Harap bijak dalam membaca
Pada akhirnya junghwan dan wonyoung memutuskan untuk jalan-jalan sekalian mengawasi jeongwoo. Saat itu perhatian wonyoung teralihkan pada sarung tangan junghwan yang terkena cipratan wine.
Setelah itu dengan telaten wonyoung meraih tangan junghwan, dan mengeluarkan sapu tanganya untuk membersihkan noda disarung tangan junghwan.
"Ah..sejak kapan ada noda disana??" Junghwan terlihat sedikit bingung dan malu atas perlakuan wonyoung.
"Melihat anda membersihkan sarung tangan saya seperti itu, jadi mengingatkan saya tentang masa lalu" junghwan.
"Masa lalu?" Bingung wonyoung.
"Bukankah saat kecil saya pernah terjatuh dari atas tangga saat saya mencoba memberikan sapu tangan saya pada anda yang sedang menangis?. Tapi bukanya mengelap air mata, anda malah mengunakan sapu tangan itu untuk mengelap darah dikepala saya" junghwan.
"Ah iya aku ingat" wonyoung.
"Waktu itu aku menangis dan bersembunyi dari ibuku yang terkena penyakit mental" batin wonyoung.
"Aku sangat terkejut saat itu" wonyoung.
"Ahaha" junghwan.
Tap tap tap.......
"Wonyoung...".
"Junkyu?, bahkan tuan asahi?. Sedang apa kalian disini?" Wonyoung.
"Ya kami kan sednag mencari anda karna anda pergi terlalu lama" asahi.
"Oh aku akan segera kembali" wonyoung.
"Tapi tunggu dulu, bukankah yang disebelah sana itu......, tuan jaehyuk?" Junkyu melirik ke arah jembatan dimana jaehyuk sedang mengelus-elus rambut jeongwoo.
Sementara itu jeongwoo sedang termenung setelah mendengar pernyataan jaehyuk.
"Dia ingin kami berdua melarikan diri?" Bingung jeongwoo.
"Tapi sebelum itu....ayah meminta kita untuk mengambil alih wilayah utara. Jeongwoo, ayah bilang kau membuat gerakan yang tidak terduga. Jika kau menjadi ratu dari kerajaan britania, bahkan para tetua dari utara tidak akan bisa mengatakan hal apapun selain menyetujuinya" jaehyuk.
Mata jeongwoo semakin terbelalak kaku saat mendengarkan ucapan jaehyuk.
"Apa?..." batin jeongwoo.
"Bukankah hal itu terdengar seperti watak ayah?. Karna kehadiran sang putri, omerta tidak bisa membuka dan menunjukan tangan mereka" lanjut jaehyuk.
"Tidak ada raja yang bisa naik tahta atas kemauanya sendiri. Agar bisa menduduki singasana mereka harus mendapatkan persetujuan dari paus suci. Bagi mereka menolak hal itu sama saja dengan menolak perintah tuhan. Tentu saja hal itu bukan sebuah keadilan, hal itu tidak bisa menjamin terbangunya hubungan yang sukses dengan negara lain. Walaupun begitu, bagaimana jika mereka mengatakan 'kami tidak bisa menerima pemimpin yang tidak berasal dari darah tuhan'...?. Britania tidak akan pernah menerima seorang ratu dan putri yang hina dan memiliki latar belakang pelacur ataupun budak. Jadi bisa dipastikan jika omerta sampai menyetujuinya, pengasingan ratu dan putri yang sekarang sudah diputuskan".
"Jadi apakah hubungan diantara kakak, mantan tunanganku dan ayah mertua untuk merencanakan hal ini?" Batin jeongwoo.
"Bukan hal yang mustahil jika borgia adalah dalang di balik semua ini. Jeongwoo apakah kau ingin menjadi ratu?" Jaehyuk.
Jeongwoo hanya terdiam mematung, beban dikepalanya sudah terlalu banyak.
"Jika aku menyetujui hal ini. Bukankah akhir dari cerita ini yang selalu menjadi mimpi buruku akan berubah?. Akhir hidup dari wonyoung yang coba untuk kuubah secara natural akan berubah seperti masa lalu. Tapi jika itu terjadi, bagaimana nasib dari arien?. Dan apakah haruto sendiri menginginkan tahta itu?" Kepala jeonwgoo terasa sangat pening.
"A-aku tidak tau..., t-tapi jika hal itu terjadi aku tidak akan bisa kembali kerumah" jeongwoo.
Jaehyuk lalu menyentuh tangan jeongwoo.
"Ya, jadi sebenarnya aku juga tidak menginginkan hal itu" jaehyuk.
"Apa??" Kaget dan bingung, itulah yang jeongwoo rasakan saat ini.
"Jeongwoo apakah kau bahagia disini?" Jaehyuk mengenggam tangan jeongwoo semakin erat.
"Apakah hal itu yang menyebabkan kau menyerahkan dirimu sendiri untuk menjadi ratu di samping pria itu?" Tatapan jaehyuk berubah menjadi tajam dan mengintimidasi.
"Hmm....jawab aku" lanjut jaehyuk.
"Aduh tanganku sakit" batin jeongwoo.
"Kenapa kau tiba-tiba bicara begitu?" jeongwoo.
"Tidak peduli bagaimanapun caraku melihatnya, sepertinya adiku ini tidak ingin pulang lagi kerumah selamanya" jaehyuk.
"T-t-tidak mungkin seperti itu.....a-aku, a-aku hanya....." tubuh jeongwoo gemetar ketakutan.
"Kau menolak semua pangilan yang diberikan oleh kuil, kenapa kau melakukan hal itu?" Jaehyuk.
"K-keluargaku selalu merasa curiga padaku. S-suamiku juga......".
"Tidak!" Jaehyuk langsung memtotong perkataan jeongwoo dan mencengkram pundak jeongwoo dengan kasar.
"Jika kau benar-benar merindukanku. Kau akan berusaha mencari cara agar bisa berbicara dengan pihak kuil, tidak peduli bagaimanapun caranya. Tidak hanya mengirimkan surat balasan yang berisi tentang banyak kebohongan" jaehyuk.
Tamat sudah, sepertinya jaehyuk benar-benar tidak mempercayai jeongwoo kali ini.
"Apakah kau benar-benar merasa bahagia disini. Sampai-sampai kau bisa melupakan orang sepertiku?. Atau kau terbutakan oleh prilaku manis yang diberikan oleh pria itu?. Ayo jawablah aku adiku sayang" keringat semakin bercucuran dari tubuh jeongwoo, ia sangat ketakutan dan bingung harus menjawab apa.
"Apa yang sedang kau bicarakan sekarang?. Suamiku telah baik padaku......" jeongwoo.
"Jeongwoo, sejauh ini smeua hal yang kau katakan itu sebuah kebohongan. Kau ingin hidup disini bersama dengan pria itu. Yang kukatakan adalah, bukankah aku sudah mengatakanya kepadamu?. Pria itu akan memperlakukanmu seperti sampah dalam sekejap waktu. Aku sudah mengalami banyak sekali masalah untuk memperingatkanmu hari itu. Tapi aku tidak menyangka kau akan melupakanya secepat ini. Tidak ada pilihan lain, kau harus menyadarinya sendiri" jaehyuk mulai berjalan mendekat ke arah jeongwoo.
Dengan cepat jeongwoo memejamkan matanya karna mengira jaehyuk akan memukulnya. Namun hal yang jaehyuk lakukan membuat jeongwoo merasakan hal yang lebih menyakitkan baginya, kalau bisa memilih jeongwoo lebih memilih jaheyuk memukulnya saja.
Cup....
Bersambung...........
Coba tebak jeongwoo diapain sama siajing satu ini😊.
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Make My Husband On My Side | Hajeongwoo
Romancecerita ini diambil dari manga yang berjudul sama "how to make my husband on my side". Dalam novel asli aku adalah penjahat yang digunakan sebagai alat politik oleh ayah dan kakaku. yang pada akhirnya aku akan mati ditangan suamiku sendiri. suamiku a...