Flashback on:
"Jennie Kim, aku mengambil engkau menjadi seorang istriku, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, dan inilah janji setiaku yang sangat tulus" ucap Lisa dengan lantang.
"Lalisa Manoban, aku mengambil engkau menjadi seorang suamiku, untuk saling memiliki dan juga menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya. pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, dan pada waktu sehat maupun sakit. untuk selalu saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, dan inilah janji setiaku yang sangat tulus" ucap Jennie.
"kalian sudah resmi menjadi pasangan suami istri" ujar pendeta.
"cium cium cium" sorak teman-teman
"LISA VACUM VACUM" teriak Seulgi "awsshh sakit bunny kenapa kau mencubitku" ringis Seulgi setelah Irene mencubit pinggangnya. "malu tahu, kenapa kau berteriak seperti itu" omel Irene. Membuat Seulgi terdiam.
"DOKTERRRRR keluarkan kemampuanmu, hisap hisap" teriak Irene. Seulgi melotot, "yakkk bunny, kau juga berteriak" protes Seulgi.
"lalu kau mau marah? berani?!" balas Irene. Seulgi menggeleng lalu fokus lagi pada mempelai di atas altar.
Melihat ramainya tamu undangan membuat keduanya malu karena menjadi pusat perhatian. "aku malu honey" ucap Lisa. Jennie mengelus pipi Lisa dengan lembut dengan senyum yang terus tercetak di bibirnya. "aku juga.....suamiku, aku istrimu...anggaplah mereka tidak ada, hanya fokus padaku" ujar Jennie.
Lisa mendekatkan wajahnya pada Jennie, saat bibir mereka sudah saling menyentuh. "i love you wifey" gumam Lisa. Setelahnya Lisa mengecup dan melumat lembut bibir Jennie. Mereka berciuman dan tamu undangan histeris melihat kemesraan pasangan baru ini.
"i love you too hubby" ucap Jennie setelah mereka melepaskan ciuman. Keduanya tersenyum sangat manis.
"aku berjanji di atas altar ini, bahwa kau satu-satunya" ucap Lisa
"aku menerima semua kekuranganmu, mencintaimu hingga akhir waktuku" balas Jennie
"kau adalah segalanya yang pernah aku impikan dan semua yang aku butuhkan. hari ini aku bersumpah untuk berada di sini bersamamu dan untukmu, selamanya dan selalu wifey" ucap Lisa dengan menggenggam kedua tangan Jennie
"aku begitu mencintaimu, suamiku. aku tidak hanya berjanji bahwa cintaku untukmu akan tumbuh setiap hari, tetapi aku berjanji untuk menjadi teman di setiap langkah. aku akan ada untukmu, siang atau malam, dalam kaya atau miskin, dalam sakit dan sehat. aku memercayai, menghargai, dan menghormatimu. aku berjanji untuk berbagi denganmu harapan dan impianku saat kita membangun hidup kita bersama. kau, cintaku, adalah segalanya bagiku" balas Jennie.
23 September 2019 menjadi tanggal dan tahun dimana mereka melaksanakan pernikahan. Jennie dan Lisa sebelumnya adalah pasangan kekasih yang sudah menjalani kisah kasih selama empat tahun sebelum memutuskan untuk menikah.
Hubungan keduanya sangat di dukung oleh kedua belah pihak. Keluarga mereka juga sudah saling percaya satu sama lain. Menjalani kisah kasih dengan kesibukan masing-masing, namun semua bisa dikendalikan karena mereka saling mengerti.
Hubungan mereka sangat sehat, tanpa seks, dan saling mendukung karier masing-masing. Mereka pikir bercinta setelah menikah lebih baik dan lebih bermakna. Selama menjadi kekasih Lisa, Jennie sabar menunggu dan terkadang sering sekali ditinggal. Lisa sedang mengejar pangkat kapten, yang mengharuskan dirinya melakukan total 3000 jam penerbangan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Wedding Story
RomanceIn marriage, it's not about finding someone you can live with. It's about finding someone you can't live without. Lika-Liku perjalanan pernikahan Lalisa Manoban seorang Kapten Pilot Korean Air dan Jennie Kim seorang Dokter Anak di Asan Medical Cente...