Bab 48 : Perdebatan Zervano & Arsenal

528 29 6
                                    

Plak !!

Aliza dengan kuat menampar pipi Arsen hingga membuat kepala cowok itu tertoleh.

"Lo nampar gue?" tanya Arsenal tak percaya. "LO NAMPAR GUA ALIZA?!" tanya Cowok itu lagi dengan keras.

"IYA!!" Sentak Aliza. "Lo keterlaluan Sen!!"

"Gua keterlaluan?? LO YANG KETERLALUAN ALIZA !! Seenaknya aja lo datang, ngerusak hidup orang, terus lo pergi, masalah di tinggal gitu aja, lo ngerasa hidup tenang terus lo balik lagi ke sini?  BASI ANJING!!" teriak Arsenal dengan emosi.

"Sen?!" teriak Seseorang yang berdiri tak jauh dari Arsenal dan Aliza.

Pandangan keduanya menatap sosok itu dengan tatapan yang sulit diartikan. "Lo liat?! Bahkan di saat orang yang udah lo khianati perasaannya aja, dia belain lo Aliza. Kenapa lo begitu bodoh untuk terobses sama Zervano yang gak pernah mungkin bisa membalas cinta lo?! Sedangkan dia ... ?" ucap Arsenal menggantung sambil menunjuk seorang remaja lelaki yang baru saja berjalan menghampiri mereka.

"Dia yang cinta sama lo Aliza, bukan Zervano." ucap Arsenal lirih namun juga dengan sedikit geram.

"Lo gak tau apa apa Sen!! Jadi lebih baik lo diam!" sentak Aliza.

"Diem?? Lo nyuruh gue diem?! Hah??!" tanya Arsen geram. "Lo dengerin gue baik baik." ucap Arsenal sambil menunjuk wajah milik Aliza. "Lo itu...

"Heh?!" sentak seseorang yang baru saja datang di hadapan Arsenal dan Aliza dengan raut wajah tak bersahabatnya. "Gak usah nunjuk nunjuk Dia bisa gak?!" ucap sosok itu sambil menepis tangan Arsenal.

"Kenapa?! Gak suka gue nunjuk nunjuk dia? Hah?! LO SIAPANYA DIA ANJENG?! HAH!? LO SIAPANYA?!" teriak Arsenal sambil mendorong kuat dada cowok di depannya.

"Heh, jaga ucapan lo." ucap cowok itu dengan tak suka.

"Dasar Begok, lo tuh bego Arga!! Lo begok!! Lo sadar gak sih !? Dia- " ucap Arsen sambil menunjuk ke arah Aliza tajam.

"- Dia udah khianati lo, dan lo masih mau nerima dia kembali ke hidup lo??! SAKIT TAU GAK LO! gara gara cewek gila ini Ga, lo lupa sama kita semua, lo lupa sama persahabatan kita dan lo lupa tentang PASJA UTAMA. Lo sadar gak sih?!"

"Itu bukan urusan lo Bangsat, mending lo tutup mulut lo! Karena itu sama sekali gak berguna buat gua." ucap Arga dengan suara dinginnya, tatapan cowok itu bahkan juga menampakkan sorot tak suka pada Arsenal.

"Cih, mau jadi sok hebat lo? GAK GUNA ANJING!?" sentak Arsenal yang dengan segera memilih untuk berlalu dari hadapan Arga dan Aliza.

🌹

Brak !!

Pintu Rooftop terbuka dengan kasar setelah di tendang oleh Arsenal. Pandangan mata cowok itu bertemu dengan manik mata tajam milik sahabatnya yang saat ini tengah terduduk di salah satu kursi di yang terlihat sedikit rapuh, Zervano.

Zervano bangkit dari duduknya sambil mengepulkan asap dari batang rokok yang ia sesap tadi, rokok itu ia jatuhkan dan dengan segera ia injak.

"Apa yang lo bicarain sama Aliza."

"Fakta." jawab Arsen sekenanya.

"Sen? Berapa kali gue bilang sama lo, masalah itu udah lama gue gak mau kita masih terus ngebahas tentang masalah itu."

"Van? Gue ngomongin Fakta, dan menurut gue. Aliza pantas diperlakukan seperti itu, dan sudah seharusnya Aliza itu sadar tentang kesalahan yang udah dia buat." jelas Arsenal dengan nada yang terdengar tak suka.

"Itu bukan sepenuhnya salah dia Ar!!" ucap Zervano dengan tegas.

"Bukan salah dia?? Lo sadar gak sih Van? Gara gara keceroboh dia yang bilang, kalo dia di perkosa sama Algara!? lo gak mungkin bela belain dia, sampai kebut kebutan di jalan datangin markas PANCA dan buat lo kecelakaan!!? Dan satu lagi ..

ZERVANO : [ END ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang