Bab 17 : Halte Bis & Pesonanya

997 47 2
                                    

"Sea dengerin kak Vano ... jangan terima perjanjian itu sama Keisya." ucap Zervano sambil menahan lengan Seana yang akan masuk ke dalam Perpustakaan.

Seana masih terdiam dan secara kasar menyentakkan tangannya hingga genggaman tangan Zervano lepas dari lengannya. "Aku juga gak sebodoh itu kali. Lagian emang Kak Vano tadi gak dengar? Aku gak akan terima perjanjian itu sebelum Keisya mengakui kekalahan dia sama aku." jelas Seana yang membuat Zervano terdiam.

"Kamu berubah."

"Aku berubah jaga gara gara Kak Vano." Balas Seana yang langsung masuk kedalam perpus meninggalkan Zervano yang masih terdiam di tempatnya.

Sedangkan di lain sisi, Aruna melihat hal itu. Aruna mendengar semua percakapan antara Seana dan Zervano, Yang Aruna tau mereka itu sepupuan dan juga banyak orang yang bilang kalo mereka sempat terlibat masalah yang besar hingga membuat hubungan Keduanya merenggang .

Tapi Aruna seketika ingat, Seana itu adalah mantan pacar dari Alamarhum Kakaknya, Alaska. Tapi kalo begitu Zervano pasti juga kenal dong dengan Kakaknya apalagi Alaska juga sempat bersekolah di SMA RAJAWALI sewaktu kelas 10 walupun hanya sebentar, pikir Aruna.

"Tapi kok Kak Vano gak pernah cerita apa apa ya sama gue soal Kak Alaska? Apa iya Kak Vano gak kenal sama Kak Alaska?? Atau, Kak Vano yang gak tau kalo gue itu adiknya Kak Alaska?" tanya Aruna pada dirinya sendiri.


🌿

PAPAN INFORMASI SISWA KELAS 12

Daftar Siswa Membolos :
[ SENIN / 20 MEI 2024 ]

1. Arsenal Pandhawa
2. Athala Fernando
3. Morgan Alghibtha
4. Narendra Ramondza
5. Zervano Aregas Bumantara

Aruna menatap dalam ke arah daftar informasi siswa kelas 12 di salah satu Papan Informasi di ruangan Guru. Satu persatu Aruna membacanya hingga pandangannya terfokus pada salah satu nama yang sejak beberapa hari lalu selalu terlintas di pikirannya.

"Aruna??" panggil Pak Budi salah satu Guru BK yang sempat berkejar kejaran dengan Aruna karna membolos beberapa hari lalu.

"Iya pak?"

"Kamu gak ikut bolos Zervano Lagi?" tanya Pak Budi sambil bersedakep di depan dada menatap muridnya itu dengan intens.

"Eum .. E .. Enggak Pak, saya gak ikut."

"Bagus deh kalo begitu, tobat juga kamu akhirnya gak kaya Zervano. Sekali di bebaskan untuk tidak di hukum walaupun bolos malah semakin rajin aja bolosnya sampai gak jalanin hukuman." ucap Pak Budi geram.

Aruna yang mendengar hal itu seketika terkekeh. Memang selalu saja begini, Ada aja tingkah random dari manusia satu yang setiap harinya mampu membuat para guru guru geleng geleng terkhususnya Pak Budi Guru BK SMA RAJAWALI yang selalu beranggapan bahwa Zervano adalah musuhnya.

🌿

Bugh ...

Aruna terkejut bukan main ketika seorang remaja dengan memakai topi hitam dikepalanya seketika melompat hingga terjongkok di hadapan Aruna. Sebenarnya bukan tepat di depan Aruna hanya saja jaraknya memangnya cukup dekat dengan posisi Aruna sekarang.

Aruna yang tengah bersantai di taman Belakang sekolah sambil membaca novel terbarunya seketika mengalihkan pandangannya ke arah cowok tadi dengan tatapan wajah yang masih sangat terkejut.

Cowok itu berdiri sambil menatap ke arah kanan dan Kiri seperti sedang mencari seseorang. Aruna memperhatikan penampilan cowok itu dari ujung kaki yang terbalut sepatu Nike Air Jordan dan hingga ujung kepala yang tertutup dengan topi berwarna hitam.

Seragam cowok itu terbuka dengan kencing baju yang terlepas dari tempatnya hingga menampakkan kaos berwarna hitam yang ada di dalam baju seragamnya, jam tangan rolex yang melingkar di pergelangan tangan kiri cowok itu dan juga urat urat tangan cowok itu yang mempunyai membuat Aruna menjadi salah fokus karna sedari tadi terus menatap urat urat itu.

Perlahan cowok itu melepaskan topi dengan perlahan hingga rambutnya seketika langsung turun hingga menutupi sebelah dahinya dengan terlihat menjadi begitu slowmo di pandangan mata Aruna.

"Sumpah, gue baru sadar... kalo Kak Zervano emang seganteng itu." ucap Aruna tanpa sadar.

"Emang iya Na??" tanya Aeris tiba tiba yang tidak Aruna ketahui kedatangannya.

"Iya."

🌿


Aruna masih terduduk di halte Bis sambil membaca Novel, bahkan Aruna tak sadar jika saat ini di sampingnya terdapat seorang remaja lelaki yang tengah duduk sambil menatap wajah Aruna dari samping dengan senyuman tipisnya.

Seorang Remaja berjaket Kulit hitam dengan topi Hitam yang menjadi ciri khasnya mampu membuat banyak Para siswi SMA RAJAWALI yang juga sedang menunggu di halte ikut tersenyum senyum. Bagaimana tidak sedari tadi Cowok itu juga menampakkan senyumannya walaupun bukan ditujukan pada mereka tapi entah kenapa mereka juga ikut merasa bahagia ketika melihat cowok itu tersenyum.

Lo cantik Aruna.

Ucap Cowok itu dalam hati dan memilih untuk berlalu dari posisi itu dalam diam tanpa sepengetahuan Aruna bahkan para siswi yang melihat kepergian cowok itu sedikit merasa kesal karna cowok itu pergi begitu saja saat mereka sedang asiknya mengambil foto cowok itu dalam jarak yang cukup dekat dan tentu saja ini adalah hal yang langka bagi para siswi itu menatap wajah tampan milik cowok tadi mengingat si cowok yang punya sifat galak, dan sering dijuluki sebagai Bad Boy Of SMAJA dan tentu saja julukan The Most Wanted Boy Of SMAJA juga masih di dapat cowok itu.

Zervano Aregas Bumantara.


🌿




Vote Dan Comment untuk Lanjut !!!

ZERVANO : [ END ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang