OWS-53

2.6K 303 20
                                        

"ssssstttt Lian, Daddy hanya pergi sebentar nak mencari beruang jelek" kata Jennie menenangkan Lian yang terbangun kala keduanya selesai pergumulan panas dan bebersih di kamar mandi.

"hey buddy, kenapa menangis hum? mau ikut Daddy? tapi pasti Mommy tidak boleh..sudah Lian dirumah saja, nanti ada Min-hyuk kesini. kalian bisa tidur bersama hum" bujuk Lisa.

Lian tahu Daddynya akan pergi dia menangis ingin ikut. Saat membujuk Lian di ruang tengah, Irene masuk bersama Min-hyuk. "wae? kenapa anak onty menangis hum?" tanya Irene.

"aku meminta Lisa mencari Ugi jelek itu, Lian terbangun dan ingin ikut" jawab Jennie. "tidak perlu dicari Jen, biarkan saja..aku juga yang salah. sudah Lisa aku tidak apa, tidak perlu dicari..kami hanya butuh waktu sendiri-sendiri untuk masalah ini" balas Irene

"tidak Eon, biarkan Lisa mencari Ugi..agar mereka berbincang dan tahu apa titik masalahnya. aku tidak ingin kalian bertengkar terlalu lama, jika memang Ugi jelek yang membuatmu menangis seperti ini" jelas Jennie.

"iya Rene, sudah tidak apa..Seulgi juga sahabatku, aku perlu berbicara dengannya, siapa tahu kami bisa membantu kalian kembali membaik" tambah Lisa.

"mian jika aku malah merepotkan kalian, aku hanya kesal dengan suamiku yang sangat sibuk itu..semenjak dia menjadi Kapten, dia menjadi sangat sibuk Lisa, aku sering bercerita dengan Jennie, kau juga pasti sudah tahu tentang itu kan"

Lisa melihat ke arah Jennie yang memang  membicarakan hal ini padanya. "Ugi memang mendapat jadwal yang padat Rene..tapi salahnya dia adalah dia yang siap sedia setiap tugas. berbeda denganku yang menawar perjalanan internasional terlalu sering. biar aku yang berbicara pada Ugi ne? sudah kau disini saja dulu dengan Min-hyuk..aku pamit dulu..aku pergi Mom" ujar Lisa. Dia pun mencium kening Jennie dan pipi Lian yang masih sesegukan.

"hati-hati sayang" kata Jennie

"nde" balas Lisa. Lisa meninggalkan rumah, dia akan mencari Seulgi dan berbicara dengannya.

"ssstttt sudah tampannya Mommy, Daddy hanya sebentar..uyyu saja oke, lihat ada Min-hyuk, nanti tidur bersama arra" bujuk Jennie pada Lian yang masih meneteskan air matanya.

Min-hyuk yang tadinya tertidur di gendongan Irene pun terbangun. "Hyung menangis, lihat adiknya jadi terbangun. main saja yaa" ucap Irene

"kita ke kamar saja ayo Eon..kau harus bercerita padaku, baru kali ini kalian seperti ini" ajak Jennie.

Keduanya pun masuk ke dalam kamar tamu, berbaring di ranjang dengan saling memberi uyyu pada anak masing-masing. Irene pun mulai bercerita, semua yang dia rasakan selama ini dia ceritakan pada Jennie. Memang berkeluarga itu tidak boleh menceritakan apapun pada orang lain, tapi jika dirasa sendiri tidak bisa menyelesaikan masalah itu bukankah pendapat orang lain diperlukan?

Jika dirumah Jennie dan Irene sedang sesi curhat, berbeda dengan Lisa yang masih berusaha mencari Seulgi. Semua tempat yang biasa mereka kunjungi sudah Lisa datangi, tapi nihil Seulgi tidak ada disana.

Dibalik Lisa yang mencari Seulgi, orang yang dicari ternyata berada di taman dengan tiga botol minuman berakohol. Seorang Pilot seharusnya tidak seperti ini, apalagi jika keesokan harinya dia bertugas karena akan berpengaruh pada tes medis.

Menikmati angin malam sendirian, dengan kepulan asap rokok yang dia apit di jarinya. Seulgi menangis, dia merasa bersalah pada istri apalagi anaknya.

"mianhe, mianhe Appa Min-hyuk..hah aku tidak perlu menjadi Kapten jika tidak dibanggakan anakku sendiri" gumam Seulgi

Saat sedang menikmati kesendiriannya, ada seorang wanita yang datang ke tempat Seulgi duduk. "permisi, tadi aku duduk disini setengah jam yang lalu..aku kehilangan ponselku, bisakah aku meminta tolong sebentar? aku perlu memeriksa di bangku dan sekitar" ucapnya

Our Wedding Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang