OWS-15

2.7K 272 7
                                    

Jika waktu Korea Selatan sudah menunjukkan hampir pagi hari, berbeda dengan waktu Dubai yang berbeda lima jam. Lisa sudah mengirim pesan pada Jennie, karena di Korea Selatan pukul 3 pagi maka Jennie belum membalas. Lisa tahu jika istrinya pasti terlelap, lelah bekerja ditambah Jennie memiliki tugas tambahan untuk merawat Hana.

Setelah mengudara kurang lebih 10 jam, Lisa dan crew kini sampai di hotel tempat mereka istirahat dan stay untuk seharian ini. Karena di Dubai masih pukul 10 malam, Lisa memutuskan untuk menyimpan koper dan perlengkapannya di kamar setelahnya dia pergi ke resto hotel.

Bekal yang diberikan Jennie masih ada satu kotak, bagaimana tidak tersisa? Jennie membekali Lisa tiga kotak bekal makan. Karena dikamar tidak ada microwive, Lisa meminta untuk dihangatkan di resto. Dia harus memakan bekal itu, jika terlalu lama akan basi dan sayang untuk dibuang.

Menikmati makan malam yang sangat telat sendirian bukan menjadi masalah bagi Lisa. Beginilah jika dia flight tidak bersama Seulgi, dikamar akan sendiri dan kemana pun akan sendiri. Lisa benar-benar menutup pintu untuk orang asing masuk terlalu dekat.

"ouh Kapten Manoban? kau disini juga ternyata" ucap Rose.

"hem, aku sedang memakan bekal dari istriku" jawab Lisa tanpa melihat ke arah Rose.

Rose tidak membalas lagi ucapan Lisa, dia berlalu ke arah pelayan untuk memesan sesuatu. Setelahnya dia kembali menemui Lisa, "eumhhh Kapten bolehkah aku bergabung disini? akan terasa tidak nyaman jika duduk sendirian"

"tapi aku nyaman sendiri" balas Lisa dengan dingin.

"ah baiklah, emmm by the way..selamat untuk kehamilan Ibumu.  aku tidak menyangka jika kau yang sudah memiliki istri bahkan akan memiliki adik hehehe chughahae Kapten" ujar Rose

deg
deg

Rose pergi begitu saja untuk duduk di bangku lain. Lisa yang terpaku mendengar ucapan selamat karena akan memiliki adik, adik? bahkan Mommynya tidak mengabari apapun padanya. "apa maksud Pramugari itu? adik? Mommy bahkan pernah bilang jika dia hanya ingin memiliki satu anak..apa Mommy hamil? tapi.....ouh shit" batin Lisa.

Lisa membawa bekalnya, dan dia duduk di hadapan Rose. "kamjagi, astaga Kapten maaf aku terkejut" ucap Rose dengan mengusap dadanya.

"kau bilang apa? aku akan memiliki adik? apa maksudmu?" cecar Lisa

Rose tidak membalas langsung pertanyaan Lisa karena pelayan mengantarkan pesanan dirinya. "thankyou" ucap Rose pada pelayan. Pesanannya hanya susu cokelat hangat dan kentang goreng.

"Kapten silahkan jika mau makan saja, aku hanya pesan kentang goreng"

Lisa tidak menjawab, wajahnya serius dia hanya ingin mendengar jawaban dari Rose mengenai pertanyaannya. Rose mengerti jika ini sudah masuk pembicaraan serius, maka dia pun menjawab. "ah Kapten tahu sendiri kan jika aku Pramugari baru di Korean Air..aku masih kurang mengenal nama dan belum memiliki banyak teman. tapi yang aku tahu karena pernah flight bersama...jika aku tidak salah Kapten Do-Ha itu Ayahmu kan?"

"iya dia Daddyku, sebentar..." Lisa menunjukkan foto Do-Ha pada Rose untuk meyakinkan. "...dia Kapten Do-Ha Daddyku, kau kenal dengannya?" lanjut Lisa

Rose melihat foto yang diberikan di ponsel Lisa, dia mengangguk senang karena dugaannya tidak salah. "benar Kapten, Daddymu yang aku lihat kemarin Lusa. dia berbincang dengan Ibumu di loker Pilot..keadaan memang sudah sangat sepi karena yang lain sudah pulang. aku bersama Kapten Do-Ha hari itu untuk flight Domestik. namun karena aku belum mendapatkan mobil, maka aku menunggu disana. Kapten Do-Ha dan Ibumu berbincang sedikit menyudut, tapi aku masih bisa dengar" jelas Rose

Our Wedding Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang