In marriage, it's not about finding someone you can live with. It's about finding someone you can't live without.
Lika-Liku perjalanan pernikahan Lalisa Manoban seorang Kapten Pilot Korean Air dan Jennie Kim seorang Dokter Anak di Asan Medical Cente...
Jennie yang kesal karena terus ditanya oleh Jisoo pun memilih untuk pulang saja. Kini keluarga Jenlisa pun sedang dalam perjalanan, bukan untuk pulang tapi mereka akan mampir terlebih dahulu ke Lotte World Mall. Sekedar berjalan-jalan menghibur Jennie dan anak-anak.
Entah kenapa sejak semalam, Hana tidak mau lepas dari Lisa. Mereka menjadi tim yang kompak hari ini, bahkan Hana juga ingin duduk di depan sebelah Lisa, tadinya ingin dipangku tapi Jennie melarang takut ada polisi dan bahaya juga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"apa nak? melihat Daddy saja terus hum nanti kau jatuh cinta pada Daddy" goda Lisa pada Hana. "dadaddi yuyu" jawab Hana
"hum Nunna mau uyyu? minta tolong Mommy buatkan mau?"
Hana menggeleng seakan mengerti yang di ucapkan Lisa. "nanti yaa, sebentar lagi kita sampai. Daddy buatkan uyyu untuk Nunna saat mobil sudah terparkir" kata Lisa. Hana pun kembali diam, itu menjadi hal tertumben dari Hana. Biasanya dia tidak mudah menurut dengan Lisa, "ada apa dengan Hana? apa dia merasakan jika dia sedang menjadi perbincangan dan dia mencari perlindungan pada Lisa?" batin Jennie.
10 menit kemudian Lisa berhasil membuat mobilnya terparkir di basement. "Nunna jadi ingin uyyu? Daddy buatkan hum" tanya Lisa. Hana tidak menjawab tapi dia merentangkan tangannya meminta untuk di gendong. "Daddy buatkan saja untuk di dalam nanti..tunggu sebentar".
Lisa berlalu ke bagasi untuk membuat susu namun Hana merengek. "sebentar Nunna Daddy sedang membuat uyyu hum..sebentar Mommy bantu buka sabukmu"
Jennie yang sudah siap menggendong Lian pun keluar dari mobil dia membuka pintu depan. Hana yang menangis kencang pun membuat dia aneh. "Nunna tidak biasanya menangis seperti ini? kenapa nak? Daddy hanya membuat uyyu" kata Jennie dengan sebelah tangannya berusaha membuka sabuk Hana.
"sudah cantik ini selesai" timpal Lisa.
Lisa dengan gerak cepat memakai gendongan dan segera membawa Hana ke gendongannya. "cup cup cup sudah Nunna ini Daddy huh..kau aneh hari ini, biasanya hanya ingin dengan Mommy" ucap Lisa.
"aku juga aneh, tapi bukankah ini bagus? kalian bisa kompak dan Hana menurut padamu" kata Jennie. Hana berhenti menangis karena uyyu, Lisa mengusap pipi Jennie. "huum aku juga kaget, tapi tak masalah..bukankah anak perempuan memang seharusnya dekat dengan Daddy?"
"iya benar juga, uh Dad tolong bawakan stoller milik Lian..aku pegal" kata Jennie.
Lisa membawa stoller milik Lian, setelahnya Jennie menidurkan Tuan Muda Manoban itu. "Mommy bawa tas mu saja..biar Daddy yang dorong. tas anak-anak juga sudah di simpan di bawah stoller" ucap Lisa.
"tapi kau pasti kerepotan sayang, aku bisa hanya mendorong saja tidak berat"
"sudah tidak apa, biarkan aku saja..bawa tas mu..berat tidak?"
Jennie mengecup pipi Lisa, "ani, ini tidak berat sama sekali..sudah ayo, kuncinya mana?"
"kunci ada di saku tolong tekan Mom" pinta Lisa. Mereka sudah siap tinggal mengunci pintu mobil saja. Dengan jahil Jennie meraba celana Lisa. "mmmm Mom, disaku kenapa jadi huh cintaku..kau membuatnya geli dasar jahil" keluh Lisa