Bab 44 : Kedatangan Keluarga Radjasa

624 39 5
                                    

Bola mata Zervano seketika menegang ketika mendapati dua buah mobil yang sangat ia kenali masuk ke dalam area perumahan Aruna, kekasihnya. Dugaan itu semakin kuat tatkala di bagian belakang mobil itu terdapat sebuah logo Perusahaan Radja Corp yaitu berbentuk Mahkota berwarna emas.

"Kenapa mereka ke sini?" gumamnya masih berdiam diri Di dalam mobilnya sambil terus memperhatikan kegiatan orang orang yang baru keluar dari dalam mobil tadi.

"Kenapa mereka semua ada di sini ? Bahkan Oma juga ada."

Sedangkan di dalam rumah Milik Aruna, gadis itu di buat menegang karena kedatangan dari anggota Keluarga Radjasa. Dan juga Sean? Kenapa Sean ada di sini ? Apa hubungannya Sean dengan keluarga ini? Apa Sean adalah bagian dari keluarga ini? Lalu Seana?

"Selamat malam Pak Arman." sapa Harsa, ayah dari Seana atau mungkin juga merupakan Ayah dari Sean?

"Selamat malam Pak Harsa."

Kedua orang itu bersalaman dengan senyuman mereka. "Buk." sapa Arman pada Oma Rieta, Ibu dari Harsa.

"Arman, oya dimana Putrimu?" tanya Oma Rieta.

"Ah, ini dia putri ku." ucap Arman sambil merangkul bahu Aruna. "Aruna, ini putriku." ucap Arman sambil memgenalkan Aruna.

Aruna berjalan mendekati Wanita itu. "Halo, kamu Aruna?"

"Iya Oma, Saya Aruna." jawab Aruna dengan senyum tipisnya. Oma Rieta mengenggam Tangan Aruna lembut. "Oya, Oma mau memperkenalkan kamu dengan seseorang."

Oma Rieta berucap dengan sangat lembut, yang membuat Aruna juga ikut tersenyum.

Oma Rieta menarik lembut lengan Seorang Remaja lelaki yang berdiri di sampingnya. "Ini Cucu Oma, namanya Sean." ucap Oma.

Aruna melirikkan pandangannya ke arah, remaja itu dengan enzim tipisnya. "Iya Oma, Aruna udah kenal sama Sean." jawab Aruna yang membuat Wanita itu tersenyum senang.

"O iya? Bagus kalo seperti itu, Oma seneng mendengarnya." ucap Wanita itu. "Oya, Sean ini adalah saudara kembar dari Seana. Kamu pasti sudah kenal dengan Seana kan?"

Ucap Oma Rieta sambil membawa gadis di belakangnya, yaitu Seana untuk berdiri di sampingnya.

Aruna menganggukan kepalanya paham. "Iya, oma. Aruna kenal sama Seana."

🌹

Sedangkan di sebrang rumah Aruna. Zervano hanya diam di tempatnya, Ia sama sekali tak berniat untuk masuk entah kenapa ia merasa sangat takut untuk bertemu dengan orang orang disana.

Hingga hampir 2 jam berlalu Mereka juga tak kunjung keluar. Sebenarnya apa yang mereka lakukan?

"Apa mereka mau silaturahmi ke rumah orang tua Aruna?" Pikir cowok itu.

Ting ...

Notif masuk ke ponselnya yang entah kenapa ia dengan segera membuka notif itu dan ternyata dari sebuah Aplikasi bernama X atau orang menyebutnya dengan Twitter.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ZERVANO : [ END ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang