OWS-64

2.3K 320 18
                                        

Keluarga Jennie kini berada di Rumah Sakit, mereka sedang menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan pada Jennie. Dia menangis histeris dan tak sadarkan diri setelahnya. Ini yang ditakutkan Rose saat Jennie tahu bahwa Lisa hilang dan entah keadaanya seperti apa.

Flashback On:
Eomma Kim baru saja sampai di kediaman Jisoo dan Rose setelah dijemput oleh Rose di bandara tadi sore. Sebenarnya Rose ingin sekali mengajak Jennie dan kedua anaknya, namun kondisi mereka semakin parah. Demam yang tinggi membuat mereka terbaring lemas di ranjang.

Setibanya Eomma Kim dirumah, arah jalannya tertuju pada kamar tamu yang ditempati Jennie, Hana dan Lian. Eomma Kim tentu khawatir dengan anak dan cucunya.

"Ya Tuhan, nak..kau sudah meminum obat? kita ke Rumah Sakit saja bagaimana? atau mau Eomma saja yang merawat kalian? Eomma juga sanggup" lirih Eomma Kim di sisi ranjang Jennie. Dia mengusap wajah Jennie, Hana dan Lian secara bergantian.

"aku ingin Lisa Eomma...Eomma kau memiliki data internet? bisakah aku meminjam ponselmu?" cicit Jennie.

Suaranya sedikit serak, demam disertai gejala flu dan batuk cukup mengganggu Jennie. "lebih baik kau istirahat, mau makan malam apa? biar Eomma yang memasak..sudah lama bukan? kau tidak memakan masakan Eomma?"

"kenapa kalian semua selalu mengalihkan pembicaraan disaat aku menanyakan suamiku sendiri? sebenarnya apa yang kalian sembunyikan hum? apa yang terjadi pada suamiku?? kenapa kalian seakan-akan memutuskan komunikasi antara aku dan suamiku sendiri?" cecar Jennie. Dia bahkan sampai bangun dari tidurnya, dan kini terduduk menatap Eomma Kim dengan air mata yang sudah berjatuhan.

Rose masuk ke dalam kamar setelah mendengar suara Jennie yang cukup kencang, Jisoo tidak ikut masuk. Dia sudah menangis di balik pintu kamar. Rose yang mengerti tatapan Eomma Kim pun menggendong Hana dan Lian, mereka juga ikut terbangun karena pergerakan Jennie tadi.

Setelah Rose keluar dengan membawa anak-anak, Eomma Kim mendekat lalu memeluk erat Jennie. "maafkan Eomma, maafkan Jisso Eonnie, maafkan Rose yang menyebalkan menurutmu. kami tahu jika tindakan kami salah, tapi nak...percayalah, kami melakukan ini karena ingin melindungimu. kami hanya ingin membuatmu tenang..hiks maafkan Eomma Jennieyaa"

Jennie melepaskan pelukannya, "apa maksud Eomma? yakkkk jelaskan padaku apa maksud dari semua ini?" kesal Jennie

Eomma Kim menunduk, mau tidak mau Jennie harus tahu hari ini. Bagaimana pun, Lisa adalah suaminya. Jennie lah yang sangat berhak tahu mengenai Lisa. "Lisa...Jennieyaa, Eomma mohon jangan membuat dirimu stress dan ....."

"KATAKAN PADAKU APA YANG TERJADI?!!!"

Jennie memotong ucapan Eomma Kim dengan berteriak. Wajahnya sudah memerah, tangannya mengepal kencang hingga buku kuku menjadi putih.

"hiks hiks Lisa hilang kontak..kami sedang berusaha mencarinya Jennieyaa" cicit Eomma Kim

"WHAT?!! Ya Tuhan, suamiku? Eomma hanya becanda kan? katakan padaku jika Eomma hanya becanda..Lisa tidak mungkin seperti ini, dia Pilot yang hebat, Eomma tahu sendiri jika Lisa Pilot hebat..Eomma hiks tidak mungkin. bagaimana keadaan suamiku Eommaaa hiks"

Jennie terus menangis, tentu Jennie mengerti dengan kata "hilang kontak"pada dunia penerbangan. Eomma Kim berusaha menenangkan Jennie. "Eomma, dimana Lisa? aku ingin pulang bersamanya Eomma hiks..kita harus pulang bersama, kami akan memiliki anak lagi Eomma"

"nak, Eomma mohon tenanglah kau harus ingat jika ada baby di perutmu. Jennie, Eomma mohon kuat nak..kami sedang mencari Lisa. kami juga belum tahu keadaanya seperti apa"

Our Wedding Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang