Bab 14 : Datang Ke Markas

1.1K 49 16
                                    

Aruna merasa tersentak ketika merasa ada seseorang yang menarik lengannya dari halte Bis, padahal sore ini Aruna berniat untuk pulang lebih awal dam akan merebahkan tubuhnya setelah seharian penuh berkutat dengan pelajaran matematika.

"Ae? Kenapa sih narik narik?" tanya Aruna dengan kesal karena tiba tiba tangannya ditarik oleh Sahabatnya.

Aeris membalikkan tubuhnya menatap Aruna dengan sedikit panik. "T- temenin gue."

Alis Aruna bertaut. "Kemana?"

"Markas PASJA UTAMA."

"WHAT?! "

🌿

Aruna menahan lengan Aeris yang akan masuk ke dalam markas PASJA UTAMA yang terletak di belakang Sekolah, Aruna rasa dia belum begitu siap untuk bertemu dengan anak anak PASJA mengingat kemarin mereka yang mengantar Aruna pulang kerumah dengan menggunakan Bis.

Apalagi Aeris pasti juga tidak tau soal ini.

"Kenapa sih Na?" tanya Aeris bingung.

"Gue ... gue kayaknya gak bisa deh kalo masuk ke sana. Lagian lo juga kenapa sih mau ke sini? Tumben amat." ucap Aruna yang membuat Aeris seketika terdiam dengan pandangan yang terus beralih dari manik mata Aruna.

"Ae? Lo ...

"Nanti gue jelasin." ucap Aeris segera tanpa menunggu ucapan Aruna selesai. Gadis itu segera menarik lengan sahabatnya agar ikut masuk ke dalam markas PASJA UTAMA.

Aruna sedikit bergidik ngeri ketika melihat sebuah bangunan di depannya. Berdiri dengan kokoh dengan beberapa coretan kaligrafis di tembok dengan pilok bertuliskan PASJA UTAMA, membuat Aruna sangat yakin tempat ini adalah benar sebuah Markas dari Anak brandalan siswa SMA RAJAWALI yang sangat terkenal di kalangan masyarakat sekitar, mereka adalah PASJA UTAMA.

Berdiri sejak 3 tahun yang lalu dengan Zervano yang menjadi pemimpin sekaligus pendiri, dan 48 Siswa lainnya yang menjadi anggota di PASJA UTAMA. 48 siswa itu berasal dari kelas 11 IPA 1 hingga kelas 12 IPS 2 yang itu artinya di setiap kelas 11 dan 12 semua siswa lelakinya adalah bagian dari Anggota PASJA UTAMA, walaupun tidak semua tapi Sebagian besar siswa lelakinya merupakan bagian dari PASJA, dan kurang lebih begitulah yang Aruna tau.

"Ae, lo yakin mau masuk?" tanya Aruna ragu.

"Yakin gak yakin gue harus masuk." jawab Aeris dengan bergemetar.

"Kenapa gitu?"

"Gue harus ketemu sama Arsen."

"Arsen ?? Maksud lo ... Kak Arsenal??" tanya Aruna heboh yang di balas anggukan oleh Aeris.

🌿

Aruna masih dengan ragu untuk masuk ke dalam tempat ini, tempat yang sering orang sebut dengan Markas Besar PASJA UTAMA. Aruna menatap sekeliling dengan pandangan kagum sekaligus was was. Tempat ini memang lebih mirip seperti cafe kecil atau tempat nongkrong anak muda, hanya saja lebih rapi dan tertata walupun rapi tapi menurut Aruna tempat ini juga tetap menyeramkan, gelap dan aura di dalam tempat ini sangat berbeda ketika Aruna berada di luar tadi.

 Tempat ini memang lebih mirip seperti cafe kecil atau tempat nongkrong anak muda, hanya saja lebih rapi dan tertata walupun rapi tapi menurut Aruna tempat ini juga tetap menyeramkan, gelap dan aura di dalam tempat ini sangat berbeda ketika Aruna ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ZERVANO : [ END ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang