OWS-31

3K 331 38
                                    

Masih di hari yang sama, Lisa yang memiliki jadwal penerbangan sore memutuskan untuk langsung pulang saja kerumahnya. Mempersiapkan diri untuk flight. Lisa memang sedang berduka, selain kematian Wendy, kedua orangtuanya pecah, bahkan keadaan Jennie saat ini saja Lisa masih belum tahu seperti apa jelasnya, dia tadi menelfon Seulgi. Kalimat Seulgi yang tenang menandakan jika Jennie baik-baik saja, bahkan Seulgi bilang, "tenanglah, Jennie bersamaku dan Irene. Wendy akan dimakamkan besok pagi, karena harus menunggu keluarga dari orangtuanya yang ada di Canada".

Pharita memilih untuk pulang saja, Lisa sudah memintanya untuk pergi menemui Jennie. Namun Pharita terlalu malu berhadapan dengan menantunya. Dia malu karena perbuatan suaminya yang sangat menjijikkan itu. Pharita belum siap untuk bertemu siapapun.

Pukul 14.21pm Lisa sudah berada di Rumah Sakit dengan perlengkapan yang lengkap, walau bekal Jennie tidak menemani perjalananannya kali ini. Supir diminta Lisa untuk menjemput di Rumah Sakit saja. Masuk ke dalam ruangan Jennie, karena sebelumnya Lisa menelfon Jennie saat sampai di Lobby Rumah Sakit tadi.

"honey" panggil Lisa

Jennie yang terduduk melamun pun bangkit menyambut suaminya. "sayang, are you okay?" tanya Jennie

"i'm not okay..i'm just tired, huh aku masih belum bisa tenang mengenai Wendy, ini salahku hon..aku benar-benar bodoh, hiks mianhe...kau baik-baik saja? tidak ada yang terluka saat Joy mendorong mu?"

Irene dan Seulgi yang mengerti pun mereka pamit keluar, memilih bertemu dengan Hana dan membiarkan Jennie dan Lisa menyelesaikan masalahnya berdua.

Jennie mengelus wajah Lisa, "sayang hey, tidak ada yang mau kejadian ini terjadi termasuk dirimu..semua diluar kendali kita sayang. jangan menyalahkan dirimu, aku mohon...kuatkan bahumu, tegakkan badanmu, saat ini Joy memang sedang membencimu, tapi jika dia sudah mengerti apa yang terjadi. kau akan mendapat maaf darinya, dia masih shock kita harus pahami itu, aku akan selalu ada disampingmu, aku janjikan itu. jika butuh waktu lama untuk Joy memaafkanmu, tidak masalah, kita akan terus meminta maaf pada Joy. sudah sayang aku mohon, kau akan flight, pikirkan juga ratusan nyawa yang akan kau bawa sore nanti" jelas Jennie

Lisa memeluk Jennie dengan erat, "mian honey mian..aku bingung, aku kalut, aku kacau, aku tidak bisa berpikir jernih, kejadian ini terlalu cepat terjadi untukku. Wendy kemarin sore masih menghubungiku hon, kenapa saat malam Ugi memberi tahu jika Wendy sudah mati. hon hiks mian hiks"

Jennie tidak bisa berkata apapun lagi, menjadi Lisa memang berat dia paham itu. Tapi menjadi Joy lebih berat saat ini. Disaat Wendy berubah menjadi seseorang yang lebih baik, disaat itu juga Tuhan mengambilnya.

"bby, kau take off pukul 6 kan? ayo persiapkan dirimu. Ahjussi sebentar lagi pasti sampai untuk menjemput....." lerai Jennie dalam pelukan mereka. Dia menghapus air mata Lisa yang terus bercucuran. ".....hubby, suamiku yang tampan..yang terjadi saat ini adalah takdir, yang terjadi besok pun takdir, kita tidak pernah tahu takdir apa yang akan terjadi hari ini, atau besok. kita hanya perlu menyiapkan diri, antara siap atau sangat siap. percaya padaku, akan selalu ada terang disaat kau sedang kegelapan. hidup tidak harus terus terang, nanti kita tidak pandai bersyukur. saat ini langit kita sedang gelap, tapi ingat mungkin besok Tuhan akan membuatnya terang" ujar Jennie

"tetap bersamaku hon, kuatkan aku, selalu" pinta Lisa.

"tentu, tidak perlu khawatir...sudah fokuslah pada pekerjaanmu dulu. selebihnya disimpan dulu, nanti kita buka lagi saat tugasmu sudah selesai, menjadi supir pesawat itu tanggung jawabnya sangat besar. kau membawa ratusan nyawa, yang diharapkan bisa bertemu keluarga mereka"

Lisa mengangguk, "tapi hari ini kau pergi tanpa bekal dariku, tidak apa?" tanya Jennie. Lisa mengangguk lucu dengan bibir bebeknya.

"baiklah, tapi jangan lupa makan..emmm bby, saat pulang tadi. apa kau melihat ada mobil yang terparkir di seberang rumah kita?"

Our Wedding Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang