Mawar memasukkan semua pakaiannya ke dalam bag bagasi.Dalam sebuk dia menyelongkar almarinya.Tiba - tiba saja sebuah kotak kecil terjatuh.Terlihat kotak kecil yang berwarna kelabu.Mawar tahu kotak apa itu...
Entah apa hatinya sakit ingin melihat kotak itu.Keluhan kecil di lepaskan.Perlahan - lahan air matanya mula mengalir membasahi pipinya.
" Sayang..." Panggilan manja suara garau dari belakang membuatkan Mawar tersentak.Dengan pantas dia menyerka air matanya.
" Sayang dah...-"
" Please... Aryyan.Jangan panggil aku dengan panggilan tu.Sumpah aku jijik nak dengar perkataan tu dari mulut kau." Potong Mawar keras suaranya.
Aryyan terdiam.Dia hanya menunjukkan senyuman kecil saja.Kepala di angguk kecil.
" Saya tunggu dekat bawahlah kalau macam tu,Kalau awak perlukan bantuan dari saya.Aw-" Kata - kata Aryyan dengan pantas di potong oleh gadis itu.
" It's okay... Aku tak perlukan bantuan kau pun." Ujar dingin Mawar.
Baru saja Aryyan ingin membuka langkah.Pantas Mawar bersuara.Tetapi bukan dengan memanggil nama lelaki itu.Cepat lelaki itu berkalih.
" Boleh tolong amik kotak ni? And... Buang." Pinta Mawar terus menoleh ke arah lain.
Aryyan hanya akur saja.Dia mendekati Mawar di dalam bilik gadis itu.Kotak kecil yang bewarna kelabu itu di ambil.Bertaut rapat kening apabila melihat isi yang berada di dalam kotak itu.
" Awak nak buang ke cincin kahwin ni?" Soal Aryyan.
" Yes..." Ujar Mawar sedikit pun tidak memandang ke arah bekas suaminya.
Entah mengapa hati Aryyan bagaikan tertoreh.Adakah benar gadis itu sudah tiada rasa cinta untuknya walaupun sedikit?
Aryyan lupakah kekejaman yang dia lakukan kepada gadis itu dahulu? Gadis itu di hina dan di abaikan.Jadi siapa saja yang akan bertahan jika di layan seteruk itu.Gadis itu lebih layak untuk lelaki yang lain Aryyan.Cukup - cukuplah seksa dia.Dia bukan milik kau lagi.Desis akal Aryyan.
Tanpa sedar air matanya mengalir membasahi pipinya.Dengan pantas air matanya di serka.Kakinya terus melangkah meninggalkan bekas isterinya yang ralit melipat baju.
" Kau kene ikhlaskan dia,Aryyan." Gumam Aryyan lembut.
Kotak cincin tadi di simpan elok di dalam sebuah kotak lusuh.Di mana terdapat banyak kenangan di dalamnya.Kenangan kecilnya dan sekarang kenangan bersama bekas isterinya.Sayang untuk dia membuangnya.
Kring~
Deringan telefon membuatkan Mawar tersentak.Dia terus bangun dari kedudukan.Bersusah payah dia bangun dek kakinya yang masih lagi tidak baik.
Telefon di capai.Terlihat nama ibu sedaranya di skrin telefon.
Maksu...
Punat hijau di gesel ke atas.Telefon di lekapkan ke cuping telinganya.
" Assalamualaikum... Mawar."
" Waalaikumusalam... Maksu? Kenapa?" Soal Mawar." Mawar dah naik flight ke sayang?" Soal Mawar.
" Ouh... Belum lagi Maksu.Baru nak kemas baju ni dekat rumah bekas suami Mawar." Ujar Mawar.
" Ouh... Ary-"
" Maksu... Tak payahlah sebut nama dia.Sakit telinga nak dengar." Potong Mawar.Tidak langsung dia ingin menyebut apa lagi ingin mendengar nama lelaki itu.
" Okeylah... Kalau macam tu... Mawar kemaslah dulu eh." Ujar lembut Datin Amani.
" Okey Maksu."
" Assalamualaikum."

YOU ARE READING
- PENGORBANAN CINTA - [C]
RomansaAMARAN ⚠️ Cerita ini di ambil dari kisah benar. Kisah seseorang yang pernah menjalani kisah pahit di dalam hidup mudanya. ________ ✨🦋✨ ________ Cinta? Cinta mengajarkan kita tentang pengorbanan.Cinta mengajarkan kita cara untuk mengikhlaskan.Cinta...