Bab 31 : Sidang Pertama

814 40 30
                                    

* Jangan Lupa Untuk Vote Dan Comment ya :) jangan lupa juga untuk Follow Author*

Ig : masr.officialwp
Ig : zer.vano_bmtr

🐛

"Zer-va-no ... masih mau bolos bolos lagi? Hm?"

"Masih." jawab Zervano dengan santai yang mendapat tatapan tajam dari guru berkumis di depannya itu yang tengah berkomat kamit menatap kesal ke arah murid brandalan itu.

Pandangan mata Zervano menatap ke arah lantai dua gedung sekolah dengan tatapan memincing seakan mencari seseorang yang ingin ia introgasi sekarang juga tapi sialnya ia malah mendapat hukuman karena ketahuan keluar kelas di jam pelajaran Sejarah.

"Mulai hari ini, Pihak sekolah tidak akan mentoleran kamu lagi Zervano." ucap Guru itu.

Zervano menatap bingung. "Maksudnya?"

"Kesepakatan kita berakhir."

Deg ...

"Pihak sekolah tidak akan memberikan kamu hukuman lebih lagi seperti dulu, dan sebagai gantinya kamu harus mendatangkan orang tuamu ke sekolah."

"Tapi Orang tua saya gak di sini Pak."

"Itu urusan kamu, dan bagaimana pun caranya orang tua kamu harus datang ke Sekolah untuk membicarakan soal sidang kamu yang sudah sering bolos, dan sering melakukan aksi tawuran di sekolah." jelas guru itu.

Zervano terdiam mendengar penjelasan guru itu dan memilih untuk memalingkan wajahnya ke arah samping yang tanpa di sengaja juga tatapannya bertemu dengan manik mata seorang pria yang tengah menatapnya serius.

Pak Budi, guru BK itu juga ikut mengikuti arah pandang Zervano dan ia langsung mengerti. "Itu Pak Harsa, dan saya mau setelah hukuman kamu selesai kamu temui beliau."

Deg ..

🐛

Tok tok ...

Cklek ...

Pintu Ruangan besar itu terbuka dengan menampakkan Sosok Zervano yang masuk dengan raut wajah khawatirnya. Ia pikir di ruangan itu hanya ada Pak Harsa, tapi nyatanya beberapa guru juga sudah ada di sana seakan menunggu kehadirannya.

Remaja itu duduk di salah satu kursi yang sudah di sediakan yaitu kursi yang terletak di tengah dengan semua pandangan bisa tertuju padanya.

"Kamu sudah menghubungi orang tuamu?" tanya salah satu Guru pada Zervano.

"Belum Pak."

"Segera hubungi, Orang tua kamu perlu tau tentang hal ini Zervano."

Hening ...

Zervano hanya bisa diam, ia tidak tau lagi harus menjawab dengan apa dan bagaimana mau menjelaskan hal ini pada mereka. "Saya usahakan, Orang tau saya sedang ada pekerjaan di luar kota jadi mereka belum bisa pulang." jawabnya dengan tenang.

"Kamu yakin? Orang tua kamu sedang bekerja di luar kota?"

"Iya Pak."

"Zervano? Berhenti berbohong. Sejak kamu masuk ke sini hingga kamu kelas Tiga, alasan kamu soal orang tua itu selalu sama ... dan bukan tidak mungkin kalo mereka akan terus bekerja tanpa memikirkan  kamu yang masih menjadi pelajar bukan?" tanya salah satu Guru.

"...."

🐛

15.30 

ZERVANO : [ END ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang