In marriage, it's not about finding someone you can live with. It's about finding someone you can't live without.
Lika-Liku perjalanan pernikahan Lalisa Manoban seorang Kapten Pilot Korean Air dan Jennie Kim seorang Dokter Anak di Asan Medical Cente...
"honey, sudah semua perlengkapan Hana dibawa?" tanya Lisa
Lisa akan mengantar Jennie bekerja hari ini, sekalian mereka akan melakukan pemeriksaan kesuburan dengan Dokter Mino. Memang terdengar sangat terlambat untuk melakukan test ini. Namun mereka terlalu percaya diri bahwa keduanya sehat dan berharap mendapatkan buah hati atas usaha mereka tanpa bantuan orang lain.
"sudah sayang, untuk persiapan besok saja sudah aku siapkan agar besok tidak keteteran" jawab Jennie
Lisa tengah menggendong Hana, sedangkan Jennie sedaritadi sibuk sendiri dengan perlengkapan untuknya, Hana dan suaminya hingga kebutuhan di esok hari.
"kita pergi sekarang? kita harus tes terlebih dahulu bukan? sebelum kau mulai praktek"
"ummm ayo, semua sudah siap tinggal dimasukkan ke dalam mobil" balas Jennie
Lisa memberikan Hana pada Jennie, Lisa dengan sigap membawa semua barang yang mereka butuhkan hari ini, rencana untuk menginap pun jadi di kediaman Manoban.
Mobil Maserati Ghibli kuning pun melaju membelah jalanan pagi ini. Hana akan dititip diruang penitipan hari ini di Rumah Sakit. Hana akan dibawa kembali saat Jennie dan Lisa pulang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"hon, emmm apapun hasilnya nanti. kita saling berjanji untuk tidak saling meninggalkan...jujur aku sangat takut untuk pemeriksaan ini hon, tapi aku penasaran" ujar Lisa
Bukan hal mudah untuk pasangan menikah dimana mereka meragukan kesuburannya. "apa yang kau bicarakan sayang? tentu saja aku tidak akan meninggalkanmu, dan kau pun juga pasti begitu. aku sama takutnya denganmu, tapi ini bentuk usaha kita. apapun hasilnya, Jennie akan bersama Lisa dan Lisa harus bersama Jennie" balas Jennie
Lisa mengusap pipi Jennie dengan lembut, "aku sangat mencintaimu hon, huh cobaan pernikahan kita. selama hampir lima tahun ini kita sudah kuat, aku yakin kita bisa lalui, asal saling bersama"
Setelah mengusap pipi Jennie tangan Lisa kini beralih mengusap kening Hana yang berada di gendongan Jennie. Jennie meraih tangan Lisa membawanya untuk ia kecup. "sayang, aku ingin meminta maaf jika memang hasilnya nanti ternyata aku yang bermasalah. huh kau akan selalu setia padaku kan?"
"honey, aku sering kali bicara padamu..jika memang kita ditakdirkan untuk tidak memiliki keturunan pun..aku tidak masalah asal itu denganmu. kita punya Hana sekarang, jika Hana diambil nanti. kita bisa mengadopsi anak, dan selain itu juga aku yakin pasti ada jalan keluar dari masalah kita" jelas Lisa
"aku berharap begitu sayang, huh semangat kita pasti bisa" balas Jennie dengan nada riang. Lain diluar, lain didalam. Jika diluar saling menguatkan, maka di dalam hati dan pikiran mereka sedang berperang dengan kenyataan yang akan mereka hadapi.
Butuh 17 menit mereka menuju Asan Medical Center. Dokter Mino sudah menyempatkan waktunya untuk Jennie, bagaimanapun Jennie anak dari pemilik Rumah Sakit. Mino harus rela meluangkan waktunya.