama - sama .)

Annas hanya memandang saja lelaki itu berlalu pergi.

" Pakcik!" Terkeju Annas apabila badannya di cuit.

" Ish! Bagilah salahm!" Marah Annas geram.Main terjah saja gadis ini.

" Er... Sorry." Ucap Mawar dengan sengihan.

" Wah... Bunga!" Teruja Mawar.

" Beli untuk sape tu? Untuk gepren ke? Mana? Mana? Mana gepren pakcik tu?" Sakat Mawar dengan menjongket - jongket keningnya.Sambil matanya melirik sekeliling.

" Tak payah nak gepren - gepren sangatlah.Nah... Hamik ni.Untuk awak." Ujar Annas menghulur bunga itu kepada gadis itu.

" Eh? Serius ke pakcik ni? " Soal Mawar pelik.

- PENGORBANAN CINTA - [C]Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang