OWS-9

3.4K 317 5
                                        

"aku sudah menyiapkan semua keperluanmu, hati-hati ne? ingat Wen walaupun aku tidak melihat apa yang kau lakukan diluar sana...tapi aku selalu berusaha untuk percaya padamu, berkali-kali juga aku memaafkanmu. tolong jangan sia-sia kan kerendahan hatiku" ungkap Joy

Joy membantu menyiapkan semua keperluan untuk Wendy. Hari ini Wendy mendapat jadwal bersama Seulgi kembali. Setelah kasus rekening, Joy kembali memberi maaf pada Wendy untuk kesekian kalinya.

"percaya saja padaku, seburuk apapun aku diluar sana. aku tetap akan kembali padamu Joy" balas Wendy

"ya itu faktanya, kau brengsek diluar sana. tapi saat pulang kau akan kembali kesini, tapi apa kau akan brengsek terus Wen?"

Wendy tidak menjawab, dia hanya diam dan menatap ke arah Joy. "kau tidak menjawab?" tanya Joy

"mianhe" jawab Wendy

Joy menghembuskan nafasnya dengan kasar, dia tidak habis pikir dengan tabiat Wendy, namun dia juga tidak bisa tegas.

"pergilah mungkin jemputanmu sudah tiba" ucap Joy

Wendy membawa perlengkapannya dan berjalan ke arah Joy, mengecup kening dan pergi begitu saja. "Ya Tuhan jika bukan karena orangtuanya menitipkan dia padaku, dan jika bukan karena Wendy yang sudah menolong orangtuaku. mungkin aku sudah pergi dari sini. bagaimana bisa aku akan hidup bersama pasangan selingkuh dan tidak ada niat untuk berubah" gumam Joy

Kediaman Jenlisa
"Kapten saya izin bertugas terlebih dahulu, ekhem besok malam jangan lupa traktir makan di La Yeon hehehe aku dan bunny tidak akan banyak makan besok, agar nanti bisa makan sepuasnya sambil menikmati pemandangan kota dan taman Namsan" jelas Seulgi

Saat ini Seulgi dan Irene sudah bersiap untuk pergi ke tempat kerja masing-masing. Seulgi memiliki satu jadwal flight hari ini. Dan keduanya tengah diantar Lisa ke depan pintu untuk berpamitan.

"iya Ugi tenang saja, aku sudah mencatat jadwal makan malam kita. aku juga akan reservasi terlebih dahulu agar mendapatkan posisi yang pas" balas Lisa

Besok malam keempatnya akan dinner di La Yeon atas ajakan Lisa. La Yeon jika diterjemahkan artinya perayaan, sesuai dengan hari ini, mereka akan merayakan ulangtahun Jennie besok malam bersama.

"baiklah kalau begitu kami pamit, bye Kapten" ucap Seulgi. "akupun pamit Lisa, titip salam pada Jennie" tambah Irene

"ne terimakasih sekali lagi, hati-hati" balas Lisa. Keduanya sudah masuk kedalam mobil dan segera melajukan mobilnya.

Lisa pun masuk kembali kedalam rumah, Jennie masih terlelap di ranjang. Lisa benar-benar menggempur Jennie kembali setelah dia menyalakan film Sing. Jennie hanya pasrah menerima serangan dari suaminya.

Lisa masih sedikit mengantuk, maka dia juga ikut berbaring kembali disamping Jennie, setelah memasang alarm di ponselnya. Baru saja akan terlelap, Jennie melenguh dia terbangun karena gerakan dari Lisa.

"ughhhh sayang, ini pukul berapa?" tanya Jennie

"pukul 8 hon, ayo tidur lagi aku masih mengantuk"

Jennie tidak mengindahkan ucapan Lisa, dia bangun dari tidurnya. Mengikat rambutnya dengan asal, tubuhnya belum terbalut apapun dia coba tutup dengan selimut.

"sayang, bangun saja ayo...kau berjanji akan menghabiskan waktu bersama"

Lisa menutup matanya dan menarik kembali Jennie untuk tidur kembali. "hon aku mengantuk kita tidur lagi hingga pukul 10, aku sudah mengatur alarm" rengek Lisa

"tapi sayang, aku ingin mandi badanku sangat lengket..aku juga perlu mengganti sprei dahulu. ini perbuatanmu, mengapa sangat heboh sekali saat bercinta, lihat ini terkena selimut juga astaga LISAAAA"

Our Wedding Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang