Bab 6 : Premannya Lagi Sakit

2.1K 79 2
                                    

Zervano membuka matanya secara perlahan ketika sebuah usapan lembut menerpa dahinya. Hal pertama yang Zervano lihat adalah Wajah Aruna yang tengah memandangnya dengan sendu. Aruna kembali mengusap Dahi Zervano dengan lembut.

"Tidur lagi Kak." ucap Aruna yang membuat Zervano kembali menutup matanya kembali secara perlahan.

Aruna tersenyum melihatnya. Aruna merasa tidak tega melihat kondisi Zervano sekarang. Tadinya Aruna tak sengaja melihat Zervano yang berjalan menuju UKS. Aruna pikir Zervano akan bolos tapi ternyata Zervano sedang sakit. Dahi Zervano sangat panas tadi ketika pertama kali Aruna memeriksanya tapi untung saja setelah Aruna beri kompresan panasnya mulai menurun.

Aruna berdesis pelan. "Ternyata Cowok Galak kaya Kak Vano juga bisa sakit? Kirain karena Jadi Preman Sekolah, Kak Vano jadi anti sama penyakit tapi ternyata sekarang malah demam. Premannya lagi habis batre ya? " ucap Aruna yang di akhir dengan berbisik.

Aruna berucap sambil terkekeh sendiri karena merasa lucu dengan keadaan Zervano kali ini. Zervano yang setiap harinya buat rusuh, sering tawuran sana sini, yang hampir setiap hari kena hukuman di jamur ke lapangan sekarang malah sakit, badannya panas, muka pucat tapi walaupun begitu Aruna pikir wajah Zervano masih tetaplah terlihat tampan.

"Cepet Sembuh Preman Sekolah. Jangan lama lama sakitnya nanti gak bisa gebukin orang lagi, kan kamu sendiri yang rugi." ucap Aruna sambil terkekeh.

🌱

Aruna baru saja keluar dari ruang UKS dan bertepatan dengan itu Aruna melihat sosok Arga yang juga baru saja tiba di hadapannya. "Kamu sakit Na?" tanya Arga.

"E enggak kok Kak, Aku gak sakit." jawab Aruna gugup.

"Terus kenapa kamu dari dalam UKS."

"Oh, ini ... aku abis liat Kak Vano di dalam."

"Vano ?" Alis Arga bertaut. "Maksud kamu, Zervano?" tanya Arga dengan ragu.

"Iya Kak Zervano."

Arga menganggukan kepalannya paham. "Na? Jangan terlalu dekat sama dia."

"Kenapa kak?"

"Zervano itu bukan siswa baik baik di sini, nanti takutnya kamu malah ikut keseret lagi sama masalah Zervano, nanti malahan kamu yang rugi karena dapat masalah yang bukan dari kamu penyebabnya." ucap Arga yang membuat Aruna terdiam sejenak.

Perlahan Aruna menganggukan kepalanya. "Iya kak, makasih atas sarannya." ucap Aruna yang dapat anggukan oleh Arga. "Kalo gitu aku kelas dulu Ya."

"Iya."

Aruna kembali berjalan meninggalkan Arga yang masih terdiam itu, entah kenapa Aruna merasa tidak suka dengan ucapan Arga untuk Zervano tadi. Ada rasa kesal tapi juga heran karena sikap Aruna tadi, Seharusnya Aruna menyukainya karena ia bisa berbicara dengan Seseorang yang ia sukai tapi ...

Ini sangat Aneh, Aruna merasa biasa biasa saja ketika berbicara dengan Arga. Kenapa?

🌱

Aeris menatap aneh ke arah Aruna yang terdiam di tempat duduknya dengan menghela nafas berat beberapa kali. "Kenapa sih Na?? Aneh tau gak lo ... tiba tiba kaya capek gitu, padahal kan dari tadi juga lo diem aja gak ngapa ngapa in." celetuk Aeris.

ZERVANO : [ END ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang