PCM 22

4.1K 182 11
                                        

Mawar kusyuk benar menonton tv.Skrin tv memaparkan berita tv 3.

Mawar mengucap habis apabila mendengar satu berita yang di sampaikan adalah tentang letusan kapal terbang.

Kejadian buruk itu telah meragut nyawa banyak penumpang dan juga pemandu.Bukannya sedikit tapi 20 orang.

Tiba - tiba terdengar bunyikan pintu utama terbuka dari luar.Mawar berkalih.Terpapar suaminya yang baru saja pulang dari tempat kerja.

Mawar bangun dari kedudukan.Dia membuka langkah mendekati suaminya.Tapi suaminya endah tak endah saja.Hanya jelingan saja di berikan untuk sang isteri.

" Aryyan." Tegur lembut Mawar.

Langkah suaminya terhenti.Aryyan hanya mengalihkan sedikit wajahnya.Tidak memandang tepat isterinya.

" Awak nak makan ke? Kalau nak makan, saya boleh pan-"

" Aku dah makan dengan Arissa." Ujar Aryyan dingin lalu membuka langkah meninggalkan isterinya.

" Ouh..." Itu saja yang terpacul dari mulut Mawar.Tubir mata terasa panas.

Mawar terus membuka langkah kembali ke arah ruang tamu.Dia melabuhkan punggung di atas sofa.

Tidak sanggup lagi dia ingin mendengar khabar buruk yang di sampaikan oleh penyampaian berita.

Grr ~

Mawar menghela nafas.Dia mengusap perutnya yang berbunyi tadi.Lapar pula dia.

Fikirnya tadi ingin bersantap bersama suaminya.Tapi malangnya suaminya sudah pun makan bersama tunangnya.

Mawar membuka langkah mendekati meja makan di dapur.Di labuhkan punggung di atas kerusi.Baru saja dia ingin mencapai pinggang yang berada di meja makan.

" Mawar." Terhenti pergerakkan Mawar.

Mawar mengalihkan kepalanya menghadap suara yang menegurnya tadi.Wajah suaminya terhias di kornea mata.

" Eh?" Terlakar senyuman manis di wajah Mawar.

" Awak nak makan dengan saya sekali ke?" Soal Mawar dengan senyuman yang terlebar indah.

" Berapa kali aku nak cakap dengan kau? Aku dah makan. " Ujar dingin Aryyan.

" Ouh... Jadi awak nak apa?" Soal Mawar dengan senyuman nipis saja di bibirnya.

Aryyan hanya diam saja.Dia membuka langkah melabuhkan punggung berhadapan isterinya.

" Aku ada benda nak bincang dengan kau sikit." Ujar Aryyan membuatkan dahi sang isteri berkerut.

" Apa? Kalau saya mampu saya akan tolong." Ujar Mawar dengan senyuman tipis di bibirnya.

" Aku dah tunang dengan Arissa." Ujar Aryyan.

"Jadi?" Pelik Mawar.

" Lepas aku kahwin dengan Arissa.Aku akan lepaskan engkau." Beritahu Aryyan.

Mawar hanya diam saja.Bibir di ketap.Terkebil - kebil matanya melihat suaminya.Entah terasa sakit di hatinya.Air mata mula bertakung.

" Dan kau tahukan? Lepas aku jatuhkan talak pada kau.Satu sen pun kau tak layak untuk dapat dari aku.So Mawar... aku nak tolong kau." Ujar Aryyan.

" Aw...Awak nak tolong apa?" Soal Mawar gagap.

Entah hatinya semakin rapuh mendengarkan kata - kata suaminya.Benarkah suaminya ingin berpisah dengannya? Benarkah suaminya tidak langsung ada rasa cinta terhadapnya.

" Aku ingat aku nak carikan kau kerja.Jadi, Mawar.Aku nak kau jadi aku punya Personal Assistant." Beritahu Aryyan mengofer isterinya untuk bekerja dengannya.

- PENGORBANAN CINTA - [C]Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang