Lisa kini berada di kamar, dia sendirian disana. Istri dan anak-anaknya berada di Paris. Lisa baru saja sampai di Korea, tadi dia pulang bersama Seulgi yang kebetulan selesai tugas. Seulgi menawarkan untuk ikut bersamanya saja kerumah agar ada teman, tapi Lisa menolak dia ingin tidur di kamarnya saja. Setidaknya ada wangi Jennie yang menempel di ranjang. Apalagi wangi Lian yang khas bayi, bahkan Lisa bisa menciumnya saat pertama kali masuk kamar.
"huh mereka sedang apa ya?" gumam Lisa. Jika di Korea sekarang pukul 8 malam, maka di Paris kini pukul 12 siang. Perbedaan waktu yang cukup lama, membuat Jennie sedikit worry karena takut kesulitan dalam berkomunikasi.
Tadi saat di Bandara, Lisa merengek tidak ingin pulang. Berbeda saat malam, Lisa yang menguatkan Jennie tapi pada kenyataannya dia yang kesulitan berpisah bersama istrinya. Namanya juga cinta, LDR itu membuat rindu menggebu.
Saat sedang menyimpan barang bawaannya, ponselnya bergetar. Senyumnya terbit kala melihat nama Jennie tertera disana. Jennie menelpon panggilan video, tanpa menunggu lama, Lisa menerima panggilan itu.
"ah cintaku, aku merindukanmu kau tahu" kata Lisa
"kami juga merindukanmu, kau sudah di kamar..masih ada waktu untuk berbincang sebelum kau tidur" ucap Jennie saat melihat situasi Lisa.
Lisa menaruh ponselnya di meja rias, dia duduk disana. Menatap wajah Jennie yang sedang berbaring, Lisa yakin jika istrinya itu sedang memberi uyyu pada Lian. "huh Mom, Dokter kan sudah bilang..jika Lian seharusnya sudah berhenti uyyu padamu"
"aku tahu, tapi tadi aku mencobanya..dia menangis histeris, aku tidak tega. tapi aku akan mencoba lagi"
Lisa mengangguk, "dimana Hana?"
"Hana sedang bermain dengan Rose di taman rumah, dia senang karena berlarian dengan Dalgom juga"
"oh iya Mom, tadi aku pulang bersama dengan Ugi..dia menawarkan untuk menginap dirumahnya saja. tapi aku menolak karena tidak bisa mencium wangi kalian. setidaknya jika di kamar ada sisa-sisa wangi kalian" adu Lisa dengan sendu.
"mianhe, seharusnya aku periksa diriku terlebih dahulu..tapi Tuhan maha baik, baby baik-baik saja saat kita perjalanan udara Korea-Paris"
"uhm aku tidak masalah, terpenting kau selalu mengabariku agar rinduku terobati"
Lisa melihat Jennie mengarahkan kameranya pada Lian. Pria kecil itu tidak tidur setelah uyyu, dia duduk dan mengusap hidungnya yang gatal. Lisa terkekeh melihatnya. "Lian, ini Daddy nak..minum uyyu sapi saja seperti Nunna. kasihan baby jika uyyunya masih kau minum" kata Lisa.
Jennie menampikan Lian di ponselnya, sehingga Lisa bisa dengan jelas melihat anaknya.
"Daddy, lihat nak ada Daddy..say hai" kata Jennie
Lian belum terlalu jelas bicara, dia menatap Lisa dari ponsel Ibunya. "Daddy mandi, lalu istirahat" Jennie seolah mengajari Lian bicara.
"uhh buddy, Daddy miss you..oh iya Mom..aku ada jadwal ke Paris 3 minggu lagi. semoga saja saat aku kesana kau sudah mendapat izin dari Dokter"
"tentu, aku akan menunggumu saja kalau begitu..besok jadi bertemu Appa dan Eomma?"
"jadi, aku akan pergi sangat pagi agar bisa sarapan disana hehe"
![](https://img.wattpad.com/cover/359670358-288-k319058.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Wedding Story
RomanceIn marriage, it's not about finding someone you can live with. It's about finding someone you can't live without. Lika-Liku perjalanan pernikahan Lalisa Manoban seorang Kapten Pilot Korean Air dan Jennie Kim seorang Dokter Anak di Asan Medical Cente...