Bab 33 : Stay Private

794 47 0
                                    

* Jangan Lupa Untuk Vote Dan Comment ya :) jangan lupa juga untuk Follow Author*

Ig : masr.officialwp
Ig : zer.vano_bmtr

🐛 Welcome to Zervano Bucin Era 🐛

Pandangan mata Zervano tak terlepas dari ponselnya yang entah kenapa juga cowok itu tak ada hentinya tersenyum dan hal itu membuat teman temannya menatap aneh ke arah Cowok itu.

"Si oncom kenapa njirrr ??" celetuk Morgan pada teman sebangkunya Narendra.

"Gue rasa dia abis di rukiyah dah." sambung Narendra yang Di setujui oleh Morgan dan Arsenal, remaja yang tengah duduk di samping Zervano.

Arsenal sedikit melirikkan pandangannya ke arah layar ponsel sahabatnya itu dan betapa terkejutnya ketika melihat bahwa sahabatnya itu tengah melihat sebuah foto seorang gadis yang tentu saja sangat ia tau siapa.

"Lo sama dia ...

Ucapan Arsenal terhenti ketika ia langsung mendapat tatapan tajam dari sosok di sampingnya.

"Seriusan?" tanyanya yang di balas anggukan. "Gimana bisa?"

"Takdir." jawab Zervano santai sambil mengangkat kedua bahunya dengan acuh.

🐛

"Jadi pulang gak nih ngomong ngomong!!!?" celetuk Morgan dengan keras yang mendapat kekehan dari yang lain pasalnya sedari tadi mereka masih terus berada di atas motor besar mereka hanya menunggu Zervano bermain ponsel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi pulang gak nih ngomong ngomong!!!?" celetuk Morgan dengan keras yang mendapat kekehan dari yang lain pasalnya sedari tadi mereka masih terus berada di atas motor besar mereka hanya menunggu Zervano bermain ponsel.

"Van ayo dooooong." Morgan berucap dengan heboh di atas motornya.

Zervano yang mendengar hal itu seketika melirik ke arah sahabatnya dengan senyum tertahannya. "Ya udah ayok." ucapnya sambil memasukkan ponsel ke dalam saku jaket dan memakai helm full facenya. 

Hal itu pun diikuti oleh yang lainnya dan segera melajukan motornya mereka setelah Zervano melajukan lebih dulu.

Hingga di perjalanan mereka masih di buat bingung dengan Zervano pasalnya cowok itu membawa motor dengan begitu lambat, dan terlalu santai bahkan mereka sampai geleng geleng ketika melihat seorang pengendara ibu ibu mendahului mereka berlima.

Morgan yang membawa motor di posisi terakhir segera menyelip Narendra dan mengendarai motornya dengan sejajar. "Woy?? Temen lo kenapa?? Gak biasanya bawa motor kayak keong??!" celetuk cowok itu.

"Gak tauk, lagi gabut kalik." balas Narendra santai.

Morgan kembali menggelangkan kepalanya merasa aneh dengan sikap Zervano yang terbilang aneh semenjak pulang sekolah tadi.

ZERVANO : [ END ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang