ZERVANO : [ END ] ✔

Bab 65 : Yang Selalu Dirindukan

10 Tahun Yang Lalu ...

"Papa???" teriak seorang anak kecil yang saat ini tengah berusaha untuk naik ke permukaan air di kolam renang di rumah pribadi orang tuanya.

"Papaaa."

Teriak anak kecil itu yang perlahan suara mulai tak terdengar lagi akibat mulutnya yang sudah penuh dengan air yang membuat dadanya terasa sesak hingga pandangannya perlahan menjadi gelap.

Setelah mata kecilnya itu perlahan menutup dengan bersamaan tubuh kecilnya yang juga dengan perlahan tenggelam hingga menyentuh lantai dasar kolam renang.

Di samping itu, seorang pria dengan pandangan yang terus mengedar seakan mencari seseorang di tempat itu. "Vano?" Panggilnya yang tak mendapat sahutan apapun.  "Zervano?"

"Zer..

"Harsa?" Panggil seorang wanita Dewasa yang datang menghampiri sosok pria tadi dengan senyuman yang tak luntur.

"Ibuk? Ibuk ngapain dari kolam renang?"

"Enggak, gak ngapa ngapain. Cuman lagi liat liat pemandangan di belakang." jawab wanita tadi dengan sedikit keraguan di setiap katanya.

"Ohh, ya udah kalo gitu aku langsung balik ke kantor."

"Iya, kamu hati hati."

🍂

Deret ...

Dering ponsel membuat pria itu langsung mengalihkan pandangannya ke arah benda pipih yang ada di samping leptopnya.

Tangannya bergerak untuk meraih benda itu dan menaruhnya di samping Telinganya. "Iya? Ada apa Bim?"

".... Zervano ada di Rumah Sakit."

Deg ...

Pria itu seketika terdiam mendengar jawaban dari sosok di sebrang. "Apa maksud kamu? Ke-kenapa Zervano ada di Rumah Sakit, bukannya hari ini dia sedang ada di rumah Arsenal?"

"Enggak, Pak Harsa. Sekarang Zervano ada di Rumah Sakit, dia baru saja...

Ucapan Bima di sebrang telfon sejenak terhenti dan tentu saja hal itu membuat Harsa sedikit meneggakkan badannya."ada apa ? Va-vano baik baik aja kan? Dia gak kenapa napa?" Tanyanya dengan panik.

"Zervano-

"Bim?! Kenapa sama Vano?!"

"Zervano Koma."

Deg ... 

🍂

Dengan segera mata tajam milik pria dewasa itu terbuka menatap langit langit kamar dengan pandangan matanya yang sayu. Perlahan pria itu bangun dari posisinya menjadi duduk dengan kedua kaki yang masih ada di bawah selimut tebal.