OWS-3

4.5K 423 12
                                    

"maaf aku tidak bisa menyelamatkan istrimu, Mingyu-yaa. dia mengalami perdarahan postpartum atau perdarahan setelah persalinan. atonia uteri, istrimu mengalami kondisi ketika rahim gagal berkontraksi setelah melahirkan. maafkan aku" lirih Hanbin saat berbicara mengenai situasi pasiennya. Hanbin baru saja menjalani proses melahirkan istri dari sahabatnya Kim Mingyu.

"kau becanda kan Bin? tidak mungkin istriku meninggal...tidak mungkin" jerit Mingyu. "maafkan aku, kami sudah bekerja semaksimal mungkin. namun takdir berkata lain...kabar baik, anakmu selamat. dia sedang dibersihkan oleh perawat. setelahnya akan diperiksa oleh Dokter anak. kau bisa bertemu dengannya setelah selesai menjalani pemeriksaan. sekarang kau temui istrimu. aku meminta maaf padamu, tapi ini takdir..dia tidak bisa bertahan Mingyu" jelas Hanbin

"anakku? dia selamat hiks hiks...astaga" Mingyu menangis di depan ruangan bersalin.

"masuklah" ucap Hanbin.

Mingyu dan Hanbin pun masuk kedalam ruang bersalin. Mingyu menangis histeris melihat istrinya yang sudah meninggalkan dirinya. "sayang mengapa kau tega meninggalkan aku hum? anak kita lahir sayang hiks, kau tega membiarkan aku merawat anak kita sendiri hum? kenapa kau tega hiks" tangis Mingyu.

Mingyu dan Hanbin adalah dua sahabat di masa sekolah menengah. Jika Hanbin melanjutkan kuliah Kedokteran, maka Mingyu memilih bidang Hukum. Saat ini Mingyu bekerja sebagai Pengacara di firma Hukum yang cukup besar di Korea Selatan.

Ditempat Lain
"Dokter Kim, bayi ini ditinggalkan oleh ibunya..setelah melahirkan ibunya mengalami Atonia Uteri. kasihan sekali bayi ini" ujar Irene yang membantu Jennie dalam pemeriksaan bayi yang baru lahir ini.

"itulah takdir Dokter Irene, hey cantik...kau sehat sayang. tidak ada masalah di tubuhmu semua lengkap dan sehat, umumumu gemasnya. kuatkan Ayahmu ne? jadilah kebahagiaan untuknya, kau harus kuat..tanpa ibu bukan berarti kau harus menyerah, tapi buktikan jika kau bisa"

"kadang takdir itu jahat" gumam Irene

"hum, sudah...bayinya sudah selesai. dia sehat, bawalah ke ruangan bayi. semoga Ayahnya tidak berlarut dalam kesedihan agar anaknya bisa diperhatikan" ujar Jennie

Irene pun tersenyum dan segera melakukan apa yang Jennie minta. Setelah selesai didalam ruangan pemeriksaan, Jennie pun keluar dari sana bermaksud untuk ke ruangannya.

"oh hai Dokter Kim..bagaimana dengan bayi yang baru lahir tadi? sudah selesai pemeriksaan?" tanya Hanbin

Jennie tersenyum dan mengangguk, "sudah Dokter Hanbin, bayi cantik itu sehat..dia sudah dibawa Dokter Irene ke ruangan bayi"

"ah begitu, baiklah aku senang mendengarnya...itu adalah bayi dari sahabatku. dia harus kehilangan istrinya, tapi Tuhan menyelamatkan buah cintanya"

"hum, dalam hidup semua bisa terjadi. diluar dugaan manusia, Dokter hanya pelantara, tapi takdir milik Tuhan" balas Jennie. Jennie melihat jam di tangan kirinya, "ah Dokter Hanbin karena jadwalku sudah selesai..aku mau pamit duluan. permisi"

Hanbin melihat Jennie yang mulai menjauh, "Dokter Kim, kau cantik tapi sayang sudah menjadi istri orang. apa boleh menyukai milik orang?" batin Hanbin.

Jennie yang sudah masuk ke ruangannya pun dengan segera mengambil ponselnya yang dia simpan di dalam laci.

Sudah ada pesan Lisa yang masuk di ponselnya.

Kapten Manoban👨🏻‍✈️
honey, aku sudah landing🛬
17.05pm

honey, aku akan briefing terlebih dahulu oke..
17.32pm

uhmmm Dokter Kim yang cantik
sepertinya sedang sibuk?😔
17.49pm

aku selesai honeyyyyyy,
huh aku di waiting room
bersama Ugi
18.02pm

Our Wedding Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang